Senin, 30 Juni 2014

RenHar 30 Juni 2014.

RenHar Senin Kliwon 30/6.
Amos 2:6-10.13-16.
Mat 8:18-22.

Sabda Tuhan dalam Injil hari ini menuntut semua orang untuk mengutamakan Allah. Apabila kehidupan rumah tangga semuanya demi Tuhan, niscaya tidak ada satupun anggota keluarga yang menunda melakukan perbuatan baik. Kalau ini bisa selalu diwujudkan dalam hidup rumah tangga, niscaya semua anggota keluarga selalu saling memberikan cinta. Sadari bahwa cinta itu tidak datang datang mendadak, tetapi menuntut ketekunan dan ketabahan, diuji oleh pengalaman penderitaan. Cinta kasih bukan hasil dari penguatan diri, melainkan buah dari pelepasan diri.

Minggu, 29 Juni 2014

RenHar 29 Juni 2014.

RenHar Minggu Wage 29/6.
Kis 12:1-11.
2Tim 4:6-8.17-18.
Mat 16:13-19.
Dua Kutipan KS hari ini di Hari Raya St Petrus dan Paulus sangat penting karena pengalaman akan karya Tuhan yang menentukan hidup Petrus dan Paulus. Semoga kitapun mampu mensyukuri hidup karena mau menghayati bahwa hidup kita adalah berkat karya serta campur tangan-Nya. Kesadaran inilah yang menjadikan rela mengambil peran sekecil apapun dalam perutusan-Nya, dengan selalu dilandasi semboyan “bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya” Selamat pesta nama bagi saudaraku yang baptisnya Petrus atau Paulus.


Sabtu, 28 Juni 2014

RenHar 28 Juni 2014.

RenHar Sabtu Pon 28/6.
Kis 3:1-10.
Gal 1:11-20.
Yoh 21:15-19.

Di PW Hati Tersuci SP Maria hari ini, meskipun Bunda Maria sudah menjadi pribadi yang dipilih oleh Allah, tetapi banyak  peristiwa dalam hidupnya sering tidak mudah dimengerti dan dipahami oleh Bunda Maria. Apa lagi kita, maka untuk bisa meneladani Bunda Tersuci ini, diperlukan kemauan mengasah kesadaran hati yang membuahkan kemampuan mewujudkan kasih sejati, karena kasih sejati yang datang dari Allah itu lebih penting daripada segala sesuatu.

Jumat, 27 Juni 2014

RenHar 27 Juni 2014.

RenHar Jumat Pahing 27/6.
Ulangan 7:6-11.
1Yoh 4:7-16.
Mat 11:25-30.
"Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan." Sabda Tuhan di HR Hati Yesus Yang Maha Kudus hari ini sangat melegakan siapa saja. Supaya benar-benar bisa memperoleh kelegaan dari Allah, hendaknya setiap pribadi mau meneladani sikap Allah yang selalu lemah lembut dan rendah hati.

Kamis, 26 Juni 2014

RenHar 26 Juni 2014.

RenHar Kamis Legi 26/6.
2Raja-Raja 24:8-17.
Mat 7:21-29.
“Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana yang mendirikan rumahnya di atas batu.” Sabda Tuhan hari ini nasihat perihal kebijaksanaan membangun hidup seperti membangun rumah. Rumah berdiri kokoh dan tahan goncangan jika dibangun di atas dasar yang kokoh. Demikian pula hidup rumah tangga menjadi kuat apabila selalu memperkaya batin mau necep, neges, serta ngemban dhawuh Dalem Gusti, selalu mengutamakan kasih sejati, yakni ketika masing-masing anggota keluarga mau melepaskan ego.

Rabu, 25 Juni 2014

RenHar 25 Juni 2014.

RenHar Rabu Kliwon 25/6.
2Raja-Raja 22:8-13;23:1-3.
Mat 7:15-20.
“Camkanlah setiap pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik akan menghasilkan buah yang tidak baik,” Apabila orang tua menghendaki anak-anaknya memiliki sikap hormat, ngejeni urip tanpa melakukan kekerasan, orang tua harus menjadi teladan. Sadari bahwa kita bukan hanya anak dari orang tua saja, tetapi juga adalah anak-anak Allah yang selalu penuh welas asih kepada kita, yang harus menjadi model terbaik dan sempurna. Sikap mau tepa slira adalah cara gampang untuk bisa mengasihi siapa saja.

Selasa, 24 Juni 2014

RenHar 24 Juni 2014.

RenHar Selasa Wage 24/6.
Yes 49:1-6.
Luk 1:57.66.80.
Kelahiran Yohanes yang hari ini diperingati, telah membawa sukacita bagi keluarga Zakharia - Elisabet. Demikian pula setiap kelahiran anggota baru dalam keluarga pasti membawa sukacita dan syukur kepada Allah. Syukur ini juga diungkapkan kepada sanak saudara dan kenalan, sekaligus mohon doa restu agar jabang bayi bisa tumbuh berkembang menjadi anak yang sehat secara phisik maupun mental spiritual, tansah setya tuhu ngabdi Gusti lan sesami
Dalam budaya Jawa, syukuran atas kelahiran anak ini biasa dilakukan saat Selapanan. (usia 35 hari, sesuai weton/hari dan pasaran).

Senin, 23 Juni 2014

RenHar 23 Juni 2014.

RenHar Senin Pon 23/6.
2Raja-Raja 17:5-8.13-15a.18.
Mat 7:1-5

"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. 
Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Sabda Tuhan hari ini sebagai renungan mawas diri
Mohon kekuatan hati supaya mau menyangkal diri dan memanggul salib kehidupan. Percaya meski kasih sejati itu tidak datang mendadak dan diuji berbagai pengalaman penderitaan, tetapi semua akan indah pada waktunya.

Minggu, 22 Juni 2014

RenHar 22 Juni 2014.

RenHar Minggu Pahing 22/6.
Ul 8:2-3.14b-16a.
1Kor 10:16-17.
Yoh 6:51-58.

Di Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus hari ini, Rasul Paulus berkali-kali menyampaikan pesan agar semua orang bersatu. Demikian juga dalam Perjamuan Tuhan dalam perayaan Ekaristi sangat diharapkan membuahkan persatuan dan persaudaraan sejati. Dengan disertai mohon kekuatan dari Tuhan dan niat yang kuat, niscaya kesadaran hati memampukan setiap orang melepas si aku yang adalah syarat mutlak mengasihi dengan kasih sejati sebagaimana diteladankan Tuhan Yesus yang rela wafat di salib.

Sabtu, 21 Juni 2014

RenHar 21 Juni 2014.

RenHar Sabtu Legi 21/6.
2Tawarikh 24:17-25.
Mat 6:24-34.
“Maka janganlah kalian kuatir dan berkata, Apakah yang akan kami makan? Yang akan kami minum? Yang akan kami pakai? Bapamu yang di surga tahu, bahwa kalian memerlukan semuanya itu. Maka carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Sabda Tuhan Di PW St Aloysiuas Gonzaga hari ini mengingatkan naluriah manusia itu “mendua” karena egois, dan inilah yang menimbulkan rasa kuatur. Renungkan dan hayati Sabda Allah tersebut, niscaya mampu menjalani hidup ini sesuai skenario Allah karena percaya pasti indah pada waktunya. 

Jumat, 20 Juni 2014

RenHar 20 Juni 2014.

RenHar Jumat Kliwon 20/6.
2Raja-Raja 11:1-4.9-18.20.
Mat 6:19-23.
“Janganlah kalian mengumpulkan harta di bumi, Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di surga. Karena di mana hartamu berada, di situ pula hatimu berada.” Sabda Tuhan hari ini tidak melarang orang mengumpulkan harta di bumi, tetapi mengingatkan ada harta yang lebih penting yang harus dikumpulkan, yakni harta surgawi. Kongkritnya segala harta di bumi ini adalah sarana untuk semakin memuliakan Allah. Supaya tidak salah langkah dalam menjalani peziarahan hidup ini, hindari sikap iri hati dan serakah dengan membiasakan diri mengasah kesadaran hati. 

Kamis, 19 Juni 2014

RenHar 19 Juni 2014.

RenHar Kamis Wage 19/6.
Sirakh 48:1-14.
Mat 6:7-15.

“Karena, jikalau kalian mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kalian pula. Tetapi jikalau tidak mengampuni orang, Bapamu pun tidak akan mengampuni kesalahanmu.” Masih dalam kotbah di bukit, kali ini Tuhan mengajarkan Doa Bapa Kami, mengutus dalam segala hal mengenakan kasih. Salah satunya harus mau memotong kekerasan, karena kekerasan dalam bentuk apapun adalah melawan kasih. Tentang yang kita perlukan, percayalah bahwa Tuhan tahu apa yang kita perlukan (meskipun belum tentu yang kita inginkan). 

Rabu, 18 Juni 2014

RenHar 18 Juni 2014.

RenHar Rabu Pon 18/6.
2Raja-Raja 2:1.6-14.
Mat 6:1-6.16-18.

“Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah tangan kirimu tahu apa yang diperbuat tangan kananmu.” Sabda Tuhan dalam Injil hari ini mengingatkan bahwa makna dari suatu tindakan yang dalam bukan dinilai dari hasilnya, tetapi dari tindakan itu sendiri. Meskipun wajar memiliki tujuan dalam setiap tindakan, tetapi melekat pada hasil yang diinginkan, justru membuat tindakan itu tidak dalam. Sadari bahwa apapun perbuatan baik yang dilakukan, sesuatu yang lain tak perlu dikejar dengan pamrih, karena sesuatu yang lain itu adalah Rahmat Tuhan.

Selasa, 17 Juni 2014

RenHar 17 Juni 2014.

RenHar Selasa Pahing 17/6.
1Raja-Raja 21:17-29.
Mat 5:43-48.
“Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kalian. Sebab Ia membuat matahari-Nya terbit bagi orang yang jahat, dan juga bagi orang yang baik.” Sabda Tuhan hari ini mengutus setiap orang tidak diskriminatif  dalam kasih, di mana dan kapan saja mau menciptakan suasana damai, rukun dan bersatu padu. Untuk bisa mewujudkannya harus mau melatih dan membiasakan diri dalam segala hal mengutamakan kasih, salah satunya dengan laku doa hening eling setiap saat, sampai dengan sendirinya si aku lenyap.  

Senin, 16 Juni 2014

RenHar 16 Juni 2014.

RenHar Senin Legi 16/6.
1Raja-Raja 21:1-6.
Mat 5:38-42.
“Kalian mendengar, bahwa dahulu disabdakan, mata ganti mata; gigi ganti gigi, Tetapi Aku berkata kepadamu, Janganlah kalian melawan orang yang berbuat jahat kepadamu…” Sabda Tuhan dalam Injil hari ini mengingatkan apabila kekerasan dilawan dengan kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan baru, dan kekerasan itu melawan kasih. Kesadaran hati menjadikan diri dunung bahwa manusia adalah gambar dan rupa Allah, sehingga mampu melihat dengan mata hati bahwa Allah hadir dalam diri sesama. Buahnya mau berbuat kasih sejati yang datang dari Allah kepada siapa saja tanpa diskriminasi.

Minggu, 15 Juni 2014

RenHar 15 Juni 2014.

RenHar Minggu Kliwon 15/6.
Kel 34:4b-6,8-9.
2Kor 13:11-13.
Yoh 3:16-19.

Di HR Tri Tunggal Maha Kudus hari ini tentunya masih ingat cerita St. Agustinus “dicerahkan” oleh anak kecil di tepi pantai bahwa pikiran manusia tak akan pernah menjangkau misteri Tri Tunggal Mahakudus? Dalam beriman kepada Allah yang utama bukan menggunakan kesadaran pikiran, tetapi mau selalu mengasah kesadaran hati sehingga mau menyangkal diri dan memanggul salib hidup, berbuah kesadaran bahwa Allah selalu hadir dalam diriku dan sesamaku, sehingga dalam segala hal mau ngajeni urip dan menjaga kelestarian alam.

Sabtu, 14 Juni 2014

RenHar 14 Juni 2014.

RenHar Sabtu Wage 14/6.
1Raja-Raja 19:19-21.
Mat 5:33-37.
Injil Tuhan hari ini mengingatkan bahwa hidup dan tubuh kita ini bukanlah milik kita, tetapi titipan Allah yang tak boleh digunakan semaunya sendiri. Oleh sebab itu setiap pribadi diutus memiliki sikap mental seperti Yesus, yakni selalu jujur apa adanya tidak perlu bersumpah, karena seperti yang baru saja terungkap dalam sidang korupsi di Kementerian Kehutanan, meskipun sudah disumpah, tetapi terbukti sumpahnya palsu (yang penting bukan sumpah/tidak, tetapi kejujuran hatinya). Ungkapan kearifan Baduy mengajarkan “yang panjang jangan dipendekkan, yang pendek jangan dipanjangkan.

Kamis, 12 Juni 2014

RenHar 13 Juni 2014.

RenHar Jumat Pon 13/6.
1Raja-Raja 19:9a,11-16.
Mat 5:27-32.

Injil di PW St Antonius Dari Padua hari ini, Tuhan mengutus siapa saja mau menghayati hukum tidak hanya dari yang tertulis saja, tetapi sekaligus rohnya berupa moral. Maka dikatakan-Nya dalam Injil hari ini bahwa memandang perempuan dan menginginkannya sudah berdosa sebab kejahatan sudah ada dalam hatinya. Pelajaran agar setiap orang tidak ikut arus jaman yang cenderung menghayati hukum sebatas yang tertulis saja (formalitas hukum), sehingga yang terjadi hanyalah perang ayat tanpa moral, yang mudah dijumpai di mass media.

RenHar 12 Juni 2014.

RenHar Kamis Pahing 12/6.
1Raja-Raja 18:41-46.
Mat 5:20-26.

Sabda Tuhan dalam Injil hari ini tentang “persembahan di atas mezbah.” Hendaknya setiap keluarga adalah menjadi tempat persembahan hidup kepada Allah, dengan pengabdian kepada anggota keluarga. Oleh karena itu jangan pernah membawa kemarahan, kebencian, umpatan dan berbagai bentuk kekerasan dalam keluarga. Hendaknya selalu memperindah persembahan keluarga dengan sikap batin yang rendah hati, ramah, damai, penuh suka cita sehingga hidup keluarga menjadi tempat yang nyaman bagi siapa saja yang datang karena dipenuhi dengan energy cinta.

Rabu, 11 Juni 2014

RenHar 11 Juni 2014.

RenHar Rabu Legi 11/6.
Kis 11:21b-26;13:1-3.
Mat 10:7-13.
Sabda Tuhan dalam Injil hari ini mengutus setiap orang untuk mau menjadi saksi bahwa Allah adalah segala-galanya dalam segala sesuatu. Untuk mewujudkannya cukup sesuai dengan talenta kita masing-masing, diikuti mau rendah hati serta niat kuat menyangkal diri. Mewujudkan masyarakat yang baik harus dimulai dari keluarga, orang tua harus bisa menjadi panutan mengasihi dengan kasih sejati, menjauhkan sikap dan perbuatan kekerasan. Pasti “virus” saksi kebaikan cepat menyebar.

Selasa, 10 Juni 2014

RenHar 10 Juni 2014.

RenHar Selasa Kliwon 10/6.
1Raja-Raja 17:7-16.
Mat 5:13-16.
Injil hari ini mengutus setiap orang untuk menjadi garam dan terang dunia. Garam selalu melezatkan makanan (bisa dirasakan meski tak bisa dilihat), maknanya; setiap melakukan kebaikan harus tanpa pamrih. Menjadi terang artinya bisa menuntun sesamanya dalam sikap, tutur kata dan tindakan penuh belas kasih, bahkan terhadap yang membencinya. Semua itu bisa dilakukan tanpa pamrih ketika diri atau si aku lenyap. Yakini datangnya sesuatu yang lain sepenuhnya Rahmat Tuhan yang datang tanpa bisa diantisipasi dan diduga, tetapi pasti datang.

Senin, 09 Juni 2014

RenHar 9 Juni 2014.

RenHar Senin Wage 9/6.
1Raja-Raja 17:1-6.
Mat 5:1-12.

Sabda Tuhan “Kotbah di Bukit” hari ini peringatan bagi siapa saja, bahwa yang dianggap oleh banyak orang bisa mendatangkan kebahagiaan sejati, ternyata belum tentu (baik di dunia, apalagi di akhirat). Ada tiga kesadaran: Sadar tidak tidur/pingsan (consciousness), Kesadaran pikiran yg bergantung pada kekuatan analitis (thinking), dan Kesadaran hati melampaui kesadaran pikiran (awareness). Mau mengasah Kesadaran hati inilah yang bisa mengantar setiap pribadi merasakan kebahagiaan sejati dunia akhirat, karena bisa menyangkal diri dan rela memanggul salib hidupnya.  

Minggu, 08 Juni 2014

RenHar 8 Juni 2014.

RenHar Minggu Pon 8/6.
Kis 2:1-11.
1Kor 12:3b-7.12-13.
Yoh 20:19-23.
Injil di Hari Raya Pentakosta hari ini Tuhan mengutus semua orang mau membawa kedamaian dan pengampunan bagi siapa saja, tanpa kecuali. Memang gampang-gampang susah bisa mewujudkan damai dan mau mengampuni tanpa syarat, setiap saat seiring hembusan nafas. Syaratnya selain percaya bahwa Roh Kudus menyertai, juga harus ada niat kuat dari diri sendiri. Sadari bahwa damai dan pengampunan adalah manifestasi kasih sejati, suatu ngelmu iku kelakone kanthi laku, dengan berbagai pengalaman jatuh bangun.

Catatan: Ngelmu iku kalakone kanthi laku, lekase lawan kas, tegese kas nyantosani, setya budya pangekese durangkara (menghayati pengetahuan harus dengan usaha keras memperkokoh budi/karakter demi menjauhkan diri dari angkara murka).

Sabtu, 07 Juni 2014

RenHar 7 Juni 2014.

RenHar Sabtu Pahing 7/6.
Kis 28:16-20.30-31.
Yoh 21:20-25.

“Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau, ikutilah Aku.” Sabda Tuhan tersebut pelajaran, bahwa setiap orang tidak memiliki kompeten untuk menilai apalagi menghakimi sesamanya. 
Yang utama dilakukan mau mengasah  kesadaran hatinyan supaya mampu menyangkal diri dan memanggul salib hidupku, yang berbuah  bisa menjalankan perutusan-Nya; dalam segala hal mengutamakan kasih dalam sikap, tutur kata serta perbuatan baik. Sebagai sesama titah wajib saling meneguhkan.

Jumat, 06 Juni 2014

RenHar 6 Juni 2014.

RenHar Jumat Legi 6/6.
Kis 25:13-21.
Yoh 21:15-19.

Lewat Bacaan KS hari ini, Paulus bisa bertahan dalam komitmennya karena kesadaran hatinya memampukan dirinya bisa merasakan cinta kasih Tuhan dalam rupa pengampunan dan penerimaan Tuhan kepada dirinya. Kisah tersebut pelajaran bagi setiap pribadi supaya mengutamakan kasih sejati dalam wujud mau saling rendah hati supaya bisa saling memahami, mengampuni dan menerima liyan apa adanya seperti Tuhan selalu mengasihi setiap orang  “secara pribadi secara khas” sesuai keunikan masing-masing umat-Nya.

Kamis, 05 Juni 2014

RenHar 5 Juni 2014.

RenHar Kamis Kliwon 5/6.
Kis 25:13-21.
Yoh 21:15-19.
Doa Yesus dalam Injil di PW S Bonifasius, Uskup dan Martir hari ini, mendoakan semua orang agar selalu bersatu, dimulai dari komunitas terkecil yakni keluarga. Ini mengingatkan semua, karena sekarang relatif gampang mencari contoh kasus terancamnya keutuhan keluarga atau bahkan yg sudah berantakan. Semua itu biasanya diawali dengan alasan sepele atau pembenaran diri karena “tuntutan jaman demi ini itu” sehingga setiap orang mengalami kekurangan waktu untuk kebersamaan dalam keluarga, kuantitas maupun kualiitas. Selamat pesta nama bagi Sdrku yg baptisnya Bonifasius.

Rabu, 04 Juni 2014

RenHar 4 Juni 2014.

RenHar Rabu Wage 4/6.
Kis 20:28-38.
Yoh 17:11b-19.
“Aku tidak meminta supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari yg jahat.” Doa Yesus dalam Injil hari ini tidak memohonkan kita hidup tanpa masalah, tetapi supaya mampu menghadapi & menyelesaikan masalah berdasarkan kasih sejati. Kasih sejati meneladani kasih-Nya kepada kita yang selalu diberikan “secara pribadi”, tetapi tanpa mengurangi kasih-Nya kepada yg lain. Sadari bahwa Allah dalam mengasihi kita itu secara khas sesuai keunikan kita masing-masing.

Selasa, 03 Juni 2014

RenHar 3 Juni 2014.

RenHar Selasa Pon 3/6.
Kis 20:17-27.
Yoh 17:1-11a.
Doa Tuhan Yesus di PW S Karolus Lwanga, Martir hari ini; mengutus setiap pribadi tekun laku doa hening mengarahkan hati kepada Allah, maka Allah tidak akan tampak tersembunyi, melainkan senantiasa hadir dan menuntun setiap langkah hidupku (neges kersa Dalem Gusti). Yang perlu direnungkan; jangan sampai terjadi sebaliknya, yang terucap dalam doa mohon tuntunan-Nya tetapi karena semua berpusat pada diri sendiri, sehingga yang terjadi melangkah nuruti karepe dewe (mengikuti kemauan sendiri).

Senin, 02 Juni 2014

RenHar 2 Juni 2014.

RenHar Senin Pahing 2/6.
Kis 19:1-8.
Yoh 16:29-33.
“Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.” 
Posisi orang beriman menjadi dekat dengan Tuhan ketika situasi yang menurut ukuran manusia paling tidak enak, sulit dimengerti akal dan spontan ingin dihindari. Inilah konsekuensi perbuatan kasih sejati. Untuk mampu menjalaninya diperluakan kemaun menyangkal diri karena kasih itu tidak datang mendadak, perlu latihan panjang, harus tekun dan tabah, serta diuji dengan aneka penderitaan.

Minggu, 01 Juni 2014

RenHar 1 Juni 2014.

RenHar Minggu Legi 1/6.
Kis 1:12-14.
Yoh 17:1-11a.
Di Hari Komunikasi Sosial Sedunia hari ini, yang tujuannya meningkatkan komunikasi, kerjasama mewujudkan persaudaraan sejati, adil, ngajeni urip, tanpa kekerasan serta pelestarian alam, ternyata di DIY yang dikenal warganya hidup saling ngajeni, rukun, adem, ayem tentrem, damai, telah diusik oleh sekelompok orang yang melakukan kekerasan kepada sesamanya yang sedang beribadat (KOMPAS 31/05/14). Peristiwa ini mengingatkan bahwa mewujudkan persaudaraan sejati harus terus diperjuangkan dengan awareness, tanpa kekerasan. Tetapi Negara juga harus hadir bertindak nyata, bukan hanya wacana.