Minggu, 30 Juni 2013

RenHar 30 Juni 2013.



RenHar Minggu Kliwon 30/6
1Raja-Raja 19:16b.19-21
Gal 5:1.13-18
Luk 9:51-62
“Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk hidup dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain karena kasih”. 
Inilah kemerdekaan sejati yang dikehendaki oleh Tuhan Yesus.
Kita saling meneguhkan agar konsekuen dan konsisten menjadi pribadi merdeka sejati, tidak ikut arus mengkhianati kemerdekaan hanya karena demi kepentingan sesaat.
(Kemerdekaan Sejati)

Sabtu, 29 Juni 2013

RenHar 29 Juni 2013.



RenHar Sabtu Wage 29/6
Kis 12:1-11
2Tim 4:6-8.17-18
Mat 16:3-19
Dua Kutipan KS hari ini di Hari Raya St Petrus dan Paulus, menjadi sangat penting adalah pengalaman akan karya Tuhan yang menentukan hidup mereka.
Oleh Mgr Ignatius Suharyo kita diminta untuk merenungkan: 
Sudahkah Anda secara sadar mengambil peran sekecil apapun dalam perutusan Gereja saat ini? Apapun yang Anda lakukan, semoga semua dilandasi semboyan “bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya” (Hari Raya St. Petrus dan Paulus)

Jumat, 28 Juni 2013

RenHar 28 Juni 2013.



RenHar Jumat Pon 28/6
Kej 17:1.9-10.15-22
Mat 8:1-4
Hari ini adalah Pesta Wajib Santo Ireneus, Uskup Martir yang memiliki sikap rohani bahwa “Kemuliaan Allah adalah manusia yang sungguh-sungguh hidup, terlebih lagi kehidupan manusia menjadi penampakan Allah.” 
Kita teladani sikap tersebut dengan selalu merawat kehidupan dan pelestarian alam semesta selaras dengan kearifan dan budaya lokal. 
Karena dari budaya lokal kita menemukan banyak kearifan yang sungguh Kristiani, sehingga Gereja menjadi Gereja Katolik Roma Indonesia, bukan Gereja Katolik Roma di Indonesia.

Kamis, 27 Juni 2013

RenHar 27 Juni 2013.



RenHar Kamis Pahing 27/6
Kej 16:1-12,15-16
Mat 7:21-29
Melalui Injil hari ini, Yesus mengutus kita supaya hidup seimbang jiwa raga, yang harus dimulai dari batin yang dihidupi dengan doa yang berpusat kepada Allah (bukan kepada "aku"), Sakramen Ekaristi dan Sakramen Tobat, serta diikuti laku matiraga. 
Dari bati, yang dalam Injil hari dupamakan sebagai pondasi bangunan, meskipun tidak kelihatan, tetapi sangat menentukan kualitas bangunan, dalam hal ini perilaku hidup kita sehari-hari, semakin sesuai citra Allah, yakni selalu welas asih tresna, rela mengampuni dan mencintai kehidupan, atau sebaliknya.

Rabu, 26 Juni 2013

RenHar 26 Juni 2013.



RenHar Rabu Legi 26/6
Kej 15:1-12,17-18
Mat 7:15-20
Dari Bacaan Pertama hari ini, kita percaya bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik pada waktunya kepada kita semua. 
Keyakinan ini membuahkan hidup selalu mengutamakan awareness kepada siapa saja, yang dimulai kepada orang-orang terdekat, sehingga mampu mendampingi anak-anak yang dipercayakan kepada kita dengan sikap tut wuri handayani (bukan demi citra ortu), karena seperti sabda Tuhan Yesus dalam Injil hari ini “Dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka.”

Selasa, 25 Juni 2013

RenHar 25 Juni 2013.



RenHar Selasa Kliwon 25/6
Kej 13:2.5-18
Mat 7:6.12-14
“Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.” 
Sabda Yesus dalam Injil hari ini dalam kearifan Jawa disebut “tepaslira”, kata yang mudah diucapkan tetapi untuk menghidupinya dengan benar perlu kerendahan hati, tidak egois, dan rela ngajeni urip.
Menurut Sabda Yesus hari ini; “bagai melalui pintu yang sempit”, sehingga harus selalu diperjuangkan, karena tepaslira adalah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

Senin, 24 Juni 2013

RenHar 24 Juni 2013.




RenHar Senin Wage 24/6
Yes 49:1-6
Kis 13:22-26
Luk 1:57-66.80
Hari Raya Kelahiran St. Yohanes Pembaptis.
Mengikuti Tuhan Yesus harus mau menderita karena meneladani cara hidup-Nya, yakni dalam segala hal mengenakan welas asih tresna (awareness), bukan menderita karena salahnya sendiri. 
Kita teladani kemartiran St. Yohanes Pembaptis dengan mau meluangkan waktu doa hening eling setiap saat dan matiraga, mengasah batin supaya hidup selaras menurut citra-Nya.

Minggu, 23 Juni 2013

RenHar 23 Juni 2013.



RenHar Minggu Pon 23/6
Zakh 12:10-11;13:1
Gal 3:26-29
Luk 9:18-24
“Setiap orang yang mau mengikuti Aku harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari, dan mengikuti Aku....” 
Kita diciptakan menurut Citra Allah, berarti ambil bagian dalam keilahian Allah.
Karena Allah adalah kasih, maka kitapun diutus mewujudkan kasih dalam berelasi dengan sesama, mau menyangkal diri atau tidak mementingkan aku.
Tetapi yang sering terjadi mengasihi itu menuntut, dan dalam berelasi ingin dipahami.
Padahal relasi dari kata "rela" dan "kasih" artinya memberi.
Kita saling meneguhkan supaya benar-benar mengasihi dalam berelasi.

Sabtu, 22 Juni 2013

RenHar 22 Juni 2013.



RenHar Sabtu Pahing 22/6
2Kor 12:1-10
Mat 6:24-34
“Siapakah di antara kalian yang karena kekhawatirannya dapat menambah sehasta saja pada jalan hidupnya?” 
Sabda Tuhan hari ini meneguhkan bahwa hidup kita ini selalu dalam penyelenggaraan-Nya, dan cinta Allah lebih besar daripada kita mencintai diri sendiri. 
Maka, hayati sabda tersebut dengan selalu memusatkan hati kepada Allah, bukan kepada diri sendiri. 
Mementingkan diri sendiri itu bisa terungkap dalam kekhawatiran, pembenaran diri, mudah tersinggung dan menyalahkan orang lain, dan lain-lain sikap perbuatan yang tidak merawat kehidupan.

Jumat, 21 Juni 2013

RenHar 21 Juni 2013.



RenHar Jumat Legi 21/6
2Kor 11:18.21b-30
Mat 6:19-23
Injil di PW S. Aloisius Gonzaga hari ini, Tuhan Yesus mengingatkan kita perlunya menjaga keseimbangan batin (equanimous mind), yakni batin yang tidak goyah oleh objek-objek di luar atau di dalam batin, entah yang menyenangkan atau sebaliknya. 
Batin yang seimbang adalah batin yang bebas dari keserakahan, bebas kebencian, dan bebas delusi (keyakinan yang salah dan tidak sesuai dengan fakta, misalnya “lebih banyak memiliki membuat kita lebih bahagia.”

Kamis, 20 Juni 2013

RenHar 20 Juni 2013.



RenHar Kamis Kliwon 20/6
2Kor 11:1-11
Mat 6:7-15
Injil hari ini Yesus mengajarkan kepada kita doa Bapa Kami, cara berdoa yang benar tidak berpusat pada diri sendiri, melainkan berpusat kepada Tuhan.
Doa ini mengingatkan kita bahwa sejatinya hidup ini bagai gaung dari teriakan kita, apabila yang kita teriakkan kata-kata positif, maka yang berbalik kepada kitapun positif dan sebaliknya.

Rabu, 19 Juni 2013

RenHar 19 Juni 2013.



RenHar Rabu Wage 19/6
2Kor 9:6-11
Mat 6:1-6,16-18
“Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu”
Karena  kedagingannya, orang cenderung jika berbuat baik supaya diketahui orang dan dipuji, meskipun jika ditanya, jawabannya tidak.
Sikap berpusat pada diri sendiri inilah yang harus selalu diperjuangkan terus menerus diminimalisir dengan membiasakan diri rendah hati, supaya bisa menerima segala perkara secara apa adanya, sehingga hidup makin sesuai dengan kehendak Allah.

RenHar 19 Juni 2013.



RenHar Rabu Wage 19/6
2Kor 9:6-11
Mat 6:1-6,16-18
“Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu”. 
Karena  kedagingannya, orang cenderung jika berbuat baik supaya diketahui orang dan dipuji, meskipun jika ditanya tidak mau mengakui.
Sikap berpusat pada diri sendiri inilah yang harus selalu diperjuangkan untuk diminimalisir dengan membiasakan diri rendah hati supaya bisa menerima segala perkara secara apa adanya, sehingga hidup makin sesuai dengan kehendak Allah.

Selasa, 18 Juni 2013

RenHar 18 Juni 2013.



RenHar Selasa Pon 18/6
2Kor 8:1-9
Mat 5:43-48
Sabda Tuhan dalam Injil hari ini penegasan Sabda kemarin, karena Tuhan tahu bahwa mengasihi sesama dengan benar itu bukan perkara mudah, harus diperjuangkan terus menerus. 
Sabda Yesus hari ini sangat lugas: “Apabila kalian mengasihi orang yang mengasihi kalian, apakah upahmu? Bukankah orang yang tak mengenal Allah pun berbuat demikian?” 
Semoga kita termasuk orang yang sudah mengenal Allah dengan benar.

Senin, 17 Juni 2013

RenHar 17 Juni 2013.



RenHar Senin Pahing 17/6
2Kor 6:1-10
Mat 5:38-42
PW. Santo Antonius Padua.
Untuk bisa mewujudkan Sabda Tuhan dalam Injil hari ini diperlukan kemauan laku doa hening eling setiap saat. Buahnya: Sadar bahwa Allah yang maha belas kasih selalu hadir di dalam hati kita, rela melepas "aku", sehingga bisa menerima segala perkara apa adanya tanpa opini.
Kekerasan dalam wujud apapun itu melawan kasih, dan apabila dilawan hanya akan melanggengkan kekerasan.

Minggu, 16 Juni 2013

RenHar 16 Juni 2013.



RenHar Minggu Legi 16/6
2Sam 12:7-10.13
Gal 2:16.19-21
Luk 7:36-50
Hari ini kita diingatkan perlunya selalu melakukan pertobatan. 
Meskipun kita masih sering jatuh dalam dosa yang sama, tetapi dengan pertobatan, Allah menuntun hidup kita makin berkualitas karena mengurangi kemelekatan pada sesuatu, tidak berpusat pada diri sendiri, sehingga mudah berbelarasa (compassion), berbuat kasih yang menyentuh penderitaan sesama sehingga menjadikan orang lain terhibur atau terbebas dari penderitaannya.

Sabtu, 15 Juni 2013

RenHar 15 Juni 2013.



RenHar Sabtu Kliwon 15/6
2Kor 5:14-21
Mat 5:33-37
Injil hari ini mengingatkan kita bahwa hidup dan tubuh kita ini bukan milik kita, tetapi titipan Allah yang tak boleh digunakan semaunya sendiri. 
Oleh sebab itu kita diutus memiliki mental seperti Yesus, yakni jujur seperti apa adanya tidak perlu bersumpah, karena seperti yang sering kita temui sumpahpun tidak menjamin kebenaran. 
kearifan Baduy menyebutkan “yang panjang jangan dipendekkan, yang pendek jangan dipanjangkan”

Jumat, 14 Juni 2013

RenHar 14 Juni 2013.



RenHar Jumat Wage 14/6
2Kor 4:7-15
Mat 5:27-32
Hari ini Yesus mengutus kita menghayati hukum tidak hanya dari yang tertulis saja, tetapi sekaligus rohnya berupa moral. 
Maka dikatakan oleh Tuhan Yesus, bahwa memandang perempuan dan menginginkannya sudah berdosa sebab kejahatan sudah ada dalam hatinya.
Semoga kita tidak ikut arus jaman yang menghayati hukum sebatas yang tertulis saja tetapi tanpa moral seperti yang sering kita saksikan. 
Ironisnya itu justru dilakukan oleh mereka yang seharusnya memberi keteladanan kepada masyarakat.

Kamis, 13 Juni 2013

RenHar 13 Juni 2013.



RenHar Kamis Pon 13/6
2Kor 3:15-4:1,3-6
Mat 5:20-26
Pw S. Antonius Padua, Imam, Pujangga.
Hari ini Yesus mengajarkan agar kita menjauhkan diri dari kemarahan (apapun sebabnya).
Kemarahan adalah akar kekerasan & melawan kasih. 
Supaya bisa mengasihi sesama, diperlukan sikap "pemahaman yang dalam" (Deep Understanding). 
Sikap ini akan memampukan kita untuk mengasihi sesama dengan kasih sejati. 
Salah satu contohnya, pasutri yang tidak bisa memahami kepedihan terdalam pasangannya, maka ia tidak akan bisa mengasihi pasangannya dengan cara yang benar, dan kasih tidak ada dalam dirinya.

Rabu, 12 Juni 2013

RenHar 12 Juni 2013.



RenHar Rabu Pahing 12/6
2Kor 3:4-11.
Mat 5:17-19
Dari Bacaan Pertama dan Injil hari ini, kita diutus untuk tidak memisah-memisahkan antara kehidupan moral, seremonial keagamaan dan tindakan hukum, tetapi harus sama dan sebangun. 
Apabila tidak, maka yang terjadi hanyalah legalistik dan kemunafikan. 
Semoga ibadat dan tindakan kita saat ini tidak terjebak dalam praktek yang sama dilakukan oleh Ahli Taurat dan orang Farisi, yakni tekun berdoa tetapi hanya berpusat pada diri sendiri, tetapi sikap perbuatannyapun asosial. 

Selasa, 11 Juni 2013

RenHar 11 Juni 2013.



RenHar Selasa Legi 11/6
Kis 11:21b-26;13:1-3
Mat 10:7-13
Di Pesta St. Barnabas Rasul hari ini, kita diingatkan bahwa setiap orang selalu mempunyai benih kasih yang telah diterima dengan cuma-cuma dari Allah. 
Tugas kita mengembangkan, salah satunya adalah kebaikan-hati (Loving-kindness), yakni dalam sikap dan perbuatan sehingga orang lain mengalami sukacita. 
Itu tidak akan tercapai apabila tindakannya hanya berpusat pada keinginan sendiri, bukan untuk kebutuhan orang lain.

Senin, 10 Juni 2013

RenHar 10 Juni 2013.



RenHar Senin Kliwon 10/6
2Kor 1:1-7
Mat 5:1-12
Sabda bahagia Yesus hari ini bukan menghibur orang miskin dan yang menderita secara phisik, tetapi mengingatkan kita agar tidak menilai tindakan secara pragmatis hanya diukur dari hasilnya. 
Sikap demikian menggerus nilai yang lebih dalam dari suatu tindakan. 
Karena makna dari suatu tindakan bukan dinilai dari hasilnya, tetapi pada tindakan itu sendiri. 
Korupsi adalah salah satu contoh tindakan pragmatis tanpa nilai.

Minggu, 09 Juni 2013

RenHar 9 Juni 2013.



RenHar Minggu Wage 9/6
1Raj 17:17-24
Gal 1:11-19
Luk 7:11-17
Melihat janda itu, tergeraklah hati Tuhan oleh belaskasihan. 
Lalu Tuhan berkata kepadanya, “Jangan menangis!” 
Injil hari ini meneguhkan kita yang hidup di jaman edan, bahwa kita tak boleh berhenti berharap kepada-Nya, sekaligus mau meneladani belas kasih-Nya dengan makin peduli kepada sesama, karena sekarang ini makin banyak orang menderita dan putus harapan.

Sabtu, 08 Juni 2013

RenHar 8 Juni 2013.



RenHar Sabtu Pon 8/6
Tb 12:1.5-15.20
Mrk 12:38-44
Hari Sabtu hari ini setelah HR Hati Yesus yang Mahakudus, ditetapkan Gereja sebagai Pw Hati Tersuci SP Maria
Allah sudah memilih Maria sejak kekal untuk menjadi Bunda Putra-Nya. 
Untuk melaksanakan misinya, dia dikandung tanpa noda. 
Karena rahmat Allah dan jasa-jasa Yesus Kristus, Maria dikecualikan dari dosa asal sejak dalam kandungan (Kompendium Katekismus Gereja Katolik no. 96).

Jumat, 07 Juni 2013

RenHar 7 Juni 2013.



RenHar Jumat Pahing 7/6
Yeh 34:11-16
Rm 5:5b-11
Luk 15:3-7
Di HR Hati Yesus yang Mahakudus ini kita merayakan hati Allah yang mengasihi kita, mengutus Anak-Nya, Yesus untuk menyelamatkan kita.
Berkurban untuk orang baik mungkin ada yang berani mati, tetapi untuk yang tidak baik? 
Inilah yang dilakukan Yesus untuk kita para pendosa.
Kita tanggapi kasih-Nya dengan pikiran, perkataan dan perbuatan baik, rendah hati, awareness kepada sesama, karena Allah selalu hadir dalam diri sesama kita.

Kamis, 06 Juni 2013

RenHar 6 Juni 2013.



RenHar Kamis Legi 6/6
Tb 6:10-11;7:1.9-17;8:4-9a
Mrk 12:28-34
Injil hari ini mengutus kita supaya tidak hidup legalistik, menjalankan aturan tetapi tanpa cinta kasih.
Ada kisah seorang Sufi yang pagi, siang, malam kemana-mana membawa obor menyala dan kendi berisi air. 
Karena heran, seseorang bertanya untuk apa? Jawabannya; api untuk membakar surga, agar orang menjalani kehidupan bukan demi masuk surga; air untuk memadamkan api neraka, agar bukan karena takut masuk neraka. 
Tetapi agar orang bisa belajar bertindak, bekerja dan menjalani kehidupan karena cinta.

Rabu, 05 Juni 2013

RenHar 5 Juni 2013.



RenHar Rabu Kliwon 5/6
Tb 3:1-11a.16-17a
Mrk 12:18-27
PW S. Bonifasius, Uskup Martir
Memang, kita tidak pernah bertemu orang sama dengan orang Saduki yang secara eksplisit tidak percaya akan kebangkitan orang mati, tetapi kita dengan mudah saksikan di sekitar kita, orang yang dalam sikap dan perbuatannya setali tiga uang dengan orang Saduki, yakni merampas hak orang lain demi memperkaya diri, kekerasan atas nama kekuasaan, hukum, bahkan atas nama Tuhan. 
Semua ini bisa kita jadikan pelajaran hidup yang sangat berharga supaya tidak hidup legalistis dan selalu mencari pembenaran diri.    

Selasa, 04 Juni 2013

RenHar 4 Juni 2013.



RenHar Selasa Wage 4/6
Tb 2:9-14
Mrk 12:13-17
“Berikanlah kepada kaisar yang menjadi hak kaisar dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah.” Hari ini kita diingatkan supaya selalu mau memenuhi kewajiban kepada negara, Gereja dan apapun tugas yang diberikan kepada kita.
Jangan pernah menghindari kwajiban dengan berbagai pembenaran diri.
Kita juga berharap kepada para pengelola apapun, supaya mau selalu jujur penuh tanggung jawab, dan harus dimulai dari diri kita sendiri. 
Punya kesadaran hati bahwa ada kehidupan kekal sesudah kita menjalani peziarahan hidup di dunia ini.

Senin, 03 Juni 2013

RenHar 3 Juni 2013.



RenHar Senin Pon 3/6
Tb 1:3;2:1a-8
Mrk 12:1-12
Di PW S. Karolus Lwange dkk Mrt hari ini, kita diutus mau meneladani Tobit; berani melawan arus demi kebaikan dan kebenaran. 
Sikap dan perbuatan "melawan arus" sekarang ini diperlukan, meskipun hanya bagai setetes air di tengah padang pasir. 
Dengan disertai laku doa dan matiraga, niscaya Tuhan menuntun hati kita menemukan jurus yang meskipun tidak menyilaukan mata tapi mampu mententuh hati karena dijalani dengan cinta. 

Minggu, 02 Juni 2013

RenHar 2 Juni 2013.



RenHar Minggu Pahing 2/6
Kej 14:18-20
1Kor 11:23-26
Luk 9:11b-17
Di Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus hari ini, kita diajak oleh Mgr. Ignatius Suharyo untuk merenungkan: Dalam Kristus, kita dijadikan semakin serupa dengan Kristus.
Silahkan menemukan apa arti pernyataan ini secara kongkrit dalam kisah Injil yang dibacakan pada hari ini. Anda juga bisa membaca, misalnya Filipi 2:1-5.

Sabtu, 01 Juni 2013

RenHar 1 Juni 2013.



RenHar Sabtu Legi 1/6
Sirakh 51:12-20
Mrk 11:27-33
Kisah Injil di PW S. Yustinus Martir hari ini, juga masih terus terjadi sampai sekarang, yakni pemegang otoritas apapun dengan kasat mata merekayasa, memutar balikkan fakta atas nama otoritas (contohnya mudah dicari). 
Padahal orang baru bisa disebut pemegang otoritas sejati apabila satu kata dalam perbuatan selalu jujur dan benar secara moral. 
Pelajaran bagi kita supaya selalu mengutamakan kebenaran dan keadilan didasari kejujuran penuh welas asih tresna, karena sekecil apapun, setiap orang mempunyai otoritas.