Kamis, 31 Oktober 2013

RenHar 31 Oktober 2013.



RenHar Kamis Pon 31/10.
Rm 8:31b-39.
Luk 13:31-35.
Melalui Injil hari ini Yesus menunjukkan diri sebagai utusan Bapa yang tidak gentar akan ancaman Herodes. 
Yesus tidak melarikan diri karena telah mewartakan kebenaran, mengusir setan dan menyembuhkan orang sakit. 
Prinsip Yesus hanyalah sebagai utusan dan melaksanakan kehendak Allah Bapa. 
Semua ini pelajaran bagi kita tidak perlu ragu apalagi takut sejauh yang kita jalani selalu mau menyangkal diri dan rendah hati sesuai jalan Tuhan, niscaya Roh Kudus menuntun setiap langkah dan ucapan kita. Yakinlah Saudari-Saudaraku.

Rabu, 30 Oktober 2013

RenHar 30 Oktober 2013.



RenHar Rabu Pahing 30/10.
Rm 8:26-30.
Luk 13:22-30.
Bacaan I Hari ini mengingatkan kita akan panggilan dan arah hidup kita bahwa kita “ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya” 
(Rm 8:29). 
Mgr. Ignatius Suharyo mengajak kita merenungkan tulisan Rm Van Lith bahwa orang Kristiani yang menjalankan kebaikan adalah “kristus kedua”, atau kristus kecil. 
Maksudnya, Kristus yang dibunuh dan bangkit itu sekarang tetap hidup dalam diri orang-orang Kristiani yang menjalankan apa yang dijalankan oleh Kristus.

Selasa, 29 Oktober 2013

RenHar 29 Oktober 2013.



RenHar Selasa Legi 29/10.
Rm 8:18-25.
Luk 13:18-21.
Injil hari ini Yesus mengumpamakan Kerajaan Allah dengan biji sesawi dan ragi yang kecil, lemah tak diperhitungkan orang. 
Berbeda dengan ukuran dunia; Kerajaan harus besar, megah, kuat dan hebat. 
Mengapa? Yesus mengutus kita supaya selalu hidup rendah hati, kecil tetapi memiliki potensi besar karena mengutamakan kasih. 
Ketika mau menyangkal diri, kita menjadi kuat dan pemberani, yakni tidak takut dan berani disepelekan atau dikecam orang yang menurut kacamata dunia terhina.

Senin, 28 Oktober 2013

RenHar 28 Oktober 2013.



RenHar Senin Kliwon 28/10.
Ef 2:19-22.
Luk 6:12-19.
Pesan Injil di Pesta St Simon & Yudas Rasul yang hari ini kita rayakan:
- Kita teladani cara Tuhan Yesus yang selalu meluangkan waktu menyepi untuk berdoa sebelum menjalankan tugas perutusan-Nya. 
– Seumur hidup kita diutus tekun Necep Sabda Dalem Gusti melalui KS. 
Neges Kersa Dalem Gusti; merenungkan untuk semakin mengerti kehendak-Nya atas hidup kita. 
Ngemban Dhawuh Dalem Gusti; meksanakan dalam kehidupan kita sehar-hari tanpa diskriminasi.

Minggu, 27 Oktober 2013

RenHar 27 Oktober 2013.



RenHar Minggu Wage 27/10.
Sirakh 35:12-14.16-18.
2Tim 4:6-8.16-18.
Luk 18:9-14.
Injil hari ini mengisahkan dua orang yang berdoa. Doa orang Farisi meski tampaknya indah, saleh dan tersusun dengan baik tetapi sejatinya tidak berpusat kepada Allah melainkan pada dirinya sendiri. Adapun doa pemungut cukai adalah doa yang jujur, rendah hati dan muncul dari kedalaman hati serta berpusat kepada Allah, menyadari dosanya penuh penyesalan. 
Dengan hati kita mampu menilai kualitas doa kita sendiri.

Sabtu, 26 Oktober 2013

RenHar 26 Oktober 2013.



RenHar Sabtu Pon 26/10.
Rm 8:1-11.
Luk 13:1-9.
Orang atau mungkin kita sering menilai negatif orang lain yang sakit tidak sembuh-sembuh atau mati dengan cara tidak wajar. 
Sabda Yesus dalam Injil hari mengingatkan supaya kita jangan menghakimi sesama, apapun yang dia alami. 
Adapun perumpamaan pohon ara dalam Injil hari ini; Tuhan selalu memberi kesempatan kita untuk berubah menjadi sesuai dengan citra-Nya. 
Kita tanggapi kemurahan hati dan kesabaran Tuhan dengan sikap, tutur kata dan perbuatan belas kasih kepada sesama sebagai buah pertobatan kita. 

Jumat, 25 Oktober 2013

RenHar 25 Oktober 2013.



RenHar Jumat Pahing 25/10.
Rm 7:18-25a.
Luk 12:54-59.
Injil Tuhan hari ini mengingatkan kita tidak cukup hanya pandai membaca tanda-tanda dari yang kelihatan saja. Tetapi juga pandai membaca gelagat dalam berelasi dengan sesama dan Tuhan (yang berkaitan dengan spiritual). 
Untuk itu diperlukan kebiasaan laku doa hening disertai matiraga, mau menyangkal diri supaya memiliki kebiasaan menggunakan kesadaran melampaui kesadaran pikiran (hati/awareness/eling). Kesadaran hati akan membuahkan pikiran cerdas senantiasa menjaga keselarasan alam dan nilai-nilai kemanusiaan.

Kamis, 24 Oktober 2013

RenHar 24 Oktober 2013.



RenHar Kamis Legi 24/10.
Rm 6:19-23.
Luk 12:49-53.
“…demikianlah sekarang kalian harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kalian kepada pengudusan.” 
Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma hari ini mengingatkan kita perlunya bertobat supaya memiliki kesadaran melampaui kesadaran pikiran (awareness/eling) yang mampu melebur si aku supaya hidup sesuai kehendak-Nya; bahwa segala yang ada di dunia ini hanyalah sarana untuk meraih kemuliaan hidup kekal.

Rabu, 23 Oktober 2013

RenHar 23 Oktober 2013.



RenHar Rabu Kliwon 23/10.
Rm 6:12-18.
Luk 12:39-48.
Sabda Yesus dalam Injil hari ini penegasan Injil kemarin, agar kita selalu memiliki kesetiaan dan siap sedia menantikan kedatangan Tuhan, bagai hamba menanti tuannya. 
Peringatan bagi kita supaya kita mau meningkatkan kesadaran hati tansah eling (awareness), sehingga dengan disertai  pertolongan Roh Kudus kita bisa menikmati setiap detik kehidupan dengan penuh syukur, supaya layak menyambut kedatangan Tuhan kapan saja.  
Mari kita saling mengingatkan dan meneguhkan tanpa apriori.

Selasa, 22 Oktober 2013

RenHar 22 Oktober 2013.



RenHar Selasa Wage 22/10.
Rm 5:12.15b.17-19.20b-21.
Luk 12:35-38.
Sabda Yesus dalam Injil hari ini menghendaki kita selalu mau menyangkal diri atau melepas si aku agar memiliki batin seimbang, bisa benar-benar mengikuti dan mengimani-Nya, sehingga dalam segala sesuatu selalu hidup sebagai hamba setia yang selalu berjaga-jaga menantikan tuannya pulang. Kedatangan tuan itu adalah kedatangan Tuhan yang memang tak terduga, datang tiba-tiba seperti kedatangan pencuri.

Senin, 21 Oktober 2013

RenHar 21 Oktober 2013.



RenHar Senin Pon 21/10.
Rm 4:20-25.
Luk 12:13-21.
Sabda Yesus dalam Injil hari ini peringatan bagi kita “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan,” Tamak/serakah disebabkan batin selalu merasa kurang dan tak bisa cukup. Batin serakah selalu mencari yang lebih, karena yang sudah didapat tak pernah bisa menutup rasa kurang. Doa dan laku batin menuntun pertobatan batin menjadi seimbang dan tak tergoyahkan oleh objek-objek di luar/ dalam batin, baik yang menyenangkan atau tidak. Batin seimbang bebas ketamakan, kebencian, dan delusi.

Minggu, 20 Oktober 2013

RenHar 20 Oktober 2013.



RenHar Minggu Pahing 20/10.
Kel 17:8-13.
2Tim 3:14-4:2.
Luk 18:1-8.
Injil hari ini menyadarkan kita bahwa Allah tidak akan pernah tidak mengabulkan permohonan kita.
 Hakim yang jahat saja akhirnya mengabulkan permohonan si janda, apalagi Allah sang sumber segala kebahagiaan. 
Kita tanggapi kebaikan-Nya dengan tekun mengasah hati supaya mengerti kehendak-Nya, mampu merasakan  pengampunan-Nya, supaya kita diperkenankan menjadi bagian dari Kerajaan Surga

Sabtu, 19 Oktober 2013

RenHar 19 Oktober 2013.



RenHar Sabtu Legi 19/10.
Rm 4:13.16-18.
Luk 12:8-12.
Injil hari ini menyadarkan akan perutusan kita (siapapun dan apapun talenta kita) untuk selalu mewartakan kasih Allah dalam sikap, tutur kata dan perbuatan. 
Meskipun tidak menyilaukan mata, tetapi pasti akan menggetarkan hati setiap orang yang berinteraksi dengan kita. 
Jangan pernah berhenti melakukan perbuatan kasih untuk semakin memuliakan Allah, percayalah Roh Kudus akan menuntun apa yang harus kita ucapkan dan lakukan. Kasih sejati muncul karena mau menyangkal diri dan rendah hati.

Jumat, 18 Oktober 2013

RenHar 18 Oktober 2013.

RenHar Jumat Kliwon 18 Oktober 2013.
2Tim 4:10-17b.
Luk 10:1-9.
Di Pesta St. Lukas Penulis Injil hari ini, kita bersyukur atas anugerah seorang penulis Injil yang baik, perhatian kepada orang miskin, tekun dalam doa, mau memberi kesaksian peranan Roh Kudus, perempuan, tentang keselamatan bagi semua orang, dlsb.
Semua itu mengingatkan kita atas karunia Tuhan berupa banyaknya sahabat dan kerabat yang baik di sekitar kita, sembah nuwun Gusti dan jugapara saudari dan saudaraku atas semua kebaikan hatimu.

Kamis, 17 Oktober 2013

RenHar 17 Oktober 2013.



RenHar Kamis Wage 17/10.
Rm 3:21-30.
Luk 11:47-54.
“Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya, tetapi orang yang berusaha masuk kalian halang-halangi.” Sabda Yesus hari ini di PW St. Ignatius dari Antiokia; mengutus setiap orang yang dikaruniai kemampuan lebih (apapun itu) mau membimbing, membantu sesamanya yang lemah atau kurang berdaya. 
Jangan sebaliknya seperti ahli Taurat yang dikecam Yesus dalam Injil hari ini.
Sadari bahwa kita semua diutus untuk mewujudkan Kerajaan Allah di sekitar kita.

RenHar 17 Oktober 2013.



RenHar Kamis Wage 17/10.
Rm 3:21-30.
Luk 11:47-54.
“Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya, tetapi orang yang berusaha masuk kalian halang-halangi.” 
Sabda Yesus hari ini di PW St. Ignatius dari Antiokia; mengutus setiap orang yang dikaruniai kemampuan lebih (apapun itu) mau membimbing, membantu sesamanya yang lemah atau kurang berdaya.
Karena, kita semua diutus untuk mewujudkan Kerajaan Allah di sekitar kita.

Rabu, 16 Oktober 2013

RenHar 16 Oktober 2013.



RenHar Rabu Pon 16/10.
Rm 2:1-11.
Luk 11:42-46.
Dalam Injil hari ini Yesus mengecam orang-orang Farisi dan para ahli Taurat karena mereka menjalankan peraturan dengan tertib, tetapi tanpa roh berupa keadilan, cinta kasih dan kemanusiaan. Peringatan bagi kita supaya dalam segala perbuatan harus didasari welas asih, karena Allah adalah kasih, dan kasih itu muncul dari pribadi yang mau menyangkal diri atau melepaskan si aku. 
Hukum yang dijalankan demi aku, hanya seolah-olah ada hukum. 
Contohnya mudah kita temukan di negeri kita sekarang.

Selasa, 15 Oktober 2013

RenHar 15 Oktober 2013.



RenHar Selasa Pahing 15/10.
Rm 1:16-25.
Luk 11:37-41.
St. Teresia dari Avila yang hari ini kita rayakan pernah berkata “Tidak ada kegelapan yang lebih pekat daripada jiwa yang berada dalam keadaan dosa berat.”
Dalam Injil hari ini Yesus mengkritik cara hidup orang Farisi yang hanya menekankan aspek lahiriah dalam penghayatan keagamaan, tetapi mengabaikan hal-hal batiniah.


Ucapan St. Teresia dan kritik Yesus tersebut juga peringatan bagi kita supaya mau memperbaiki kehidupan pribadi; bertobat, tidak legalistik dan serba formal demi citra diri, seolah-olah manusiawi, tetapi nyatanya?.
 

Senin, 14 Oktober 2013

RenHar 14 Oktober 2013.



RenHar Senin Legi 14/10.
Rm 1:1-7.
Luk 11:29-32.
Injil hari ini mewartakan Yesus adalah “tanda” bahwa Allah itu maha baik dan sangat peduli kepada umat-Nya. 
Tetapi, karena naluriah manusia itu egois, inilah yang sering menjadikannya manusia sulit percaya. 
Bahkan yang sudah mengaku sebagai murid Yesuspun masih belum tentu bisa konsekuen dan konsisten menjadi murid-Nya.
Untuk menjadi pribadi yang konsisten percaya kepada Yesus harus mau bertobat, menyangkal diri/ tidak egois dan memperlakukan barang dunia sebagai sarana untuk memperoleh kehidupan kekal.

Minggu, 13 Oktober 2013

RenHar 13 Oktober 2013.



RenHar Minggu Kliwon 13/10.
2Raja-Raja 5:14-17.
2Tim 2:8-13.
Luk 17:11-19.
Dalam Injil hari ini Yesus kecewa karena dari sepuluh orang yang disembuhkan, tetapi hanya seorang yang kembali, bersyukur atas kesembuahnnya.
Sabda tersebut pelajaran bagi kita supaya dalam segala hal mau bersyukur atas segala rahmat yang telah diterima. 
Membiasakan diri bersyukur dalam segala hal menjauhkan diri dari iri hati, cemburu, serakah, kecewa dan lain-lain yang semuanya adalah wujud egoisme.

Sabtu, 12 Oktober 2013

RenHar 12 Oktober 2013.



RenHar Sabtu Wage 12/10.
Yoel 3:12-21.
Luk 11:27-28.
“Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya”
Yesus datang ke dunia untuk membawa perubahan besar, agar manusia mau bertobat dan kembali ke pangkuan kasih-Nya. 
Jawaban manusia akan menentukan jalan hidup dan kehidupannya, yakni mereka yang mau mendengarkan firman-Nya dan tekun memeliharanya, karena akan melahirkan pertobatan sejati, pembaruan diri yang bisa mempengaruhi hidup sesama yang ada di sekitarnya.

Jumat, 11 Oktober 2013

RenHar 11 Oktober 2013.



RenHar Jumat Pon 11/10.
Yoel 1:13-15;2:1-2.
Luk 11:15-26.
Dalam kehidupan manusia yang dimulai dari dalam keluarga, pertikaian dan perceraian akan terjadi ketika para angotanya mulai melupakan “kita” dan mengedepankan “aku”. 
Tanpa mau menyangkal diri maka sulit menghasilkan kerukunan melainkan hanyalah perpecahan. Dengan laku doa dan matiraga tansah eling menyadarkan bahwa Allah selalu hadir dalam diri kita dan sesama, sehingga kita lebih mau mengerti, memahami daripada ingin dimengerti dan dipahami, selanjutnya bisa selalu membawa damai.

Kamis, 10 Oktober 2013

RenHar 10 Oktober 2013.



RenHar Kamis Pahing 10/10.
Mal 3:13-4:2a.
Luk 11:5-13.
Tiap saat kita berkomunikasi dengan Allah dalam doa, Yesus berharap agar kita tidak menyerah untuk mengetuk hati Allah. 
Sabda Yesus “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” 
Tuhan tahu isi hati kita, tapi kita tetap diminta memohon sebagai tanda ketaatan kepada-Nya. 
Doa mohon sesuai kehendak-Nya adalah meneladani ketaatan Bunda Maria kepada Allah lewat Malaikat “jadilah padaku menurut perkataanmu itu” (Luk 1:38).

Rabu, 09 Oktober 2013

RenHar 9 Oktober 2013.



RenHar Rabu Legi 9/10.
Yunus 4:1-11.
Luk 11:1-4.
Para murid Yesus melihat sendiri bagaimana Tuhan Yesus selalu berdoa di gunung atau di tempat sunyi sebelum memulai karya perutusan-Nya. 
Sekarang Yesus mengajar sebuah doa yang sarat makna, yakni doa Bapa kami
Di dalam doa Bapa Kami terangkum semua kebutuhan manusia, yakni untuk menguduskan atau memuliakan Allah Bapa, untuk mendapatkan makanan dan minuman secara benar dan menyehatkan jiwa raga, serta untuk memperoleh pengampunan dosa dan mengampuni sesama. 
Doa ini bekal peziarahan hidup kita.

Selasa, 08 Oktober 2013

RenHar 8 Oktober 2013.



RenHar Selasa Kliwon 8/10.
Yunus 3:1-10.
Luk 10:38-42.
Injil hari ini mengingatkan pentingnya tekun necep Sabda Dalem Gusti, neges Kersa Dalem Gusti, selanjutnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari (ngemban dhawuh Dalem Gusti), yang salah satu perwujudannya mau melayani sesama tanpa diskriminasi, dengan sepenuh hati, tanpa bungkus rapi tetapi isinya demi kemuliaan diri, haus sanjungan, dan berbangga diri. 
(Pendalaman KS metode Lectio Devina).

Senin, 07 Oktober 2013

RenHar 7 Oktober 2013.



RenHar Senin Wage 7/10.
Yunus 1:1-17;2-10.
Luk 10:25-37.
Bunda Maria Ratu Rosario yang hari ini kita peringati, adalah pribadi yang peka akan kebutuhan sesama, yang seharusnya tidak cukup hanya selalu kita sambati, tetapi juga wajib kita teladani, sehingga kita benar-benar bisa hidup menjadi sesama bagi setiap orang
Kesadaran pikiran cenderung egois, mementingkan ragawi dan sesaat.
Tetapi dengan membiasakan diri mengasah kesadaran melampaui kesadaran pikiran (awareness/eling), karunia Allah menuntun kita pada kemajuan kehidupan rohani kita.

Minggu, 06 Oktober 2013

RenHar 6 Oktober 2013.



RenHar Minggu Pon 6/10.
Habakuk 1:2-3,2:2-4.
2Tim 1:6-8,13-14.
Luk 17:5-10.
Sabda Yesus dalam Injil hari ini mengingatkan panggilan hidup kita sebagai murid Kristus adalah panggilan “melawan arus.” Artinya, dalam menghayati panggilan Tuhan, tidak mengikuti semangat dunia yang selalu mencari keuntungan dalam segala sesuatu, memanfaatkan segala sesuatu untuk kepentingan diri sendiri.
Kita diutus selalu eling bahwa urip mulya (banyak harta di dunia) adalah sarana meraih kehidupan kekal di surga (mukti ndherek Gusti ing swarga). 
Selamat menghayatinya dengan hati (kesadaran melampaui kesadaran pikiran).

Sabtu, 05 Oktober 2013

RenHar 5 Oktober 2013.



RenHar Sabtu Pahing 5/10.
Barukh 4:5-12.27-29.
Luk 10:17-24.
“Janganlah kalian bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu terdaftar di surga.”
Sabda Yesus dalam Injil hari ini mengingatkan bahwa kekuasaan, kekayaan, kepandaian serta apapun yang dimiliki orang bukan untuk kesombongan, apalagi untuk menindas sesama. 
Melainkan semua itu sebagai sarana saluran berkat Allah untuk melayani sesama, terutama mereka yang KLMTD (kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel).

Jumat, 04 Oktober 2013

RenHar 4 Oktober 2013.



RenHar Jumat Legi 4/10.
Barukh 1:15-22
Luk 10:13-16
Di PW St. Fransiskus dari Asisi yang hari ini kita rayakan, kita teladani hidupnya yang selalu rendah hati, tekun dalam doa dan matiraga, sehingga mampu mengimani Tuhan sebagai pusat hidupnya, bukan hidup berpusat pada diri sendiri.
Berpusat pada diri sendiri hanya akan mengakibatkan sulit mensyukuri segala kebaikan Tuhan, apalagi kemauan untuk bertobat, sebagaimana kebebalan hati orang Israel yang menolak para murid Yesus seperti tersebut dalam Injil hari ini.

Kamis, 03 Oktober 2013

RenHar 3 Oktober 2013.



RenHar Kamis Kliwon 3/10.
Neh 8:1-5a.6-7.8b-13.
Luk 10:1-12.
Injil hari ini Yesus menunjuk tujuh puluh murid untuk mewartakan kabar gembira. 
Kita juga diutus mewartakan kabar gembira sesuai talenta kita masing-masing dengan sikap, tutur kata dan perbuatan welas asih tresna kepada siapa saja. 
Caranya mau membiasakan diri menggunakan kesadaran melampaui kesadaran pikiran (awareness/ eling setiap saat) supaya bisa melepaskan si aku, sehingga mampu menerima siapa dan apa saja secara apa adanya tanpa embel-embel ini itu.

Rabu, 02 Oktober 2013

RenHar 2 Oktober 2013.



RenHar Rabu Wage 2/10.
Kel 23:20-23a
Mat 18:1-5.10
Di Pesta Para Malaikat Pelindung hari ini menyadarkan kita perlunya mengasah hati dengan membiasakan diri laku matiraga dan doa hening.  
Di saat hening sampai kita bisa mendengar suara detak jantung kita sendiri disertai memandang bintang bertaburan di langit, kita dapat mendengar dengan pendengaran nurani tentang kesaksian tanpa kata dari ciptaan Allah yang memesona, karena kita dimampukan mendengar langit "menceritakan kemuliaan Allah" (Mazmur 19:2).  

Selasa, 01 Oktober 2013

RenHar 1 Oktober 2013.



RenHar Selasa Pon 1/10.
Yes 66:10-14b
Mat 18:1-5
Pesta St. Theresia dari Kanak2 Yesus.
Suster Karmelit ini menjadi Orang kudus bukan karena jabatan, gelar, pekerjaan, dll yang biasa dibanggakan orang (energinya kecil, hanya 75, di atas kemarahan 50) tapi justru karena kesederhanaannya. 
Ini adalah peringatan bagi kita bahwa apa yang biasa dipikirkan & diperjuangkan manusia belum tentu sesuai kehendak-Nya. 
Tetapi kesucian dapat dicapai oleh siapa saja yang mau melakukan pekerjaan dengan cinta setulus hati, untuk semakin memuliakan Tuhan.