Minggu, 31 Maret 2013

RenHar 31 Maret 2013.



RenHar Minggu Wage 31/3
Kis 10:34a.37-43
Kol 3:1-4
Yoh 20:1-9
Hari Raya Paskah. 
Kebangkitan Kristus tidak sekedar kita syukuri dengan perayaan ragawi, tetapi harus berdampak pada kehidupan kita sehari-hari seperti teladan Tuhan Yesus,  yang juga telah diteladankan oleh Bapa Suci Paus Fransiskus: Tidak membenci pendosa, tidak membalas, tapi bersedia mengampuni. Di hadapan-Nya tak ada orang yang perlu putus asa.
Dengan hati kita bisa tulus mengasihi sesama & alam semesta, demi Kristus yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa, karena kita telah dibangkitkan bersama Kristus.
Selamat Paskah, kehadiran kita di mana saja hendaknya selalu membawa damai sejahtera bagi siapa saja.

Sabtu, 30 Maret 2013

RenHar 30 Maret 2013.



RenHar Sabtu Pon 30/3
Kel 14:15-15:1
Rm 6:3-11
Mat 28:1-10
Hari Sabtu Suci. 
Di satu pihak rumah ibadah sekarang ini selalu penuh jemaat, tapi di lain pihak kekerasan dan perusakan lingkungan “semarak”.
Padahal sejak kecil kita dididik dari rumah, sekolah dan dalam pelajaran agama apapun untuk selalu berbuat baik.
Ini akibat penghayatan agama menggunakan kesadaran pikiran, sehingga hanya mengedepankan kognitif yang secara naluri egois dan defensif, sehingga menjebak pada penghayatan sebatas kekinian dan kasat mata, bukan pada kehidupan abadi setelah kematian.
Kita diutus memberi kesaksian hidup adanya kehidupan sesudah kematian, dengan senantiasa welas asih tresna kepada sesama, sebagaimana Allah selalu welas asih kepada setiap umat-Nya, dan kita percaya Yesus yang bangkit.
Selamat menyiapkan hati menyambut kebangkitan Sang Penebus kita.

Jumat, 29 Maret 2013

RenHar 29 Maret 2013.



RenHar Jumat Pahing 29/3
Yes 52:13-53:12
Ibr 4:14-16;5:7-9
Yoh 18:1-19.42
Hari Jumat Agung. 
Dalam Injil hari ini ditulis bahwa Yesus tahu semua yang akan menimpa diri-Nya.
Hari ini kita kembali diteguhkan oleh ucapan Paus Yohanes Paulus II, bahwa manusia diciptakan Allah untuk hidup, sebab maut tidak termasuk rencana-Nya, karena maut datang disebabkan oleh dosa. 
Maut kita telah diatasi dengan maut Yesus.  
Yesus di kayu salib adalah sinar kasih Allah, Bapa kita, yang tidak akan pernah pudar.

Kamis, 28 Maret 2013

RenHar 28 Maret 2013.



RenHar Kamis Legi 28/3
Kel 12:1-8.11-14
1Kor 11:23-26
Yoh 131-15
Di Hari Kamis Putih ini saat yang tepat bagi keluarga kita menyadari jati diri keluarga, yakni: Diutus menciptakan persaudaraan sejati dengan semangat saling mengasihi, memahami, melayani, mengampuni tanpa pernah melakukan kekerasan satu sama lain, baik ucapan apalagi perbuatan.
Masyarakat akan damai sejahtera apabila masyarakatnya terdiri dari keluarga-keluarga yang awareness.

Rabu, 27 Maret 2013

RenHar 27 Maret 2013.



RenHar Rabu Kliwon 27/3
Yes 50:4-9a
Mat 26:14-25
Peristiwa pengkhianatan Yudas kepada Yesus sampai sekarang masih terus terjadi di sekitar kita. 
Semua Itu adalah ungkapan kekerasan yang harus kita akhiri dengan pertobatan, dan harus kita mulai dari diri kita sendiri. 
Sadari, bahwa dengan menunjuk orang lain bersalah dengan satu telunjuk kita, maka ada tiga telunjuk kita sendiri yang menyalahkan kita. 
Kita diingatkan bahwa kekerasan yang dilawan dengan kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan baru.
(mulat sarira hangrasa wani).

Selasa, 26 Maret 2013

RenHar 26 Maret 2013.



RenHar Selasa Wage 26/3
Yes 49:1-6
Yoh 13:21-33.36-38
Petrus berjanji kepada Yesus: “Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu.” 
Tetapi kita tahu bahwa Petrus dkk meninggalkan Yesus, bahkan hanya mengakui saja tidak mau.
Apakah kita gampang membuat janji tetapi juga dengan gampang mengingkari? Gampang menyalahkan orang lain dan merasa diri selalu benar? 
Dan lain-lain keutamaan hidup yang seharusnya menjadi perutusan kita, tetapi sering kita tidak konsekwen menjalaninya. 
Kini saatnya kita bertobat membebaskan diri dari egois dan egosentris.

Senin, 25 Maret 2013

RenHar 25 Maret 2013.



RenHar Senin Pon, 25/3. 
Pekan Suci.

Yes 42:1-7

Yoh 12:1-11

Tuhan telah masuk dan mengenakan kelemahan kita, agar kita yang lemah dapat ambil bagian dalam misteri ilahi-Nya yang kaya.

Saatnya kita ambil waktu untuk doa pribadi, hening dan berkontemplasi, merenungkan kasih Allah yang luar biasa. 
Selain kita ungkapkan dengan doa dan ibadat, harus kita wujudkan juga dalam perbuatan belas kasih kepada siapa saja tanpa diskriminasi, terutama kepada mereka yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel (KLMTD).

Minggu, 24 Maret 2013

RenHar 24 Maret 2013.



RenHar Minggu Pahing 24/3
Yes 50:4-7
Fil 2:6-11
Luk 22:14-23:56
Minggu Palma.
Yesus disambut meriah ketika memasuki kota Yerusalem. 
Mereka mendengar berbagai tindakan penyembuhan dan pengusiran roh jahat serta pengajaran-Nya mengenai Kerajaan Allah. 
Mereka berhaarap Yesus menunjukkan kebesarannya di kota suci-Nya, dan memang akan terjadi. 
Tetapi kebesaran Mesias ini ternyata berbeda dengan yang mereka inginkan. 
Mari kita ikuti Kisah Sengsara Minggu Palma ini (Mrk 14:1-15:47) serta memetik hikmahnya.

Sabtu, 23 Maret 2013

RenHar 23 Maret 2013.



RenHar Sabtu Legi 23/3
Yeh 37:21-38
Yoh 11:45-56
Injil hari ini tentang penguasa yang maunya langgung, tetapi terancam terancam oleh sikap dan perbuatan Yesus yang selalu mengutamakan belas kasih. 
Ini peringatan bagi kita; mau ikut arus jaman dengan melanggengkan ketidak adilan yang bersumber dari egoisme, atau mau memulai dari diri sendiri selalu eling bahwa Tuhan itu ada di hati kita.
Dengan pertolongan Allah melalui laku doa hening eling setiap saat dan matiraga, kita bisa menjadi garam dunia membangun budaya kehidupan. 
(statusquo)    

Jumat, 22 Maret 2013

RenHar 22 Maret 2013.



RenHar Jumat Kliwon 22/3
Yer 20:10-13
Yoh 10:31-42
Sebagai rekan sepeziarahan hidup, kita diutus selalu bersatu saling ngajeni, meneguhkan melalui  doa dan karya serta kerelaan saling berbagi, rukun damai sejahtera sebagaimana Allah satu adanya.
Masa prapaskah mengundang kita untuk kembali bersatu dengan-Nya dalam pertobatan yang diwujudkan dalam perbuatan welas asih tresna kepada sesama dan alam semesta.
Sugeng wungon Jemuah Kliwonan, neges kersa Dalem Gusti.
(bertobat & kembali kepada-Nya)

Kamis, 21 Maret 2013

RenHar 21 Maret 2013.



RenHar Kamis Wage 21/3
Kej 17:3-9
Yoh 8:51-59
Kita diutus meneladani Abraham yang selalu setia menuruti firman-Nya. 
Untuk ini dibutuhkan pertobatan "sabar"
Kesabaran sejati dapat dicapai dengan kerendahan hati.
Kesabaran membuahkan kesadaran hati atau eling, sehingga mampu menerima segala perkara secara apa adanya. 
Sekaligus menanggapi ajakan Bapa Suci Paus Fransiskus; "sedikit kelembutan dapat membuka horizon pengharapan"
(setia menuruti Firman Allah).

Rabu, 20 Maret 2013

RenHar 20 Maret 2013.



RenHar Rabu Pon 20/3
Dan 3:14-20.24-25.28
Yoh 8:31-42
“Jikalau kamu tetap di dalam firman-Ku, maka kamu benar-benar murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Semua orang selalu berniat hidup merdeka, tapi yang terjadi sering jatuh pada kemelekatan atau egoisme yg menjadikan tidak merdeka. 
Dengan bertobat di masa prapaskah & mohon karunia-Nya, kita percaya bisa hidup nyaman tanpa ego, inner freedom, love & compassion dengan sesama.

Selasa, 19 Maret 2013

RenHar 19 Maret 2013.



RenHar Selasa Pahing 19/3
2Sam 7;4-5a.12-14a.16
Rm 4:13.16-18.22
Mat 1:16.18-21.24a
Di HR St Yusuf Suami Maria, Mgr Suharyo mengajak kita merenungkan tulisan St. Teresia dari Avilla dalam riwayat hidupnya: “Saya memilih St Yusuf menjadi pembela dan pelindungku ...saya selalu menyampaikan sejumlah permohonan kepada dia pada hari pestanya...dan ketika permohonanku tidak sesuai dengan apa yang seharusnya saya butuhkan, dia mengaturnya untuk kepentinganku yang lebih besar”

Senin, 18 Maret 2013

RenHar 18 Maret 2013.



RenHar Senin Legi 18/3
Dan 13:41c-62
Yoh 8:1-11
Kita ngeri saat melihat tayangan tv tentang penghakiman massa atau pembunuhan, apalagi mutilasi. Juga ketika kita menyaksikan kerusuhan, pengrusakan atas nama agama, dlsb. Dalam hati kita bertanya, mengapa mereka tega melakukan? 
Menurut Hans-Ludwig Kroeber; bukan dalam arti moral, tetapi dalam arti biologis, membunuh adalah khas manusia. Kedengarannya mengerikan, tapi itulah kenyataan. Ini sering terjadi di negeri korup & penguasa yang lemah. 
Maka, harus dimulai dari diri sendiri selalu eling bahwa Tuhan itu maha welas asih pada umat-Nya, maka kitapun harus welas asih kepada sesama, mau bertobat agar tidak mudah menghakimi, karena kita sendiri juga tidak sempurna. 
(kesadaran melampaui pikiran)

Minggu, 17 Maret 2013

RenHar 17 Maret 2013.



RenHar Minggu Kliwon 17//3.
Yes 43:16-21
Fil 3:8-14
Yoh 8:1-11
“Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.”

Sabda Yesus tersebut mengingatkan kita bahwa secara naluri manusia itu egois, egosentris, pendendam, tidak adil, dan merasa paling segalanyai.
Dengan laku doa yang diikuti sikap rendah hati & tepaslira serta mawas diri, Tuhan mengaruniakan "hati" supaya bisa menerima apapun secara apa adanya, tidak beropini & mengadili sesama.
Salam dan doa kami dari Temu Kebatinan XXIII di Gua Maria Kerep Ambarawa.
(mawas diri)

Sabtu, 16 Maret 2013

RenHar 16 Maret 2013.



RenHar Sabtu Wage 16/3.
Yer 11:18-20
Yoh 7:40-53
Dalam pesan Prapaskah 2013, Paus Benediktus XVI mengatakan, bahwa kita sebagai pengikut Yesus, hidup ini merupakan pendakian gunung terus menerus untuk berjumpa dengan Allah. 
Setelah itu, kita harus turun, dan dengan kasih Allah mau berbagi kasih kepada sesama dalam lembah kehidupan nyata, tidak lagi seperti Bacaan KS hari ini yang sampai sekarang masih terus terjadi di sekitar kita, yakni mudah mencari kesalahan orang lain, tanpa keadilan dan sikap tepaslira.

Jumat, 15 Maret 2013

RenHar 15 Maret 2013.



Renhar Jumat Pon 15/3.
Keb 2:1a.12-22
Yoh 7:1-2.10.25-30
Di masa prapaskah saat yang tepat kita bertobat, dan harus dimulai dari diri sendiri. 
Dengan rendah hati memohon pertolongan Allah melalui laku doa hening eling setiap saat dan matiraga, diikuti hidup saling meneguhkan di antara kita, niscaya Allah mengaruniakan keutamaan hidup tidak mementingkan diri sendiri. 
Buahnya kita mampu dalam keseharian hidup nyaman, selalu fresh tanpa ego, peaceful, menghayati love and compassion dalam berelasi dengan siapa saja.

Kamis, 14 Maret 2013

RenHar 14 Maret 2013.



RenHar Kamis Pahing 14/3.
Kel 32:7-14
Yoh 5:31-47
Di Pekan Prapaskah yang sekaligus Tahun Iman ini, kita diingatkan perlunya mengasah kepekaan hati membaca tanda. 
Dengan ketekunan laku doa hening eling setiap saat yang didasari sikap kerendahan hati, menjadikan kita mau dan berani bertobat. 
Pertobatan memampukan kita bisa merasakan setiap sapaan Tuhan (lewat sesama dan pengalaman hidup kita). 
Belas kasih Tuhan menjadikan kita lantip dan tanggap ing sasmita.

Rabu, 13 Maret 2013

RenHar 13 Maret 2013.



RenHar Rabu Legi 13/3.
Yes 49:8-15
Yoh 5:17-30
Bacaan Kitab Suci hari ini mengingatkan kita bahwa keberadaan kita di dunia ini karena dipilih dan dicintai Allah. Selanjutnya kita diutus mau hidup menanggapi cinta kasih-Nya dengan selalu hidup saling mengasihi. 
Bertobat menyadarkan kita bahwa Allah mengenal kita lebih baik daripada kita mengenal diri kita sendiri, Tuhan berbelas kasih kepada kita lebih daripada kita mengasihi diri kita sendiri. 
(Kita dicintai, dipilih & diutus Allah)

Selasa, 12 Maret 2013

RenHar 12 Maret 2013.



RenHar Selasa Kliwon 12/3.
Yeh 47:1-9.12
Yoh 5:1-16
Pertobatan menjadikan hati ini bisa merasakan kehadiran Allah, sehingga kita mampu hidup mengandalkan Allah. 
Kita percaya bahwa karena belas kasih-Nya, Allah selalu campur tangan dalam segala perkara hidup kita, seperti kisah dalam perikop Injil hari ini, yakni orang yang sudah tigapuluh delapan tahun lamanya lumpuh, telah disembuhkan oleh Tuhan Yesus. 
(mengandalkan campur tangan-Nya).

Senin, 11 Maret 2013

RenHar 11 Maret 2013.



RenHar Senin Wage 11//3.
Yes 65:17-21
Yoh 4:43-54
Kisah Injil hari ini tentang pegawai Istana yang bersuka cita karena anaknya disembuhkan oleh Yesus. 
Apabila dalam keseharian hidup kita bisa merasakan kehadiran-Nya dan mengarahkan hati pada kemualiaan Allah (bukan berpusat pada diri sendiri atau egois), niscaya kitapun bisa sumringah bungah menjalani hidup, baik dalam suka maupun duka, karena hidup ini hanya kadang gembira kadang susah, datangnya bergantian tetapi keduanya tidak ada yang kekal.
Ini juga salah satu wujud pertobatan kita.
(bersukacitalah karena Allah)

Minggu, 10 Maret 2013

RenHar 10 Maret 2013.



RenHar Minggu Pon 10/3
Yos 5:9a.10-12
II Kor 5:17-21
Luk 15:1-3.11-32
Sejak jaman Yesus sampai sekarang orang yg dicap bermasalah selalu dijauhi orang. 
Tetapi Yesus justru selalu berbelas kasih kepada mereka. 
 “Bukankah orang yg tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna.”
Kitapun diutus meneladani Dia & saudara kita yg selalu mengutamakan belas kasih. 
Selamat merayakan Ekaristi Prapaskah Minggu IV, menimba keutamaan hidup welas asih.

Sabtu, 09 Maret 2013

RenHar 9 Maret 2013.



RenHar Sabtu Pahing 9/3.
Hos 6:1-6
Luk 18:9-14
Di hadapan Tuhan dan sesama, kita diutus selalu hidup rendah hati seperti pemungut cukai dalam perikop Injil hari ini, yang tidak mementingkan diri sendiri dan tidak merasa diri baik dan benar. 
Egoisme tidak berkenan bagi Allah dan hanya akan merugikan diri sendiri, karena tidak bisa hidup mensyukuri belas kasih-Nya, apalagi diungkapkan dengan selalu berbelas kasih kepada sesama. (urip kudu andhap asor).

Jumat, 08 Maret 2013

RenHar 8 Maret 2013.



RenHar Jumat Legi 8/3
Hosea 14:2-10
Mrk 12:28b-34
Injil hari ini Yesus memuji sikap bijaksana ahli Taurat yang mengatakan kepada-Nya bahwa mengasihi Allah dengan segenap hati....& mengasihi sesama seperti diri sendiri jauh lebih utama daripada kurban bakar & persembahan.
Kita diutus selalu bersikap positif juga, jangan berstigma.
Bukan siapa yang mengatakan, melainkan apa yang dikatakan. 
Sadari bahwa setiap orang selalu berubah. 
(positive thinking)

Kamis, 07 Maret 2013

RenHar 7 Maret 2013.



RenHar Kamis Kliwon 7/3.
Yer 7:23-28
Luk 11:14-23
Injil hari ini mengingatkan kita perlunya mengenakan kesadaran hati, supaya tidak mudah apriori. 
Karena selain merugikan diri sendiri, apriori adalah ungkapan pribadi yang mengutamakakan diri sendiri, tanpa peduli dengan  orang lain (egois).
Masa Prapaskah saat yang tepat melakukan pertobatan, membiasakan diri bisa menerima orang lain secara apa adanya tanpa opini. 
Sikap ini membuahkan hidup nyaman, love & compassion dengan siapa saja. 
(awareness).

Rabu, 06 Maret 2013

RenHar 6 Maret 2013.



RenHar Rabu Wage 6/3.
Ul 4:1.5-9
Mat 5:17-19
Aruran hukum/ketetapan apapun harus memiliki roh berupa moral. 
Ketika aturan diterapkan tanpa moral, maka yang terjadi hanyalah rekayasa pembenaran diri tanpa  keadilan dan kebenaran sejati.
Bacaan dan Injil hari ini mengutus kita memiliki kesadaran melampaui pikiran (dengan hati). 
Karena dengan hati yang adalah Bait Allah, dan diikuti doa serta matiraga, kita bisa setia melakukan ketetapan Allah tanpa terpaksa dan merekayasa.
(setia melaksanakan ketetapan Allah)

Selasa, 05 Maret 2013

RenHar 5 Maret 2013.



RenHar Selasa Pon 5/3.

Dan 3:25.34-43

Mat 18:21-35

Perikop Injil hari ini mengingatkan kita perlunya bersikap adil kepada diri sendiri dan sesama, karena Allah itu maha belas kasih dan adil.

Jauhkan sikap di hadapan Allah selalu mohon ampun dan memohon belas kasih-Nya, tetapi ketika sesama melakukan kesalahan, kita tidak mau mengampuni, justru makah menyalahkan yang hanya akan menambah penderitaannya.

(mengampuni seperti Allah selalu mengampuni).

Senin, 04 Maret 2013

RenHar 4 Maret 2013.



RenHar Senin Pahing 4/3
2Raja 5:1-15a
Luk 4:24-30
Sekarang ini dunia semakin dicemari oleh peristiwa-peristiwa yang jauh dari sikap membangun budaya kehidupan (korupsi, kerusuhan, kemarahan, pembunuhan, bunuh diri dll peristiwa yang tidak mencerminkan kemanusiaan sejati).
Sebagai orang beriman (tidak identik dengan beragama), kita diutus selalu eling tidak egois, selalu penuh iman dan harapan serta percaya bahwa: Bagi Allah, tidak ada yang mustahil. 
(eling & waspada)

Minggu, 03 Maret 2013

RenHar 3 Maret 2013.



RenHar Minggu Legi 3/3.
Kel 3:1-8a.13-15
1Kor 10:1-6.10-12
Luk 13:1-9
Di Hari Minggu Prapaskah III hari ini kita diingatkan untuk selalu mau bertobat dengan segala kerendahan hati. 
Tanpa kerendahan hati, yang terjadi hanya pembenaran diri bahwa masih banyak orang yang lebih berdosa daripada kita. 
Perikop Injil hari ini memberikan contoh pribadi tanpa hati, yang belum memiliki kesadaran melampaui kesadaran pikiran.
Selamat merayakan Ekaristi Hari Minggu Prapaskah III, ngalap berkah kekuatan eling mau bertobat.
(punya hati).

Sabtu, 02 Maret 2013

RenHar 2 Maret 2013.



RenHar Sabtu Kliwon 2/3
Mikha 7:14-15.18-20
Luk 15:1-3.11-32
Sabda Tuhan dalam Injil hari ini mengingatkan kita betapa baiknya Tuhan kepada umat-Nya (meskipun sejahat atau seburuk apapun kita umat-Nya).
Pertobatan yang kita lakukan, selain yang utama dengan Sakramen Pengakuan Dosa, juga harus diikuti dalam perbuatan welas asih kepada sesama dan alam semesta, sebagaimana Yesus selalu welas asih tanpa batas kepada kita. 
(Bertobatlah)