Jumat, 31 Mei 2013

RenHar 31 Mei 2013.



RenHar Jumat Kliwon 31/5
Zefanya 3:14-18a
Luk 1:39-56
Di Pesta Santa Perawan Maria mengunjungi Elisabet hari ini, kita renungkan dan teladani hidupnya, bahwa Maria dengan rahmat Allah dibebaskan dari setiap dosa selama hidupnya. 
Maria adalah orang yang “penuh rahmat”, yang “kudus seluruhnya”.
Ketika malaikat mewartakan bahwa dia akan melahirkan “Anak Allah Yang Mahatinggi”, dengan bebas dia menjawab dengan “ketaatan iman.”
Maria memberikan dirinya seutuhnya kepada pribadi dan karya Putranya Yesus, kehendak ilahi tentang keselamatan umat manusia.
Kita diutus membangun budaya kehidupan.
Sugeng asketis atau matiraga wunon Jemuah Kliwonan, neger Kersa Dalem Gusti.

Kamis, 30 Mei 2013

RenHar 30 Mei 2013.



RenHar Kamis Wage 30/5
Sirakh 42:15-25
Mrk 10:46-52
Hendaknya kita mau belajar dari iman pengemis buta dalam Injil hari ini, yang bisa total berserah kepada Tuhan.
Tuhan yang maha belas kasih mengabulkannya.
Ketidak pasrahan total kepada Allah disebabkan karena kesadaran hati diintervensi kesadaran pikiran yang secara naluri egois, mencari rasionalisasi.
Laku doa hening eling setiap saat dan matiraga membuahkan kemampuan kita berserah kepada-Nya dengan segenap hati.
(total berserah kepada-Nya)

Rabu, 29 Mei 2013

RenHar 29 Mei 2013.



RenHar Rabu Pon 29/5
Sirakh 36:1,4-5a.10-17
Mrk 10:32-45
Dalam Injil hari ini Yesus tidak mengabulkan permintaan para murid-Nya, sebab Ia datang bukan untuk membagi-bagikan tempat kehormatan, melainkan mengajak para pengikut-Nya ambil bagian dalam sengsara dan wafat-Nya.
Yesus tidak melarang orang mendapatkan kedudukan terhormat, asalkan untuk mencapainya tidak dengan kekerasan. 
Menjadi pemimpin apapun itu harus mau mengabdi dan melayani, bukan sebaliknya.
(pemimpin itu melayani)

Selasa, 28 Mei 2013

RenHar 28 Mei 2013.



RenHar Selasa Pahing 28/5
Sirakh 35:1-12
Mrk 10:28-31
Hari ini Tuhan mengingatkan kita bahwa untuk menjadi pengikut-Nya harus mau membiasakan diri rendah hati, sehingga mampu menerima segala perkara secara apa adanya, menuju pribadi bebas dari berbagai kemelekatan, dan makin tanggap ing sasmita.
Buahnya; hidup selalu nyaman, fresh tanpa ego, damai, penuh empati dalam berelasi dengan keluarga, rekan kerja dan siapapun juga.
(semua karena kebiasaan).

Senin, 27 Mei 2013

RenHar 27 Mei 2013.



RenHar Senin Legi 27/5
Sirakh 17:24-29
Mrk 10:17-27


Musuh utama setiap orang adalah kemelekatan pada sesuatu (apapun itu) yang apabila dirunut adalah egoisme seperti dalam Injil hari ini.

Selama orang masih kesampiran raga, kiranya sulit bisa total tidak egois.
Tetapi, dengan kesadaran hati bahwa Kerajaan Allah hanya bisa terwujud apabila saya mau menjalani hidup dengan penuh welas asih tresna dan bebas dari kemelekatan (yang adalah buah dari meminimalisir egoisme). 
Sejatinya kemelekatan adalah kondisi kompulsif untuk menyukai atau membenci yang kerap tidak disadari.
(bagi Tuhan tidak ada yang mustahil)
 

Minggu, 26 Mei 2013

RenHar 26 Mei 2013.



RenHar Minggu Kliwon 26/5
Amsal 8:22-31
Rm 5:1-5
Yoh 16:12-15
Di Hari Raya Tritunggal Maha Kudus hari ini, Mgr Ignatius Suharyo mengajak kita mensyukuri, karena sampai pada keyakinan bahwa Allah adalah kasih.
Ingatlah saat-saat kita sungguh mengalami bahwa Allah mengasihi kita.
Selanjutnya yakinkan dalam diri kita bahwa semakin kita berbuat kasih, semakin nyata pula wajah Allah Sang Kasih bagi dunia

Sabtu, 25 Mei 2013

RenHar 25 Mei 2013.



RenHar Sabtu Wage 25/5
Sirakh 17:1-15
Mrk 10:13-16
“Barangsiapa tidak menerima Kerajaan Allah seperti anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”

Kerajaan Allah adalah suasana hidup orang-orang yang terbuka hatinya, mau  dipimpin dan dikuasai Allah. Modalnya tidak mengutamakan diri, sehingga berbuah sukacita dan tulus hati seperti anak kecil. 
Sabda Tuhan hari ini juga mengingatkan kita selalu ngajeni dan mencintai anak kecil siapapun dia dengan tulus hati, serta jangan pernah melakukan kekerasan kepada mereka dalam bentuk apapun.

Jumat, 24 Mei 2013

RenHar 24 Mei 2013.



RenHar Jumat Pon 24/5
Sirakh 6:5-17
Mrk 10:1-12
“Karena itu, apa yang dipersatukan Allah janganlah diceraikan manusia”
Sebagai pasutri, sabda Tuhan tersebut mudah diucapkan, tetapi untuk bisa dijalani seperti yang Tuhan kehendaki, perlu perjuangan tiada henti, dan tidak cukup hanya secara hukum tetap satu, tetapi sesungguhnya bagai api dalam sekam.
Kalau pasutri tidak saling memahami aspirasi pasangannya, maka ia tidak akan bisa mengasihi pasangannya dengan cara yang benar, dan kasih tidak ada dalam diri mereka

Kamis, 23 Mei 2013

RenHar 23 Mei 2013.



RenHar Kamis Pahing 23/5
Sirakh 5:1-8
Mrk 9:41-50


Bacaan dan Injil hari ini bukanlah ancaman Tuhan, tetapi Tuhan mengingatkan kita bahwa hanya karena rahmat belas kasih-Nya, maka laku doa dan matiraga yang disatukan dalam Ekaristi dan Sakramen Tobat, menjadikan kita mampu mengembangkan benih-benih kasih berupa kebaikan hati, pemahaman yg dalam kepada sesama dan belarasa yang dilakukan dengan sukacita tanpa berpusat pada diri sendiri (pertobatan).

Rabu, 22 Mei 2013

RenHar 22 Mei 2013.



RenHar Rabu Legi 22/5
Sirakh 4:11-19
Mrk 9:38-40
“Barangsiapa mencintai kebijaksanaan mencintai kehidupan, dan....”
Bacaan dan perikop Injil hari ini mengingatkan kita bahwa membangun budaya kehidupan itu memang tidak mudah, penuh liku, kadang menakutkan.
Tetapi tidak berarti tidak mungkin, karena kita percaya bahwa Tuhan sendirilah yang menciptakan kebijaksanaan. 
Yang diperlukan adalah ketekunan doa kita masing-masing dan upaya terus menerus kebersamaan kita dengan mereka yang berkehendak baik seperti sabda-Nya dalam Injil hari ini.
(mencintai kehidupan).

Selasa, 21 Mei 2013

RenHar 21 Mei 2013.



RenHar Selasa Kliwon 21/5
Sirakh 2:1-11
Mrk 9:30-37
“Terimalah saja apapun yang menimpa dirimu dan hendaklah sabar dalam segala perubahan kehinaanmu. Sebab emas diuji dalam api, tetapi orang yang dikasihi Tuhan diuji dalam kancah penghinaan.”
Sabda tersebut bisa kitajalani dengan hati damai dan bebas apabila kita mampu menemukan makna dari setiap tindakan kita, bukan pertama-tama mengejar hasil materiil atau non materiil.

Senin, 20 Mei 2013

RenHar 20 Mei 2013.



RenHar Senin Wage 20/5
Sirakh 1:1-10
Mrk 9:14-29
“Tuhan sendirilah yang menciptakan kebijaksanaan. Segala ciptaan-Nya Ia penuhi dengan kebijaksanaan. Setiap makhluk menerimanya sekedar pemberian Tuhan. Ia membaginya kepada orang yang mencintai-Nya.”
Manusia dipenuhi kebijaksanaan oleh-Nya, tetapi karena kedagingannya memelintir kata “kebijaksanaan” demi enaknya.
Dengan laku doa dan matiraga kita mohon pertolongan-Nya supaya mampu bijaksana sejati sesuai kehendak-Nya: tanpa kekerasan, mengutamakan kehidupan dan kelestarian alam (ngajeni urip dan kelestarian alam)

Minggu, 19 Mei 2013

RenHar 19 Mei 2013.



RenHar Minggu Pon 19/5
Kis 2:1-11
Rm 8:8-17
Yoh 14:15-16.23b-26
Di Hari Raya Pentakosta hari ini, Tuhan tidak berjanji bahwa dengan baptisan dan sakramen-sakramen kita bebas dari kelemahan, kelelahan, egoisme, kesedihan, penderitaan, kegagalan dlsb.
Tetapi Tuhan berjanji selalu menyertai kita dengan Roh Kudus-Nya.
Dengan doa yang berpusat kepada Allah, kita eling bahwa Tuhan Yesus yang menderta dan tersalib mengutus kita harus mau melawan ketidak adilan dan penderitaan dengan perbuatan dari hati yang welas asih tresna, tanpa kekerasan.
Kita percaya bahwa dalam Tuhan tidak ada yang mustahil.
(Hari Raya Pentakosta)

Sabtu, 18 Mei 2013

RenHar 18 Mei 2013.



RenHar Sabtu Pahing 18/5
Kis 28:16-20.30-31
Yoh 21:20-25
Sabda Tuhan Yesus: “Ikutlah Aku.” 
Mengikuti Yesus berarti mau meneladani perbuatan-perbuatan-Nya yang selalu mengutamakan welas asih tresna kepada siapa saja tanpa pamrih dan pandang bulu.
Untuk bisa mewujudkannya diperlukan kemauan hati tekun doa hening eling setiap saat sebagai laku njangkepi lelakoning urip, karena ngelmu iku kelakone kanthi laku.   

Jumat, 17 Mei 2013

RenHar 17 Mei 2013.



RenHar Jumat Legi 17/5
Kis 25:13-21
Yoh 21:15-19
“Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Inilah perutusan dari Tuhan Yesus agar kita saling meneguhkan didasari belas kasih, supaya makin dewasa dan bertanggung jawab dalam menjalani peziarahan hidup.
Sikap rendah hati diperlukan agar bisa menerima sesama tanpa opini, tanpa "aku" mendominasi, memahami daripada dipahami, dan rela dituntun orang lain menjadi lebih baik.
(gembalakanlah domba-domba-Ku)

Kamis, 16 Mei 2013

RenHar 16 Mei 2013.



RenHar Kamis Kliwon 16/5
Kis 22:30;23:6-11
17:20-26
Doa Yesus dalam Injil hari ini mendorong setiap pribadi supaya berani bersaksi mencintai sesama dengan tulus, bahkan kepada yang melukai.
Dengan pertolongan Allah disertai tekun laku doa hening eling setiap saat, kita mampu mengatasi naluri manusiawi yang mengutamakan “si aku”.
Niscaya, menjadikan keseharian hidupku nyaman, fresh tanpa ego, peacefull, love and copassion dalam berelasi dengan siapa dan kapan saja.

Rabu, 15 Mei 2013

RenHar 15 Mei 2013.



RenHar Rabu Wage 15/5
Kis 20:28-38
Yoh 17:11-11b-19
Injil hari ini tentang doa Yesus untuk murid-murid-Nya sebelum Dia meninggalkan mereka, juga untuk kita yang masih menjalani peziarahan hidup.
Perpisahan adalah pengalaman atau nasib yang akan menimpa kita.
Pada saat itu terjadi, baik apabila yang ada di hati kita hanyalah syukur dan syukur, diikuti saling mendoakan dan meneguhkan, jauh di mata dekat di hati.
Sikap demikian adalah ungkapan bahwa Tuhan selalu melindungi, dan kita diutus selalu hidup rukun tanpa kuatir dan penyesalan.
(perpisahan selalu menimpa kita)

Selasa, 14 Mei 2013

RenHar 14 Mei 2013.



RenHar Selasa Pon 14/5
Kis 1:15.-17.20-26
Yoh 15:9-17
“Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”
Untuk bisa mewujudkan Sabda-Nya dalam Injil hari ini di Pesta St. Matius Rasul, diperlukan setiap saat mau merasakan kehadiran-Nya dalam hati, yang berbuah bisa menerima segala perkara secara apa adanya tanpa dikuasai “si aku”.
Dengan pertolongan Allah, maka laku doa hening eling setiap saat menjadikan diri rendah hati, mengubah egosentris menjadi mengutamakan dan memahami orang lain.

Senin, 13 Mei 2013

RenHar 13 Mei 2013.



RenHar Senin Pahing 13/5
Kis 19:1-8
Yoh 16:29-33
“Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.” 
Sabda Yesus dalam Injil hari ini menguatkan kita, bahwa meskipunkita  hidup di jaman yang semakin tidak menentu, kita tidak boleh putus asa, karena Tuhan Yesus telah mengalahkan dunia.
Kita teladani hidup para murid dalam Bacaan I, yakni hidup saling rukun dan meneguhkan di antara kita untuk membangun persaudaraan sejati dengan setiap orang.

Minggu, 12 Mei 2013

RenHar 12 Mei 2013.



RenHar Minggu Legi 12/5
Kis 7:55-60
Why 22:12-14.16-17.20
Yoh 17:20-26
Sebagai pengikut Tuhan Yesus, kita diutus mewartakan kasih Allah, karena kasih kepada Allah harus diwujudkan dalam perbuatan welas asih tresna kepada sesama tanpa diskriminasi. 
Kasih kepada Allah mengantar kita kepada Allah meskipun tidak selalu enak, sama seperti yang dialami St. Stefanus dalam Bacaan Pertama hari ini. 
Meskipun demikian, St. Stefanus masih memohonkan ampun mereka yang menyiksanya.
(mengasihi harus juga mengampuni)

Sabtu, 11 Mei 2013

RenHar 11 Mei 2013.



RenHar Sabtu Kliwon 11/5
Kis 18:23-28
Yoh 16:23b-28
“...Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya bahwa Aku datang dari Bapa dan...” 
Mengimani Tuhan Yesus harus diungkapkan dalam pertobatan, doa dan matiraga yang disatukan dalam Ekaristi, selanjutnya diwujudkan dalam perbuatan hidup sehari-hari selalu rendah hati mengasihi sesama tanpa opini. 
Datangnya “sesuatu yang lain” adalah rahmat yang tanpa diduga. 
Rahmat Tuhan datang ketika diri atau si “aku” lenyap.
(rahmat Tuhan datang ketika tidak egois)

Jumat, 10 Mei 2013

RenHar 10 Mei 2013.



RenHar Jumat Wage 10/5
Kis 18:9-18
Yoh 16:20-23a
 “Seorang perempuan berdukacita pada saat melahirkan, tetapi sesudah melahirkan, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan.” 
Sabda tersebut mengajarkan kepada kita bahwa suka duka itu tidak ada yang langgeng, datangnya bergantian, dan pasti ada hikmahnya. 
Kita percaya salib hidup kita sudah diukur oleh Allah sesuai kekuatan kita. 
Maka janganlah berhenti berharap kepada Allah, sang pemberi kebahagiaan sejati. 
(kegembiraan sejati adalah rahmat Tuhan)

Kamis, 09 Mei 2013

RenHar 9 Mei 2013.



RenHar Kamis Pon 9/5
Kis 1:1-11
Ibr 9:24-28;10:19-23
Luk 24:46-53
Di Hari Raya Kenaikan Tuhan hari ini, kita diutus mewujudkan Kerajaan Allah, yakni menyatakan kemurahan hati Allah dalam perbuatan hidup sehari-hari seperti Yesus yang berkeliling berbuat baik dan menyembuhkan orang yang dikuasai iblis.
Mgr. Ignatius Suharyo menegaskan, kita tidak cukup sekedar “berdiri melihat ke langit” tetapi mau menghadapi tantangan dunia, di mana seharusnya Allah meraja.

Rabu, 08 Mei 2013

RenHar 8 Mei 2013.



RenHar Rabu Pahing 8/5
Kis 17:15.22-8:1
Yoh 16:12-15
Tuhan Yesus tidak akan membiarkan para murid-Nya berjalan sendiri setelah Ia kembali kepada Bapa, karena Roh Kudus akan memimpin para murid Kristus.
Roh Kudus juga melakukan hal yang sama kepada kita yang masih menjalani peziarahan hidup di dunia ini.
Untuk itulah diperlukan ketekunan mengasah hati dengan laku doa hening eling setiap saat yang diteguhkan dalam Bojana Ekaristi, serta hidup rukun saling meneguhkan di antara kita, untuk siapa saja. 
(kita diutus hidup menjadi berkat)

Selasa, 07 Mei 2013

RenHar 7 Mei 2013.



RenHar Selasa Legi 7/5
Kis 16:22-34
Yoh 16:5-11
Kisah Paulus dan Silas dalam Bacaan Pertama hari ini meneguhkan kita perlunya laku doa hening eling setiap saat dan matiraga yang berbuah awareness.
Sehingga secara instink selain mampu membalas kekerasan dengan welas asih tresna, juga seburuk apapun situasi hidup menurut ukuran manusia, kita mampu menjalani tanpa cemas karena selalu berpengharapan hanya kepada Allah.
(Roh Kudus meneguhkan hidup kita)

Senin, 06 Mei 2013

RenHar 6 Mei 2013.



RenHar Senin Kliwon 6/5
Kis 16:11-15
Yoh 15:26-16:4a
Kita diutus menjadi saksi Kristus dengan keteladanan hidup sebagaimana Kristus meneladani para murid-Nya, karena keteladanan hidup baik itu dilakukan dari hati, sehingga mampu membuka hati sesama daripada dengan kata-kata yang hanya menjadikan polusi suara. 
Kesaksian hidup welas asih tresna menunjukkan kualitas relasinya dengan Tuhan Yesus, bukan soal pengetahuan agama atau teologi.
(ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani).

Minggu, 05 Mei 2013

RenHar 5 Mei 2013.



RenHar Minggu Wage 5/5
Kis 15:1-2.22-29
Wahyu 21:10-14.22-23
Yoh 14:23-29
Bacaan Pertama hari ini mengingatkan kita akan pastoral Mgr. Iganatius Suharyo “melayani dengan murah hati” yang harus diteladani oleh siapa saja.
Keteladanan hidup welas asih tresna lebih berhasil guna daripada berbagai aturan yang membebani dan tidak perlu. 
Karunia Roh Kudus menuntun pribadi yang mengutamakan belas kasih, demikian pula mencerahkan setiap orang yang menerimanya.
(Karunia Roh Kudus).

Sabtu, 04 Mei 2013

RenHar 4 Mei 2013.



RenHar Sabtu Pon 4/5
Kis 16:1-10
Yoh 15:18-21
“Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku......” 
Sabda Tuhan hari ini mengingatkan bahwa menjadi pengikut Kristus memang tidak mudah. 
Tetapi kita tak perlu kecil hati sejauh perilaku hidup keseharian kita lumrah, mengutamakan kasih, rendah hati dan tidak eksklusif. 
Percayalah bahwa kejujuran dan keteladanan hidup welas asih tresna bisa mengalahkan kekerasan dalam bentuk apapun.
(Ngelmu iku kelakone kanthi laku)

Jumat, 03 Mei 2013

RenHar 3 Mei 2013.



RenHar Jumat Pahing 3/5
1Kor 15:1-8
Yoh 14:6-14
“Telah lama Aku bersama-sama kamu, namun engkau tidak mengenal Aku”.
Di pesta St Filipus dan Yakobus hari ini, kita diingatkan Allah perlunya mengasah hati lewat laku batin, doa hening eling setiap saat supaya lantip ing sasmita. 
Dengan pertolongan Allah dan Bunda Maria njangkung tansah, kita bisa merasakan kehadiran-Nya, sehingga makin awareness, love and compassion kepada sesama.  

Kamis, 02 Mei 2013

RenHar 2 Mei 2013.



RenHar Kamis Legi 2/5.
Kis 15:7-21
Yoh 15:9-11
Dalam Bacaan KS hari ini tertulis bahwa ketika masing-masing murid Yesus berdialog dengan berpusat pada diri sendiri (egois), maka yang terjadi hanya perseteruan tidak bermanfaat untuk banyak orang. 
Sangat berbeda ketika mereka mau terlebih dulu hening mengarahkan hati kepada Allah, maka Allah yang mengenal hati setiap orang mengaruniakan Roh Kudus kepada mereka. 
Semoga kitapun mau dalam segala hal memusatkan hati kepada Allah, karena dengan karunia-Nya, semua menjadi baik adanya.

Rabu, 01 Mei 2013

RenHar 1 Mei 2013.



RenHar Rabu Kliwon 1/5
Kis 15:1-8
Yoh 15:1-8
“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barang siapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab........”
Di hadapan Allah kita sungguh sangat berharga. 
Kita tanggapi belas kasih dan penghargaan Allah kepada kita dengan sikap dan perbuatan kasih kepada sesama, karena Allah ngejawantah (hadir) pada diri sesama, siapa dan apapun mereka, terutama mereka yang KLMTD (kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel).