Rabu, 31 Agustus 2011

RenHar Rabu 31 Agustus 2011,

RenHar Rabu Legi 31/8.
Kol 1:1-8.
Luk 4:38-44.
Dengan doa dan perbuatan kasih, kita diutus menghadirkan Tuhan kepada setiap orang supaya mengalami kegairahan hidup.
Biasakan dalam berdoa tidak hanya berpusat pada diri sendiri.
Hendaknya dalam segala hal kita bersyukur kepada Tuhan, karena melalui kebaikan sesama itulah Tuhan juga berkarya bagi hidup dan kehidupan kita.

Selasa, 30 Agustus 2011

RenHar Selasa 30 Agustus 2011.

RenHar Selasa Kliwon 30/8.
1Tes 5:1-6.9-11.
Luk 4:31-37.
Kita ada karena dipilih, diberkati dan dicintai Tuhan. Tuhan telah menetapkan kita bukan untuk mengalami kemurkaan, melainkan memperoleh keselamatan karena belas kasih-Nya. 
Kristus telah wafat untuk kita supaya kita tetap hidup bersama dengan Dia.
Yesus meneladani kita mengutamakan karya daripada wacana. Dengan karya maka yang diucapkan memiliki daya ubah membangun. Sebaliknya wacana hanya bagai angin lalu, angin puyuh yang merusak.
Kewajiban kita adalah hidup saling asah, asih, dan asuh. 
Asah, membangun budaya kehidupan. 
Asih, mengasihi dengan hati. 
Asuh, perbuatan atau keteladanan hidup semakin memuliakan Nama-Nya.
Selamat Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1432 H kepada saudari dan saudaraku yang merayakannya. 
Mohon maaf lahir batin. Sucikan diri, Damaikan hati.

Senin, 29 Agustus 2011

RenHar Senin 29 Agustus 2011.

RenHar Senin Wage 29/8.
Yer 1:17-19.
Mark 6:17-29.
Peringatan Wafatnya St. Yohanes Pembaptis.
Injil hari ini adalah refleksi kebijakan hidup (siapa dan apapun peran kita).
Dalam hidup kita ini selalu jatuh bangun antara kebaikan dan dosa. 
Kepentingan dan demi citra yang identik dengan sombong dan egoi dapat melahirkan perbuatan tidak adil, mencari pembenaran diri, serta mengorbankan orang lain.
Apapun peran kita hendaklah tekun laku batin neges kersa Dalem Gusti, berdoa mohon KEMERDEKAAN hati, dibebaskan dari kepentingan yang bertentangan dengan ajaran CINTA KASIH Tuhan.

Minggu, 28 Agustus 2011

RenHar Minggu 28 Agustus 2011.

RenHar Minggu Pon 28/8.
Yer 20:7-9.
Rm 12:1-12.
Mat 16:21-27.
Pesatnya perubahan dunia saat ini hanya sebatas pembangunan phisik.
Apabila yang dibangun peradaban hidup, niscaya tidak terjadi peperangan, kerusakan lingkungan dan pemanasan global.
Tuhan melalui St. Paulus mengutus kita mempersembahkan ibadah sejati, yakni tubuh kita sebagai persembahan hidup yang kudus dan berkenan kepada Allah, berubah dalam pembaruan budi pekerti membangun peradaban sesuai kehendak-Nya.

Sabtu, 27 Agustus 2011

RenHar Sabtu 27 Agustus 2011

RenHar Sabtu Pahing 27/8.
1Tes 4:9-11.
Mat 25:14-30.
Setiap pribadi diciptakan Tuhan dengan karunia talenta berbeda.
Perbedaan adalah kekayaan dalam hidup bersama, jangan justru menjadi sumber perselisihan apalagi perpecahan.
Kita diutus ambil bagian dalam membangun budaya kehidupan dengan mengoptimalkan diri semua karunia yang telah kita terima.

Jumat, 26 Agustus 2011

RenHar Jumat 26 Agustus 2011.

RenHar Jumat Legi 26/8.
1Tes 4:1-8.
Mat 25:1-13.
Iman dan keselamatan adalah anugerah dari Tuhan.
Kewajiban manusia adalah sungguh-sungguh menghidupi imannya.
Artinya, kita harus serius menguduskan diri dengan melakukan perbuatan yang baik dan menjauhi yang jahat seperti Prabu Kresna dalam pewayangan.
Beriman itu sungguh mengasihi dan melayani Tuhan, sesama serta alam semesta, secara terus menerus berjuang membangun budaya kehidupan (culture of life).
Semoga kita sungguh tekun dalam doa dan perbuatan kasih kepada sesama dan alam semesta.

Kamis, 25 Agustus 2011

RenHar Kamis 25 Agustus 2011.

RenHar Kamis Kliwon 25/8.
1Tes 3:7-13.
Mat 24:42-51.
”Berjaga-jagalah, sebab kalian tidak tahu pada hari mana Tuhanmu akan datang”.
Hidup ini memang misteri, terutama tentang kematian. 
Kita tidak tahu persis saat itu akan datang kepada kita.
Sikap yang paling tepat untuk menghadapi peristiwa yang tidak pasti kapan datangnya tersebut adalah selalu berjaga-jaga dan siap sedia.
Mempersiapkan diri dengan hidup baik sesuai Sepuluh Perintah Allah, mencintai Tuhan dengan segenap hati dan akal budi, serta mencintai sesama seperti kepada diri sendiri, karena yang mengasihi Allah tentu juga mengasihi sesama dan alam semesta.

Rabu, 24 Agustus 2011

RenHar Rabu 24 Agustus 2011.

RenHar Rabu Wage 24/8.
Wahyu 21:9b-14.
Yoh 1:45-51.
Untuk mengikuti Tuhan kita dituntut memiliki sikap dan perbuatan jujur, tulus hati dan sejati:
- Jujur, dengan selalu rela hati mengikuti Tuhan.
- Tulus hati, mau mendengarkan pewartaan-Nya.
- Semakin menjadi sejati karena secara terus menerus mengenal Tuhan.
- Akhirnya mau mewartakan kegembiraan iman dalam perbuatan hidup rendah hati, lemah lembut, melayani dan memberi tanpa selektif  dan diskriminasi kepada siapa saja.
Bukankah manusia dibenarkan karena perbuatannya, bukan hanya karena iman.

Selasa, 23 Agustus 2011

RenHar Selasa 23 Agustus 2011.

RenHar Selasa Pon 23/8.
1Tes 2:1-8.
Mat 23:23-26.
Kita diutus Tuhan menegaskan supaya selalu mengutamakan keadilan, belas kasih dan kesetiaan.
Artinya bahwa dalam pikiran, perkataan dan perbuatan kita selalu berdasarkan keadilan. 
Setiap perbuatan kita digerakkan oleh hati yang penuh belas kasih.
Serta selalu setia dengan semua janji kita, termasuk setia membantu mereka yang membutuhkan.

Senin, 22 Agustus 2011

RenHar Senin 22 Agustus 2011,

RenHar Senin Pahing 22/8.
1Tes 1:2b-5.8b-10.
Mat 23:13-22.
Tuhan memilih kita bukan dengan kata-kata, tetapi juga dengan kekuatan Roh Kudus dan kepastian yang kokoh.
Kesadaran ini akan menguatkan hidup kita selalu berpengharapan, menghargai proses dan selalu mengutamakan keselarasan.
Semoga kitapun dikenang oleh orang-orang yang kita tinggalkan di kemudian hari seperti kenangan St Paulus kepada umat Tesalonika, yakni bukan karena kita cantik atau  tampan, bukan karena harta melimpah, melainkan karena kebaikan, selalu berpengharapan, kasih dan kerelaan berkorban bagi sesama.

Minggu, 21 Agustus 2011

RenHar Minggu 21 Agustus 2011.

RenHar Minggu Legi 21/8.
Yes 22:19-23.
Rm 11:33-36.
Mat 16:13-20.
Maka jawab Simon Petrus „Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup“.
Memang mengucapkan itu mudah, tetapi untuk mewujudkannya nanti dulu.
Benar syair lagu „memang lidah tak bertulang“.
Keyakinan kepada Tuhan menuntut kepasrahan total kepada-Nya, bukan hanya dalam kata-kata tetapi sikap batin yang mendorong berani menyerahkan diri kita dalam matiraga, suka duka, kegagalan dan keberhasilan ke dalam Tangan-Nya.
Tanpa sikap pasrah yang tulus, yang ada hanya "menyayangi" irihati, kecewa dan cemas.
Selamat Merayakan Ekaristi Minggu.

Sabtu, 20 Agustus 2011

RenHar Sabtu 20 Agustus 2011.

RenHar Sabtu Kliwon 20/8.
Rut 2:1-3.8-11;4:13-17.
Mat 23:1-12.
„Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kalian turuti perbuatan mereka, karena mereka mengajarkan tetapi tidak melakukannya“.
Ungkapan Jawa hal itu biasa disebut „jarkoni“ (bisa ngajar nanging ora bisa nglakoni“.
Setiap orang punya masalah dan tantangannya dalam mewujudkan cinta kasih.
Kita dituntut berani meninggalkan cara hidup dan kebiasaan lama yang menjauh dari kehendak Tuhan, membiasakan hidup baru yang semakin mewujudkan cinta kasih sesuai ajaran dan teladan hidup Tuhan Yesus.

Jumat, 19 Agustus 2011

RenHar Jumat 19 Agustus 2011.

RenHar Jumat Wage 19/8.
Rut 1:1.3-6.1.4b-16.22.
Mat 22:34-40.
„Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan segenap akal budimu. Itulah hukum yang utama dan pertama, dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi“.
Ketika masih ada irihati, sombong, serakah, benci, membedakan engkau dan aku (diskriminasi), apalagi lawan dan kawan, maka tidak akan terwujud budaya kehidupan (culture of life).
Kita dipanggil dan diutus berperilaku sesuai Sabda Tuhan tersebut, menerima orang lain apa adanya seperti Tuhan menerima kita tanpa selektif, untuk mewujudkan budaya kehidupan.

Kamis, 18 Agustus 2011

RenHar Kamis 18 Agustus 2011.

RenHar Kamis Pon 18/8.
Hakim-hakim 11:29-39a.
Mat 22:1-14.
Sesungguhnya semua orang dipanggil Tuhan untuk memperoleh keselamatan dunia akhirat, tetapi tetap ada tuntutan supaya layak memperoleh keselamatan-Nya.
Sudahkah kita masing-masing dalam menjawab panggilan-Nya tidak pernah menyimpang? Bertobatlah dan tempuhlah jalan yang menuju keselamatan, mencintai Tuhan dan sesama sesuai yang tersebut dalam Sepuluh Perintah Allah.

Rabu, 17 Agustus 2011

RenHar Rabu 17 Agustus 2011.


RenHar Rabu Pahing 17/8.
Hari Kemerdekaan RI.
Sir 10:1-8.
1Ptr 2:13-17.
Mat 22:15-21.
Sebagai warga negara Indonesia yang sekaligus warga Kerajaan Allah, kita diutus memenuhi hak Negara yang menjadi hak Negara dan kepada Tuhan yang menjadi hak Tuhan.
Kita berkewajiban mentaati kehendak Tuhan yang antara lain hidup saling mengasihi dan menghormati tanpa berprasangka kepada siapa saja, karena prasangka adalah musuh dari kebenaran sejati.
Adapun dalam hal beriman kepada Tuhan, Negara tidak bisa memaksa kita.
Negara juga tidak bisa memaksa kita untuk melakukan yang melawan suara hati kita.
Selamat Merayakan Hari Kemerdekaan Negara kita INDONESIA tercinta, Merdeka!

Selasa, 16 Agustus 2011

RenHar Selasa 16 Agustus 2011.

RenHar Selasa Legi 16/8.
Hakim-hakim 6:11-24a.
Mat 19:2330.
Bersatu dengan Tuhan merupakan kepenuhan dari janji Tuhan kepada umat manusia.
Apabila kita mau menanggapi dengan hidup penuh kesabaran, maka sesungguhnya kita telah menerima janji Tuhan dalam kehidupan sekarang.
Sesungguhnya kesabaran adalah sahabat sejati dari kebenaran sejati,

Senin, 15 Agustus 2011

RenHar Senin 15 Agustus 2011.

RenHar Senin Kliwon 15/8.
Hakim-hakim 2:11-19.
Mat 19:16-22.
Tuhan mengharapkan hidup kita selalu berkembang, mau berproses semakin lebih sempurna dari hari ke hari seperti yang tercermin dalam tantangan-Nya kepada anak muda dalam Injil hari ini :“Jika engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu, dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan memperoleh harta surga. Kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku“.
Kita diberi kebebasan memilih: meninggalkan Yesus seperti pemuda tersebut atau mau mengikuti dan meneladani Dia dengan selalu bersikap dan berbuat kasih yang salah satunya rendah hati, karena rendah hati adalah pengiring setia kebenaran sejati.

Minggu, 14 Agustus 2011

RenHar Minggu 14 Agustus 2011.

RenHar Minggu Wage 14/8.
Wahyu 11:19a;12:1.3-6a.10a.
1 Kor 15:20-26.
Luk 1:39-56.
Hari Raya Santa Perawan Maria diangkat ke surga.
Kita teladani hidup Bunda Maria yang selalu mengikuti kehendak Allah, meskipun untuk memperoleh kemuliaan jiwanya harus rela mengorbankan diri, panjang sabar, rendah hati, lemah lembut, serta selalu berpengharapan hanya kepada Tuhan.
Pengalaman pahit yang luar biasa berbuah Bunda Maria diangkat ke surga sebagai pengikut Yesus yang pertama.
Karena penderitaan kita tak seberat yang Bunda Maria alami, hendaknya kita mau menjalani kesetiaan hidup baik serta selalu berpengharapan hanya kepada Tuhan.

Sabtu, 13 Agustus 2011

RenHar Sabtu 13 Agustus 2011.

RenHar Sabtu Pon 13/8.
Yos 24:14-29.
Mat 19:13-15.
 „Orang-orang yang yang bersikap seperti anak-anak itulah yang empunya Kerajaan Surga“
Meskipun Sabda Tuhan tersebut sangat jelas, tetapi karena sekarang ini musim rekayasa dan jaga image, maka tidak jarang orang lebih takut kepada sesama daripada kepada Tuhan.
Tuhan diperlakukan sebagai anak buah, ujubnya berdoa tetapi isinya perintah.
Akibatnya tempat ibadah agama apapun penuh jemaat, tetapi kekerasan, ketidak adilan, korupsi semakin marak.
Memang banyak orang beragama tapi sedikit orang beriman.
Kita diutus memiliki iman seperti anak-anak yang selalu bergantung pada Tuhan, sehingga tanpa rasa was-was menjalani peziarahan hidup. Hidup ini karena percaya.

Jumat, 12 Agustus 2011

RenHar Jumat 12 Agustus 2011.

RenHar Jumat Pahing 12/8.
Yos 24:1-13.
Mat 19:3-12.
„Karena itu apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia“
„Karena ketegaran hatimu, Musa mengijinkan kalian menceraikan istrimu“
Setiap orang diciptakan Tuhan berbeda, custom made, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Karena itulah kita diutus lemah lembut dan rendah hati kepada sesama, mencintai daripada dicintai, bisa memahami daripada dipahami seperti teladan-Nya.
Mau menghayati naluri serta teladan-Nya, niscaya keluarga yang  kita bangunpun mampu meneladani Keluarga Kudus Nasaret Yesus Maria dan Yusuf.

Kamis, 11 Agustus 2011

RenHar Kamis 11 Agustus 2011.

RenHar Kamis Legi 11/8.
Yos 3:7-10a.11.13-17.
Mat 18:21-19:1.
Kecenderungan manusia mudah minta ampun kepada Tuhan dan sesama tetapi tidak mudah mengampuni. 
Biasanya yang dipelihara dendam, bila perlu membalas dendam.
Untuk mampu tulus hati mengampuni orang lain, kita harus Ingat apa yang Yesus lakukan di kayu salib. 
Dia mencintai kita, rela memberikan nyawa-Nya supaya dosa kita diampuni. 
Dia tidak memikirkan diri sendiri, melainkan memikirkan kita.
Inilah kekuatan  kita memaafkan orang lain
Tapi apabila berpegang pada rasa sakit hanya akan menyakiti diri sendiri. 
Tiada maaf hanya menciptakan kemarahan yang melelahkan. 
Kejahatan dibalas kejahatan hanya akan melahirkan kejahatan baru.

Rabu, 10 Agustus 2011

RenHar Rabu 10 Agustus 2011.

RenHar Rabu Kliwon 10/8.
2Kor 9:6-10.
Yoh 12:24-26.
Tuhan selalu menghendaki kita mau belajar dari alam.
Hari ini kita diajak belajar dari biji gandum, jika tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja: tetapi jika mati ia akan menghasilkan banyak buah.
Demikian pula hidup kita: Dipilih, diberkati dan diutus untuk menghasilkan buah-buah keselamatan, kesejahteraan dan kedamaian bagi banyak orang.
Itu akan terwujud bila kita mau tekun doa dan ibadat yang diikuti mati raga, sabar, rendah hati, melayani dan memberi dalam kehidupan bersama orang lain.

Selasa, 09 Agustus 2011

RenHar Selasa 9 Agustus 2011.

RenHar Selasa Wage 9/8.
Ul 31:1-8.
Mat 18:1-5.10.12-14.
Hari ini Tuhan mengajarkan agar kita mau bertobat dengan merendahkan diri seperti anak kecil. 
Anak yang percya dan bergantung hanya pada Tuhan, tidak pada dunia.
Keselamatan yang Dia berikan adalah anugerah yang harus dijawab dalam kehidupan nyata dengan laku tobat dalam kerendahan hati.
Rendah hati memampukan kita menerima orang lain apa adanya dan tidak mudah menyalahkan.

Senin, 08 Agustus 2011

RenHar Senin 8 Agustus 2011.

RenHar Senin Pon 8/8.
Peringatan St. Dominikus.
Ul 10:12-22.
Mat 17:22-27.
Kita teladani hidup St Dominikus di jaman ini dengan tekun Necep Sabda-Neges Karsa-Ngemban dhawuh Dalem Gusti (mencecap Sabda dengan membaca KS-merenungkan dalam hati dengan doa dan ibadat, khususnya Ekaristi tidak sekedar hadir sampai selesai tetapi mengikuti dengan hati-hidup matiraga serta mewujudkannya dalam pergaulan hidup dengan sesama dan pelayanan sesuai karya dan tugas kita di masyarakat).
Semua dijalani dengan hati yang mengasihi Tuhan, karena yang mengasihi Tuhan pasti juga mengasihi sesama dan alam semesta.

Minggu, 07 Agustus 2011

RenHar Minggu 7 Agustus 2011.

RenHar Minggu Pahing 7 Agustus 2011.
1Raja 19:91.11-13a.
Rm 9:1-5.
Mat 14:22-33.
Kisah Petrus dalam Injil hari ini juga cerminan hidup manusia pada umumnya.
Tuhan selalu memanggil dan menghendaki kita bahagia dengan selalu hidup saling mengasihi dan melayani.
Tetapi kedagingan kita sering menjadikan kita mudah irihati dan sombong, menjauhi Tuhan, sekaligus rindu dekat dengan-Nya.
Ketika mendekat dan ingin melakukan kehendak-Nya, muncul keragu-raguan dan jatuh lagi dalam kedagingan menolak belas kasih Tuhan.
Sadari bahwa kekuatan doa dan mau belajar dari pengalaman hidup sendiri maupun orang lain akan meneguhkan niat kita.

Sabtu, 06 Agustus 2011

RenHar Sabtu 6 Agustus 2011.

RenHar Sabtu Legi 6 Agustus 2011.
2Ptr 1:16-19.
Mat 17:1-9.
Manusia cenderung statusquo, kalau sudah merasa enak dan nyaman maunya langgeng. 
Padahal selama masih hidup di dunia suka dan duka datangnya silih berganti, kadang susah kadang gembira, tetapi keduanya tidak ada yang kekal. 
Kalau menganggap kegembiraan itu kekal menjadikan orang sombong dan lupa diri. Sebaliknya jika kesedihan itu dikira langgeng membuat orang mudah irihati, putus asa tidak berpengharapan.
Bila kita cemas, serahkan hidup ini kepada Tuhan, niscaya Dia akan memastikan kita berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat.
Hayati suka duka hidup untuk semakin mengandalkan Tuhan.

Jumat, 05 Agustus 2011

RenHar Jumat 5 Agustus 2011.

RenHar Jumat Kliwon 5 Agustus 2011.
Ul 4:32-40.
Mat 16:24-28.
”Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya...”
Tuhan selalu mengingatkan kita supaya belajar dari alam: Melayani dan memberi, menghargai proses dan keselarasan atau harmoni.
Jangan hanya mau menikmati kemuliaannya saja tetapi juga rela menjadi pelaku dari kenangan peristiwa masa lampau, ikut terus memelihara kehidupan sebagaimana Yesus sendiri melalui peristiwa salib telah menyelamatkan dan memelihara kehidupan.
Sesungguhnya setiap orang akan dibalas setimpal dengan perbuatannya.

Kamis, 04 Agustus 2011

RenHar Kamis 4 Agustus 2011.

RenHar Kamis Wage 4 Agustus 2011.
Bil 20:1-13.
Mat 16:13-23.
Sering kali cara hidup kita mengikuti Yesus sama dengan yang dilakukan Petrus. Maunya enak, nyaman dan instan, tidak mau berproses dan tidak rela menderita.
Ketika meraih sukses merasa jerih payahnya sendiri, dan maunya abadi. 
Sikap statusquo membahayakan hidupnya.
Kita teladani Petrus yang mau belajar dari hidup, mau bertobat, selanjutnya dalam segala hal selalu mengandalkan Tuhan.

Rabu, 03 Agustus 2011

RenHar Rabu 3 Agustus 2011.

RenHar Rabu Pon 3 Agustus 2011.
Bil 13:1-2a.25-14:1,26-29.34-35.
Mat 15:21-28.
”Hai ibu, sungguh besar imanmu! Terjadilah bagimu seperti yang kau kehendaki”
Pemohon kepada-Nya harus dengan  tulus hati dan gigih seperti perempuan Kanaan, memohon yang dibutuhkan bukan yang diinginkan. 
Meskipun direndahkan martabatnya tetapi tetap tegar tidak malu berimankan kepada Tuhan.
Buahnya yakin permohonannya dikabulkan Tuhan.

Selasa, 02 Agustus 2011

RenHar Selasa 2 Agustus 2011.

RenHar Selasa Pahing 2 Agustus 2011.
Bil 12:1-13.
Mat 15:1-2.10-14.
Tuhan menghendaki kita memiliki kepribadian teguh tidak plinthat-plinthut hanya ikut arus besar yang menyilaukan mata, karena kuantitas tidak identik dengan kualitas.
Kebiasaan yang banyak dilakukan orang dan turun temurun belum tentu baik dan benar. 
Demikian juga yang baru ngetrend dan menurut ukuran manusia baik, belum tentu benar juga.
Kita teladani alam (adalah karya Tuhan) yang selalu melayani dan memberi, serta teguh menghargai proses dan keselarasan demi kelangsungan hidup manusia dan alam semesta.

Senin, 01 Agustus 2011

RenHar Senin 1 Agustus 2011.

RenHar Senin Legi 1 Agustus 2011.
Bil 11:4b-15.
Mat 14:13-21.
“Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasih kepada mereka…..”
Dalam perumpamaan Injil tentang gandum dan ilalang Tuhan mengajak kita menhargai proses dan keseimbangan, kehidupan, kebebasan serta panjang sabar.
Hari ini kita ditus melengkapi keteladanan Tuhan dengan selalu menggunakan hati yang berujung belas kasih.
Tetapi gerakan hati tidak cukup hanya prihatin, melainkan harus nyata dalam perbuatan, meski hanya sederhana tidak menyolok mata dan dilakukan dengan hati. 
Tuhan jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.