Sabtu, 30 November 2013

RenHar 30 Nopember 2013.



RenHar Sabtu Pon 30/11.
Rm 10:9-18.
Mat 4:18-22.
Injil di Pesta St. Andreas, Rasul hari ini, mengingatkan kita bahwa hidup ini adalah pilihan. 
Meskipun sejatinya setiap orang diutus untuk hidup selaras dengan kehendak-Nya, tetapi karena kedagingannya menjadikan tidak bisa konsisten menghayati perutusan-Nya. 
Dengan mau melepas si aku disertai doa dan matiraga, niscaya, meski pelan tapi pasti mampu menjalankan perutusan mewartakan Kearajaan Allah bagi semua orang dengan perbuatan compassion, yang dimulai kepada orang-orang terdekat tanpa diskriminasi.  
(Sendiko dhawuh)

Jumat, 29 November 2013

RenHar 29 Nopember 2013.



RenHar Jumat Pahing 29/11.
Dan 7:2-14.
Luk 21:29-33.
PW Beato Dionisius & Redemptus, Biarawan & Martir Indonesia.
Kita boleh bosan dengan berbagai hal, tetapi jangan pernah bosan merenungkan tentang akhir jaman. 
Karena seruan tersebut mengajak kita untuk mau terus menerus bertobat supaya bisa memperbarui diri, mau menyangkal diri supaya bisa mengutamakan sikap dan perbuatan welas asih tresna penuh rendah hati kepada siapa saja.
Kita saling mendoakan dan meneguhkan supaya pantas dan layak menerima karunia Allah berupa kehidupan kekal (Pertobatan tiada henti)

Kamis, 28 November 2013

RenHar 28 Nopember 2013.



RenHar Kamis Legi 28/11.
Dan 6:12-28.
Luk 21:20-28.
Sabda Tuhan hari ini tentang kematian. 
Ada pandangan bahwa kematian adalah akhir segalanya, karena itu tak jarang orang takut untuk menghadapinya. 
Sebagai umat beriman kita yakin bahwa hidup hanyalah diubah, bukannya dilenyapkan. 
Tetapi banyak orang berusaha agar hidup ini jangan segera berakhir, meski kenyataannya kematian bisa datang tiba-tiba. 
Bekal supaya tidak takut menghadapi kematian adalah kemauan menyangkal diri supaya bisa damai dengan siapa saja, yang dimulai damai dengan diri sendiri. 
(Damai dengan diri sendiri)

Rabu, 27 November 2013

RenHar 27 Nopember 2013.



RenHar Rabu Kliwon 27/11.
Dan 5:1-6.13-14.16-17.23-28.
Luk 21:12-19.
Injil hari ini mengutus kita tetap bertahan dan selalu menyatukan diri dengan Allah yang selalu setia mencintai kita di dalam setiap keadaan yang tidak menyenangkan (apapun itu; entah konflik, kesulitan ekonomi dlsb). 
Sebagaimana sabda Tuhan hari ini, semua itu adalah kesempatan bagi kita menjadi saksi welas asih tresna Allah kepada setiap umat-Nya.
Bekalnya adalah kesadaran hati sejati (eling) bahwa Allah selalu hadir di dalam diri kita dan sesama kita, yang membuahkan sikap love compassion (welas asih tresna) kepada siapa saja.
(Tansah Eling)

Selasa, 26 November 2013

RenHar 26 Nopember 2013.



RenHar Selasa Wage 26/11.
Dan 2:31-45.
Luk 21:5-11.
Injil hari ini Yesus mengingatkan kita bahwa semua bangunan fisik yang ada di dunia, apapun itu hanyalah sementara. 
Ada satu bangunan yang takkan hancur, yakni bangunan rohani; bangunan yang didirikan di atas iman, di atas dasar Sabda Tuhan yang substansinya kita diutus mau mencintai Tuhan dan sesama. Bangunan inilah yang takkan runtuh selamanya. 
Maka, itulah yang harus dibangun dengan kokoh, caranya dengan mau melepas si aku supaya memiliki kesadaran hati, sehingga bisa hidup rendah hati, tepa slira, sebagai pembawa damai. 
(Bangunan Rohani)

Senin, 25 November 2013

RenHar 25 Nopember 2013.



RenHar Senin Pon 25/11.
Dan 1:1-6.8-20.
Luk 21:1-4.
Yang dilakukan janda miskin dalam Injil hari ini pelajaran bagi kita, bahwa segala bentuk persembahan itu sebenarnya milik Allah, dan bentuk kepasrahan iman kepada-Nya.
Demikian pula, sesungguhnya bahwa anak-anak dalam keluarga bukanlah milik orang tua secara mutlak, melainkan milik Allah yang dipercayakan kepada orang tua.
Orang tua harus eling bahwa mendapat tugas mulia untuk mendidik anak menjadi pribadi yang berguna bagi Tuhan dan sesama (bukan menguasai). 
Anak adalah rekan sepeziarahan hidup yang tidak boleh diperlakukan kasar.  
(Kepasrahan Iman)

Minggu, 24 November 2013

RenHar 24 Nopember 2013.



RenHar Minggu Pahing 24/11.
2Sam 5:1-3.
Kol 1:12-20.
Luk 23:35-43
Di Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus, Raja Semesta Alam ini kiranya Yesus yang membawa luka-luka-Nya ke surga, juga membawa serta luka-luka hidup kita. 
Dengan tergantung di salib, kedua tangan-Nya terentang merengkuh kita, mengajak kita naik ke salib bersama Dia, supaya kita mau melihat dunia ini dengan meneladani Yesus yang tidak berpusat pada diri sendiri, sehingga bisa menerima segala perkara apa adanya tanpa opini apalagi menghakimi.

Sabtu, 23 November 2013

RenHar 23 Nopember 2013.



RenHar Sabtu Legi 23/11.
Makabe 6:1-13.
Luk 20:27-40.
Injil hari ini Yesus mengajak kita untuk tidak hanya berpikir sesaat ketika kita masih hidup di dunia sekarang dengan berbagai persoalannya. 
Sadari bahwa hidup di dunia adalah sarana untuk memperoleh kehidupan kekal. 
Jadi, hidup kekal bukanlah perkara nanti, melainkan harus dihayati mulai saat ini, selalu membiasakan diri mau menyangkal diri, supaya mampu mengenal Yesus Kristus dengan baik, bahwa Dia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup (Luk 20:38).

Jumat, 22 November 2013

RenHar 22 Nopember 2013.



RenHar Jumat Kliwon 22/11.
1Makabe 4:36-37.52-59.
Luk 19:45-48.
PW S Sesilia, Perawan dan Martir
Kemarahan Yesus atas perlakuan orang Yahudi terhadap Bait Allah dalam Injil hari ini, menjadi refleksi kita; Bahwa kita juga adalah Bait Allah, tempat bertemu dengan-Nya dalam doa, memuji, bersyukur dan berkeluh kesah. 
Dengan membiasakan diri membangun kesadaran hati (awareness/ eling), niscaya kita bisa berelasi baik dengan-Nya, merasakan kehadiran-Nya dalam diri dan sesama kita, berbuah kasih sejati; selalu tepaslira, welas asih, memahami daripada ingin dicintai dan dipahami.

Kamis, 21 November 2013

RenHar 21 Nopember 2013.



RenHar Kamis Wage 21/11.
1Makabe 2:15-28.
Luk 19:41-44.
Hari ini PW SP Maria dipersembahkan kepada Allah sebagai bait Roh Kudus tanpa cela
Dalam Injil hari ini Yesus bersedih karena kebanggan orang-orang Yerusalem atas bangunan Bait Allah tidak membawa perubahan batin mereka. 
Refleksi kita; Semoga dengan banyaknya bangunan gereja yang megah di sekitar kita mampu mengubah batinku, sehingga hidupku benar-benar mampu menghayati perkataan Rasul Paulus berikut ini “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah Bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?” (1Kor 3:16).    

Rabu, 20 November 2013

RenHar 20 Nopember 2013.



RenHar Rabu Pon 20/11.
2Makabe 7:1.5-6.8b.15.
Luk 19:11-28.
Injil hari ini mengutus kita mau mengembangkan Kerajaan Allah sesuai talenta masing-masing. 
Kita juga diingatkan bahwa saat kebangkitan badan kelak, seseorang dinilai dari buah yang dihasilkan semasa hidupnya (bdk. Yoh 5:29; 1Ptr 1:17). 
Kita saling meneguhkan supaya bisa mengoptimalkan diri secara benar, mau melepaskan si aku yang wujudnya antara lain hawa nafsu, iri hati, benci, cemburu dan lain-lain ketamakan.
Dengan demikian kita berharap kelak dikaruniai kebahagiaan abadi bersama Allah di surga.

Selasa, 19 November 2013

RenHar 19 Nopember 2013.



RenHar Selasa Pahing 19/11.
2Makabe 6:18-31.
Luk 19:1-10.
Kita renungkan Injil hari ini tentang pertobatan Zakheus; Sebenarnya kita tidak berbeda dengan Zakheus, yakni memiliki banyak keterbatasan untuk dapat bertemu dengan Yesus. Mengapa? Karena yg sering terjadi dalam hidup ini kerendahan hati dan kelemah lembutan tidak lagi dimiliki. Sebaliknya kesombongan dan kekasaran menjadi ukuran sukses.
Mari kita teladani Zakheus yang mau rendah hati dan tak berpusat pada diri sendiri saat berjumpa dengan Yesus, sehingga dia mampu berubah menjadi manusia baru yang compassion.

Senin, 18 November 2013

RenHar 18 Nopember 2013.



RenHar Senin Legi 18/11.
1Makabe 1:10-15.41-43.54-57.62-64.
Luk 18:35-43.
Kabar yang diterima pengemis buta tentang Yesus yang menyembuhkan banyak orang dalam Injil hari ini, melahirkan iman dan harapan di hatinya. 
Kita yang dikarunia indra lengkap seharusnya lebih peka daripada pengemis tersebut. 
Yakni apabila kita mau menggunakan mata hati (awareness/eling)
Tetapi, yang sering terjadi orang menggunakan mata pikiran yang beropini, defensif dan egois, sehingga membatasi pengenalan akan Yesus dengan pagar pemahaman menurut diri sendiri, Tuhan yang berpusat pada "si aku", bukan sebaliknya.

Minggu, 17 November 2013

RenHar 17 Nopember 2013.



RenHar Minggu Kliwon 17/11.
Mal 4:1-2a.
2Tes 3:7-12.
Luk 21:5-19.
Hidup ini indah jika kita tahu cara menghidupinya. 
Indah karena Allah Bapa menciptakan kita semua baik adanya. 
Dia selalu menjaga kita, sekalipun kita jatuh dalam dosa, Allah membersihkan dengan kasih dan pengampunan-Nya. 
Tetapi mengapa kita sering merasakan tidak indah? 
Semua tergantung cara kita menjawab panggilan kasih-Nya.
Sadari, bahwa kasih bukan hasil dari penguatan diri, melainkan buah dari pelepasan diri.
(Kesadaran hati)

Sabtu, 16 November 2013

RenHar 16 Nopember 2013.



RenHar Sabtu Wage 16/11.
Keb 18:14-16;19:6-9.
Luk 18:1-8.
Dalam Injil hari ini Yesus menegaskan agar kita selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu (Luk 18:1). 


Ini adalah sikap dan ungkapan cinta serta ketergantungan kita kepada Tuhan.
Doa yang berpusat kepada Allah merupakan sarana istimewa membina relasi dengan Allah. 
Selain itu, doa yang berpusat kepada Allah sangat ampuh dalam mengatasi masalah, sehingga sangat diperlukan oleh setiap murid Yesus, terutama di masa sulit, sampai pada keadaan yang tampaknya tanpa jalan keluar.
Sesungguhnya yang bisa menolong kita hanyalah Tuhan, melalui "tangan-tangan"-Nya. (Kekuatan Doa)
 

Jumat, 15 November 2013

RenHar 15 Nopember 2013.



RenHar Jumat Pon 15/11.
Keb 13:1-9.
Luk 17:26-37.
Sabda Yesus dalam Injil hari ini adalah jawaban Yesus atas pertanyaan orang Farisi tentang apa dan bagaimana Kerajaan Allah akan datang.
Kita diutus harus selalu berjaga-jaga menyongsong datangnya hari Tuhan.
Sikap berjaga-jaga itu kita tunjukkan dengan mau melepaskan si aku yang perwujudannya hawa nafsu, irihati, benci, serakah, cemburu yang tak berkenan di hati Tuhan. 
Jika kita tidak menghiraukan, kelak kita akan kehilangan rahmat keselamatan.
(Kehadiran Allah)

Kamis, 14 November 2013

RenHar 14 Nopember 2013.



RenHar Kamis Pahing 14/11.
Keb 7:22-8:1.
Luk 17:20-25.
“Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah…” 
Meski tanpa tanda-tanda lahiriah, namun kehadiran Kerajaan Allah selalu bisa kita rasakan dan nikmati dalam keseharian hidup, ketika kita mau menggunakan kesadaran melampaui kesadaran pikiran (hati/ awareness/ eling setiap saat). 
Saat itulah kita bisa merasakan kehadiran Allah dalam diri sesama kita, baik dalam keluarga, lingkungan tempat tinggal, pekerjaan dan di mana saja kita berada, bisa merasakan damai, sejahtera penuh kasih dan sukacita.
(Datanglah Kerajaan-Mu)

Rabu, 13 November 2013

RenHar 13 Nopember 2013.



RenHar Rabu Legi 13/11.
Keb 6:2-11.
Luk 17:11-19.
Dalam Injil hari ini Yesus kecewa karena dari sepuluh orang yang disembuhkan, hanya seorang yang kembali untuk bersyukur dan berterima kasih (itupun orang Samaria yang dicap kafir). 
Pelajaran bagi kita supaya dalam segala hal mau bersyukur atas segala rahmat yang telah diterima, baik dari Tuhan maupun lewat sesama. 
Membiasakan diri berterima kasih dan bersyukur atas apapun yang diterima akan menjauhkan diri dari iri hati, cemburu, serakah, kecewa dan lain-lain yang semua disebabkan “egoisme”.
(Bersyukur setiap saat)

Selasa, 12 November 2013

RenHar 12 Nopember 2013.



RenHar Selasa Kliwon 12/11.
Keb 2:23-3:9.
Luk 17:7-10.
Injil hari ini mengingatkan kita bahwa kehidupan kekal adalah buah dari kehidupan di dunia. 
Kearifan Jawa mengajarkan: Bahwa hidup ini yang dicari semat, drajat, dan kramat.  
Semat (kekayaan dunia), drajat (jabatan dunia), dan kramat (kehidupan kekal di surga). 
Semat dan drajat signifikan bagi kehidupan kekal di surga, apabila semat dan drajat sebagai sarana mengabdi, menyintai dan memuliakan Allah yang diungkapkan dalam hidup bersama orang lain penuh welas asih tresna (awareness).
Hal ini secara umum ditandai banyaknya orang yang melayat saat ybs wafat.

Senin, 11 November 2013

RenHar 11 Nopember 2013.



RenHar Senin Wage 11/11.
Keb 1:1-7.
Luk 17:1-6.
Bacaan I di PW St Martinus dari Tours, Uskup hari ini, kita diingatkan pentingnya memiliki hati yang jernih (ay 4). 
Dari batin yang jernih akan tinggal kebijaksanaan & pikiran cerdas yang selalu mengutamakan keselarasan alam dan ngajeni urip
Bandingkan dengan arti kata sekolah yang aslinya dari bahasa Yunani skula: saat teduh, ketika orang menggunakan waktu luangnya untuk mengembangkan kekuatan batinnya. 
Buahnya berpikir cerdas, membangun budaya kehidupan & menjaga keselarasan alam karena memiliki welas asih (awareness).
Sekolah modern sekarang ini sangat jauh dari konsep waktu teduh & pengembangan kekuatan batin. Akibatnya? 
(Mengasah Batin)

Minggu, 10 November 2013

RenHar 10 Nopember 2013.



RenHar Minggu Pon 10/11.
2Makabe 7:1-2.9-14.
2Tes 2:16-3:5.
Luk 20:27-38.
Dalam Injil hari ini, yang kita hadapi adalah salah satu rahasia iman. 
Sehingga yang penting bukanlah berbagai macam spekulasi tentang kebangkitan, tetapi keyakinan iman bahwa kita adalah anak-anak kebangkitan.
Oleh karena itu Mgr. Ignatius Suharyo mengajak kita merenungkan tentang keyakinan kita sebagai anak-anak kebangkitan. 
Apa saja arti pernyataan ini bagi hidup kita sehari-hari di tengah kehidupan Gereja dan masyarakat? Silahkan misalnya membaca Filipi 3:4-12.

Sabtu, 09 November 2013

RenHar 9 Nopember 2013.



RenHar Sabtu Pahing 9/11.
1Kor 3:9b-11.16-17.
Yoh 2:13-22.
Di Pesta Pemberkatan Basilik Leteran hari ini, kita patut bangga (hanya low energy) atas kehadiran Gereja Basilika Leteran yang kita rayakan hari ini. 
Tetapi, apakah kehadiran bangunan gereja-gereja megah yang ada sungguh mencerminkan kualitas Gereja yang sejati, yakni kita semua? Semoga kecantikan bangunan gereja-gereja kita juga mencerminkan kecantikan dalam kerukunan karena kita masing-masing tidak egois, mau bersaudara sejati, serta bermanfaat bagi siapa dan apa saja, apapun mereka.

Jumat, 08 November 2013

RenHar 8 Nopember 2013.



RenHar Jumat Legi 8/11.
Rm 15:14-21.
Luk 16:1-8.
Seruan Yesus dalam Injil hari ini untuk “anak-anak terang” supaya cerdik, arif dan bijaksana dalam mengejar Kerajaan Allah, bahwa segala yang dimiliki (apapun itu) hanyalah sarana hidup. 
Langkah antisipasi bendahara dalam Injil hari ini dipuji Yesus karena ia pandai membaca situasi menghadapi hari depan yang suram, bukan memuji karena ketidak jujurannya. 
Sebagai pribadi yang mengaku sebagai “anak terang”, kita diutus belajar dari kecerdikan anak-anak dunia agar pandai membaca situasi supaya bisa merubah masa depan yang suram menjadi cerah.

Kamis, 07 November 2013

RenHar 7 Nopember 2013.



RenHar Kamis Kliwon 7/11.
Rm 14:7-12.
Luk 15:1-10.
Sabda Yesus dalam Injil hari ini adalah sabda penuh kasih dan pengampunan. 
Inilah yang mendorong orang untuk bertobat, meninggalkan cara hidup lama dan berusaha menjadi lebih baik. 
Kita diutus mewartakan kasih-Nya dalam sikap, tutur kata dan perbuatan welas asih tresna kepada siapa saja, lebih-lebih karena realitas masyarakat kita sekarang ini hanya seolah-olah baik, religius, ngajeni kemanusiaan dan keadilan. 
Logikanya semakin banyak tempat ibadah, semakin banyak orang menjadi lebih baik. 
Tetapi apa kenyataan yang terjadi?

Rabu, 06 November 2013

RenHar 6 Nopember 2013.



RenHar Rabu Wage 6/11.
Rm 13:8-10.
Luk 14:25-33.
“Demikianlah setiap orang di antaramu yang tidak melepaskan diri dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.” Melepaskan yang tidak diperlukan atau tidak kita inginkan itu gampang. Tetapi apabila itu berkaitan dengan kebutuhan yang menurut “aku” dan ukuran dunia sangat dicari, sudah pasti sulit melepaskan. 
Padahal kita tahu ajaran Yesus; dengan memberi kita menerima, dengan mecintai kita dicintai, bukan sebaliknya.
Karunia Tuhan bukan karena kita spektakuler menurut ukuran dunia, tetapi ketika kita berani melepaskan si aku atau menyangkal diri.
Kerajaan Allah nan damai sejahtera senantiasa menyertai kita, kini dan selama-lamanya

Selasa, 05 November 2013

RenHar 5 Nopember 2013.



RenHar Selasa Pon 5/11.
Rm 12:5-16a.
Luk 14:15-24.
Makna Injil hari ini bahwa Allah mengundang semua orang masuk dalam Kerajaan-Nya. 
Masalahnya, manusia mau menanggapi atau tidak? 
Syukuri bahwa kita telah memiliki banyak teladan, al dari kisah Adam dan Hawa yang kehilangan rahmat keabadian gara-gara mengutamakan diri. 
Sebaliknya Maria karena kerendahan dan keterbukaan hatinya, mampu menerima tawaran Allah yang berbuah karunia mahkota keabadian, jiwa raganya diangkat ke surga.

Senin, 04 November 2013

RenHar 4 Nopember 2013.



RenHar Senin Pahing 4/11.
Rm 11:29-36.
Luk 14:12-14.
“Alangkah dalamnya kekayaan, kebijaksanaan, dan pengetahuan Allah!  Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya” (Rm 11:33). Segalanya dalam rencana-Nya, bukan kita. 
Di PW St. Carolus Boromeus hari ini, kita diutus mau memberikan yang terbaik penuh welas asih tresna kepada semua orang tanpa menuntut balas. 
Supaya bisa hidup mau memberikan diri yang terbaik bagi Tuhan dan sesama, bekalnya mau menerima segala perkara apa adanya tanpa opini, tidak hanya memilih salah satu.

Minggu, 03 November 2013

RenHar 3 Nopember 2013.



RenHat Minggu Legi 3/11.
Keb 11:22-12:2.
2Tes 1:11-2:2.
Luk 19:1-10.
Semua orang bisa saja mengatakan bahwa hidupnya tidak seperti Zakeus. 
Tetapi di hadapan Allah tidak bisa mengklaim bahwa hidupnya lebih baik daripada Zakeus.
“Karena Engkau berkuasa akan segala sesuatu, maka semua orang Kaukasihani, dan dosa manusia tidak Kauperhatikan, supaya mereka bertobat.” (Keb 11:23)
Kasih Allah itulah yang diterima Zakeus sebagai buah pertobatannya, yang seharusnya juga senantiasa kita hidupi.

Sabtu, 02 November 2013

RenHar 2 Nopember 2013.



RenHar Sabtu Kliwon 2/11.
2Mak 12:43-46.
1Kor 15:12-34.
Yoh 6:37-40.
Di Peringatan Arwah Semua Orang Beriman hari ini, kita diajak selalu menyadari bahwa hidup di dunia ini adalah kesempatan indah karena segala kebaikan yang ada di bumi telah diberikan Tuhan bagi kita. 
Mari dengan penuh iman kita syukuri.  
Sembah nuwun Gusti.
Syukuri juga bahwa keberadaan kita di dunia saat ini adalah karena berkah pangestu serta welas asih tresna dari para leluhur kita yang hari ini kita peringati dan doakan.

Jumat, 01 November 2013

RenHar 1 Nopember 2013.



RenHar Jumat Wage 1/11.
Why 7:2-4.9-14.
1Yoh 3:1-3.
Mat 5:1-12a.
Di Hari Raya Semua Orang Kudus hari ini, para kudus adalah orang-orang yang telah disucikan. Mereka telah melihat Allah “dalam keadaan yang sebenarnya” (1Yoh 3:2).
St. Teresia dari Lisieux pernah berkata kepada Muder Maria Gonzaga “Engkau tahu Muder, bahwa saya selalu rindu menjadi orang kudus”. 
Dan kerinduan itu terpenuhi lewat apa yang disebut “jalan kecil”, yakni jalan kerendahan hati, kesederhanaan dan kepercayaan.