Yes
7:10-14.
Rm
1:1-7.
Mat
1:18-24.
Kita
dipanggil untuk mempersiapkan diri dengan kesadaran hati atas kehadiran Tuhan dalam segala peristiwa
hidup kita (bukan hanya di hari Natal).
Allah sang penguasa surga dan bumi mengesampingkan kemuliaan
ilahi-Nya dan menjadi pelayan bagi kita, wafat di salib demi menebus dosa-dosa
kita.
Kita diutus meneladani-Nya dengan mau menyangkal diri, agar bisa melayani
orang lain dengan rendah hati. Itulah semangat Natal sejati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar