Selasa, 30 April 2013

RenHar 30 April 2013.



RenHar Selasa Wage 30/4
Kis 14:19-28
Yoh 14:27-31a
“Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” 
Sabda Yesus dalam Injil hari ini kita jadikan pengingat atau eling sekaligus kekuatan di jaman edan penuh kekerasan, rekayasa hukum, dll perilaku yang jauh dari budaya kehidupan. 
Selain sudah banyak memakan korban jiwa, juga banyak orang sakit jiwa. 
Berpengharapanlah selalu hanya kepada Tuhan, karena Gusti ora sare. 
Kita diutus di mana saja dan kapan saja selalu membawa damai sejahtera bagi sesama yang putus asa.
(Gusti ora sare)

Senin, 29 April 2013

RenHar 29 April 2013.



RenHar Senin Pon 29/4
Kis 14:5-18
Yoh 14:21-26
Di PW St. Chatarina dan Siena hari ini kita akan merasakan rentetan kasih Tuhan kepada kita ketika kita bisa merasakan kasih-Nya lewat sesama, sehingga menjadi mudah berbelarasa, menerima orang lain secara apa adanya, memahami daripada ingin dipahami, mengampuni tanpa balas dendam dan bisa selalu bersikap rendah hati.
Inilah sikap hidup yang terbentuk dengan sendirinya karena kita menjadi seperasaan dengan Tuhan.

Minggu, 28 April 2013

RenHar 28 April 2013.



RenHar Minggu Pahing 28/4
Kis 14:21b-27
Why 21:1-5a
Yoh 13:31-33a.34-35
“Aku memberikan perintah baru kepadamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku......”  
Kita renungkan perintah dan teladan Tuhan Yesus tersebut apakah sudah menjadi kebiasaan hidup kita?

Sabtu, 27 April 2013

RenHar 27 April 2013.



RenHar Sabtu Legi 27/4
Kis 13:44-52
Yoh 14:7-14
“Bartangsiapa percaya kepada-Ku ia akan melakukan juga....Sebab Aku pergi kepada Bapa, dan apapun yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya...” 
Dalam keheningan hati yang berpusat kepada Tuhan, disertai tekun membaca Kitab Suci dan digenapi Ekaristi, kita bisa tahu dan mau serta mampu meneladani,  mewujudkan Sabda Tuhan tersebut dalam keseharian hidup. 
“Sesuatu yang lain” adalah rahmat tan kinira bagi kita, bukan karena pamrih dan dari upaya kita.
(Ngemban dhawuh Dalem Gusti)

Jumat, 26 April 2013

RenHar 26 April 2013.



RenHar Jumat Kliwon 26/4
Kis 13:26-33
Yoh 14:1-6l
“Akulah jalan, kebenaran dan hidup...” 
Sabda Tuhan Yesus dalam Injil hari ini mengutus kita agar dalam setiap langkah peziarahan hidup kita selalu meneladani hidup-Nya yang dalam segala hal selalu mengutamakan belas kasih, memahami daripada ingin dipahami, mengampuni tanpa balas dendam, tidak terbelenggu masa lalu, karena bagi Tuhan tidak ada sesuatu yang mustahil.
Sugeng wungon malem Jemuahan.

Kamis, 25 April 2013

RenHar 25 April 2013.



RenHar Kamis Wage 25/4
1Ptr 5:6b-14
Mrk 16:15-20
“...dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya,” 
Di Pesta St. Markus Pengarang Injil hari ini kita diingatkan bahwa dengan kesadaran hati (awareness) kita bisa tanggap ing sasmita, merasakan penyertaan Tuhan dalam setiap langkah hidup kita. 
Tetapi dengan kesadaran pikiran (thinking), secara naluri menjadikan diri kita sebagai pusat yang berpotensi mereduksi Tuhan hanya sesuai kemauan kita. 
Padahal Tuhan itu maha tan kinira.
(Tuhan selalu menyertai langkah hidup kita).

Rabu, 24 April 2013

RenHar 24 April 2013.



RenHar Rabu Pon 24/4
Kis 12:24-13:5a
Yoh 12:44-50
Dari Bacaan Kitab Suci hari ini, kita diutus meneladani gaya hidup para murid Tuhan Yesus, yakni untuk bisa mengerti kehendak-Nya diperlukan membiasakan diri tekun laku doa hening eling setiap saat dan matiraga. 
Hanya dengan hati yang terarah kepada Tuhan, niscaya Roh Kudus menuntun langkah hidup kita mengerti kehendak-Nya dan mau memikul salib yang sudah diukur Tuhan sesuai kekuatan kita.
(Roh Allah menuntun hidupku)

Selasa, 23 April 2013

RenHar 23 April 2013.



RenHar Selasa Pahing 23/4
Kis 11:19-26
Yoh 10:22-30
Menebarkan kasih Tuhan yang ternyata penuh tantangan tidak hanya dialami oleh para murid Tuhan Yesus di Gereja awal, tetapi juga kita alami sampai dengan jaman sekarang.
Dengan bekal kekutatan doa, kita peka akan tanda-tanda zaman, selanjutnya mampu menemukan perspektif baru beriman, serta mewujudkannya dalam hidup sehari-hari sebagai kesaksian iman yang meneguhkan sesama di sekitar kita.
(keteladanan hidup)

Senin, 22 April 2013

RenHar 22 April 2013.



RenHar Senin Legi 22/4
Kis 11:1-18
Yoh 10:11-18
Bacaan Pertama hari ini, Petrus mengerti kehendak-Nya setelah mengalami tiga kali pengelihatan dari Tuhan. 
Bacaan tersebut mengutus kita mau selalu menggunakan hati (awareness) untuk bisa mengerti kehendak-Nya. 
Bagaimana bisa mengerti kehendak-Nya yang tidak kelihatan apabila dengan sesama yang kelihatan saja tidak bisa mau mengerti?   
Dengan rela dibimbing Roh Kudus melalui doa yang berpusat kepada-Nya, kita mampu neges kersa Dalem Gusti. Syukuri bahwa Dia selalu sabar.
(sregep neges kersa Dalem Gusti)

Minggu, 21 April 2013

RenHar 21 April 2013.



RenHar Minggu Kliwon 21/4
Kis 13:14.43-52
Wahyu 7:9.14b-17
Yoh 10:27-30
Bangsa Indonesia merdeka berkat pengorbanan para pahlawan, tugas kita mempertahankannya bersama seluruh bangsa membangun budaya kehidupan berdasarkan Panca Sila dan UUD 1945.
Demikian pula, Injil hari ini Yesus mengutus kita melanjutkan karya penyelamatan-Nya: 
Selalu ngajeni urip, asih tresna kepada siapa saja, membangun persaudaraan sejati.

Sabtu, 20 April 2013

RenHar 20 April 2013.



RenHar Sabtu Wage 20/4
Kis 9:31-42
Yoh 6:60-69
“Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna!”
Sabda Yesus dalam Injil hari ini mengingatkan kita agar dalam menjalani peziarahan hidup ini selalu eling, sehingga bisa bijak memilih prioritas hidup. 
Rutinitas dan beban hidup sering menjadikan kita (tanpa sadar) kehilangan orientasi hidup sejati. Tekun laku doa hening eling setiap saat yang berpusat pada Tuhan (bukan pada diri sendiri) menjadikan kita dunung urip sejati lan sejatining urip.

Jumat, 19 April 2013

RenHar 19 April 2013.



RenHar Jumat Pon 19/4
Kis 9:1-20
Yoh 6:52-59
Bacaan I hari ini tentang pertobatan Saulus yang sungguh sangat spektakuler.
Kisah tersebut menunjukkan bahwa segala sesuatu pasti “ada waktunya”.
Hikmahnya, menuntun kita menjadi pribadi yang bisa memahami dan mengerti orang lain, tidak memaksakan kehendak yang sering hanya berujung konflik (meski niat kita baik). 
Dengan selalu mengandalkan Tuhan lewat kekuatan doa kita, pasti akan tiba waktunya Tuhan mengubahnya.  
(semua ada waktunya)

Kamis, 18 April 2013

RenHar 18 April 2013.



RenHar Kamis Pahing 18/4
Kis 8:26-40
Yoh 6:44-51
Bacaan I hari ini mengisahkan Filipus mengikuti arahan malaikat yang diutus Allah. 
Injil hari ini Yesus juga menegaskan bahwa mengimani Allah adalah panggilan.
Dengan laku doa hening eling setiap saat, diikuti perbuatan welas asih tresna kepada siapa saja tanpa pamrih, dan disatukan dalam Ekaristi, niscaya karunia Tuhan memampukan kita tanggap ing sasmita, membuka hati menanggapi panggilan-Nya.

Rabu, 17 April 2013

RenHar 17 April 2013.



RenHar Rabu Legi 17/4
Kis 8:1b-8
Yoh 6:35-40
Bacaan Kitab Suci hari ini tentang dibunuhnya Stefanus, membuktikan bahwa kebaikan tidak bisa dikalahkan oleh kebatilan, sehingga orang biasa menyebut “mati satu tumbuh seribu”. 
Bacaan tersebut meneguhkan sekaligus peringatan bagi kita supaya jangan hanya demi yang sementara elok di dunia, tetapi justru menjadikan kita kehilangan kehidupan kekal seperti yang disabdakan Yesus hari ini. 
(urip mampir ngombe).

Selasa, 16 April 2013

RenHar 16 April 2013.



RenHar Selasa Kliwon 16/4
Kis 7:51-8:1a
Yoh 6:30-35
“Akulah roti hidup! Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.”
Sabda Yesus ini mengingatkan kita harus bangga akan pekerjaan kita, serta tekun, setia penuh integritas. 
Ngajeni (hormat) dan rukun dengan rekan kerja, karena Tuhan selalu hadir lewat sesama kita, juga di lingkungan pekerjaan kita.  
Dan lewat sesama itulah Tuhan mengaruniakan rejeki bagi kita. Anda yakin?
(tekun & setia dalam bekerja)

Senin, 15 April 2013

RenHar 15 April 2013.



RenHar Senin Wage 15/4
Kis 6:8-15
Yoh 6:22-29
Permasalahan orang jaman sekarang ialah membagi waktu supaya semua tetap berkualitas. 
Yakni waktu untuk keluarga, pekerjaan, aktifitas sosial, kemasyarakatan, agama, dlsb.
Sabda Yesus kepada orang yang berbondong-bondong mencari Dia dalam perikop Injil hari ini kiranya menjadi peringatan bagi kita: “Bekerjalah, bukan untuk makanan yang dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup kekal.” 
(bekerja yang bermanfaat)

Minggu, 14 April 2013

RenHar 14 April 2013.



RenHar Minggu Pon 14/4
Kis 5:27b-32.40b-41
Wahyu 5:11-14
Yoh 21:1-19
Dengan hati, kita bisa merasakan Tuhan Yesus selalu hadir di hati kita dan juga lewat sesama kita. 
Ketika kita mau meneladani-Nya dalam sikap dan perbuatan selalu rendah hati dan welas asih tresna kepada sesama tanpa diskriminasi dan opini, niscaya Tuhan berkenan campur tangan menyelesaikan keprihatinan hidup kita, seperti yang dialami para murid-Nya dalam Injil hari ini.

Sabtu, 13 April 2013

RenHar 13 April 2013.



RenHar Sabtu Pahing 13/4
Kis 6:1-7
Yoh 6:16-21
Meskipun kita tidak lagi mengalami kehadiran Tuhan Yesus seperti para murid-Nya, tetapi setiap saat kitapun bisa merasakan kehadiran-Nya dalam suka duka hidup kita. 
Agar tidak mereduksi Tuhan sesuai image kita, melainkan sebagai Tuhan Yang Maha Tan Kinira, diperlukan kemauan mendalami KS dengan metode Lectio Devina
Lectio/membaca, 
Meditatio/merenungkan kehendak-Nya, 
Oratio/menanggapi dalam doa/dialog, 
Contemplatio, selalu kita ingat sebagai bekal hidup, 
dan akhirnya kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari/Actio.

Jumat, 12 April 2013

RenHar 12 April 2013.



RenHar Jumat Legi 12/4
Kis 5:34-42
Yoh 6:1-15
Injil hari ini tentang penggandaan lima roti dan dua ikan yang dilakukan Yesus, mengajarkan kepada kita agar kita mau membiasakan diri selalu menggunakan hati, supaya bisa menerima segala perkara secara apa adanya tanpa opini.
Ketika kita bisa melakukannya dan si aku (ego) lenyap karena eling setiap saat, maka “sesuatu yang lain” yang merupakan rahmat Tuhan datang tanpa kita duga dan inginkan, seperti yang dialami para murid dalam Injil tersebut.

Kamis, 11 April 2013

RenHar 11 April 2013.



RenHar Kamis Kliwon 11/4
Kis 5:27-33
Yoh 3:31-36
Mulai dari lingkup privat sampai dunia, perselisihan benar-salah selalu terjadi. 
Dan karena naluri manusia itu egois, maka pemilik kekuasaan dan kekuatanlah yang selalu “benar” dengan segala rasionalisasinya. 
Bacaan hari ini mengingatkan, apakah kita juga menjadi pemilik kebenaran hanya karena berkuasa? Sehingga tidak mampu menggunakan hati sejati yang datang dari Tuhan Sang pemilik kebenaran sejati.  
(taatlah kepada Tuhan)

Rabu, 10 April 2013

RenHar 10 April 2013.



RenHar Rabu Wage 10/4
Kis 5:17-26
Yoh 3:16-21
Sepanjang hidup manusia selalu dihadapkan pada pilihan. 
Injil hari ini Yesus menawarkan pilihan, jalan terang atau kegelapan. 
Walaupun merasa diri lemah, tetapi didasari niat kuat dan ketekunan, maka melalui laku doa hening, eling setiap saat, niscaya Tuhan akan mengubah diri kita. 
Karena Allah mengutus Anak-Nya ke dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
(jadilah anak-anak terang)

Selasa, 09 April 2013

RenHar 9 April 2013.



RenHar Selasa Pon 9/4
Kis 4:32-37
Yoh 3:7b-15
Kesaksian hidup para rasul setelah kebangkitan-Nya bukan hanya melalui pewartaan, tetapi juga diwujudkan dengan cara hidup baru dalam berelasi selalu menggunakan hati, sehingga mereka hidup rukun, saling berbagi dan ngajeni tanpa mementingkan diri sendiri, hidup damai sejahtera.
Sebagai rasul Tuhan Yesus di jaman ini, kita diutus berbuat sama dengan yang dilakukan oleh para murid tersebut. 
(sehati, sejiwa & suka berbagi)

Senin, 08 April 2013

RenHar 8 April 2013.



RenHar Senin Pahing 8/4
Yes 7:10-14;8:10
Ibr 10:4-10
Luk 1:26-38
Di HR Kabar Sukacita ini, pertemuan Bunda Maria dengan Elisabet saling meneguhkan. 
Sadari, kitapun juga sering diteguhkan oleh sesama, meskipun tidak berarti semua lalu berjalan mulus. 
Bunda Maria selalu menyimpan segala perkara di dalam hati dan merenungkannya. 
Kita teladani cara hidup Bunda Maria dalam neges kersa Dalem Gusti, karena yakin bahwa Allah yang telah memulai karya yang baik, akan menyelesaikan juga. 
(meneladani Maria)

Minggu, 07 April 2013

RenHar 7 April 2013.



RenHar Minggu Legi 7/4
Kis 5:12-16
Wahyu 1:9-11a.12-13.17-19
Yoh 20:19-31
“Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu”.  
Sabda Tuhan Yesus tersebut juga ditujukan kepa kita, bahwa selain mengungkapkan iman dengan doa dan Ekaristi, yang tak bisa dipisahkan harus juga mau mewujudkan iman dengan selalu membawa damai sejahtera kepada siapa saja.  
(damai sejahtera bagi semua)

Sabtu, 06 April 2013

RenHar 6 April 2013.



RenHar Sabtu Kliwon 6/4
Kis 4:13-21
Mrk 16:9-15
Meskipun sudah ada kesaksian dari Maria Magdalena dan dua murid dari Emaus, tetap saja para murid-Nya tidak percaya bahwa Yesus telah bangkit.
Semua itu karena kecewa dan sakit hati, yang justru hanya merugikan diri sendiri, karena hati menjadi tidak wening, sehingga tidak mampu melihat kebenaran yang datang dari Tuhan. 
Dengan membiasakan diri laku meneng (diam), hati menjadi wening (jernih), akhirnya bisa dunung (mengerti) akan kehendak-Nya. 
(neng-ning-nung)

Jumat, 05 April 2013

RenHar 5 April 2013.



RenHar Jumat Wage 5/4
Kis 4:1-12
Yoh 21:1-14
Kisah Injil hari ini menunjukkan kepada kita bahwa meskipun Tuhan Yesus secara phisik tidak ada di antara kita, tetapi Tuhan Yesus tetap bersahabat dan peduli kepada kita.
Dengan laku doa hening eling setiap saat, kita bisa merasakan kepedulian Tuhan melalui sesama kita, selanjutnya kita juga diutus mau peduli dan hidup menjadi berkat bagi sesama, membangun budaya kehidupan. 
(Tuhan selalu hadir di tengah kita)

Kamis, 04 April 2013

RenHar 4 April 2013.



RenHar Kamis Pon 4/4
Kis 3:11-26
Luk 24:35-48
Dua murid dari Emaus mengenali Yesus ketika Ia memecah-mecahkan roti.
Ini membuka hati mereka sehingga mampu membawa kabar gembira kebangkitan Tuhan kepada para saudaranya. 
Pelajaran bagi kita: Dengan Ekaristi, memusatkan hati kepada-Nya, kita bisa dengan rendah hati menerima segala perkara secara apa adanya tanpa egois atau mementingkan diri sendiri sebagai pusat.
Buahnya mau diutus membangun persaudaraan sejati dengan siapa saja tanpa diskriminasi.
(hidup dalam Tuhan)

Rabu, 03 April 2013

RenHar 3 April 2013.



RenHar Rabu Pahing 3/4
Kis 3:1-10
Luk 24:13-35
Dialog dua murid Yesus dari Emaus dalam Injil hari ini adalah ungkapan kekecewaan hati karena berharap Yesus akan membebaskan, tetapi justru wafat di kayu salib. 
Ciri orang kecewa selalu mudah menyalahkan dan ucapannya ketus.
Dengan hati kita bisa merasakan bahwa Tuhan selalu hadir dalam diri kita (hati adalah Bait Allah), menjadikan kita bisa menerima segala perkara secara apa adanya tanpa sakit hati.
(kesadaran hati adalah Bait Allah)

Selasa, 02 April 2013

RenHar 2 April 2013.



RenHar Selasa Legi 2/4
Kis 2:36-41
Yoh 20:11-18
Orang berdialog cenderung menggunakan kesadaran pikiran, akibatnya sering tidak fokus karena secara naluri pikiran mementingkan diri sendiri dan defensif.
Itulah yang terjadi pada diri Maria Magdalena saat berdialog dengan Yesus dalam Injil hari ini, sehingga ia tidak tahu bahwa yang ada di hadapannya adalah Yesus. 
Pelajaran bagi kita, bahwa untuk membangun relasi yang baik dengan setiap orang diperlukan selalu mau menggunakan kesadaran hati. 
(awareness).

Senin, 01 April 2013

RenHar 1 April 2013.



RenHar Senin Kliwon 1/4.
Kis 2:14.22-32
Mat 28:8-15
Perikop Injil Oktaf Paskah hari ini masih terjadi di masyarakat kita sekarang, yakni rekayasa, suap dan gratifikasi yang justru dilakukan oleh yang seharusnya menjadi panutan masyarakat.
Anehnya semua tidak ada yang mengakui, tetapi justru lapor polisi.
Pertobatan memang harus kita lakukan sepanjang hidup supaya kita tidak ikut arus jaman edan, yen ora ngedan ora keduman, nanging isih beja wong kang eling lan waspada. 
Gusti paringana eling.