Senin, 30 September 2013

RenHar 30 September 2013.



RenHar Senin Pahing 30/9.
Zakharia 8:1-8 (2Tim 3:14-17).
Luk 9:46-50.
Injil hari ini ingin menegaskan bahwa kebesaran seseorang sudah ada dalam setiap pribadi yang memiliki welas asih tresna yang besar, sehingga tak perlu ditonjolkan.
Demikian pula kebaikan dan kebenaran. 
Tuhan Yesus juga mengoreksi orang yang cenderung suka eksklusif, yakni ketika Yohanes melihat seseorang mengusir setan demi Nama Yesus, padahal ybs bukan pengikut-Nya. 
Kata-Nya; “Jangan kalian cegah, barangsiapa tidak melawan kalian, dia memihak kalian.” 

Minggu, 29 September 2013

RenHar 29 September 2013.



RenHar Minggu Legi 29/9.
Amos 6:1a.4-7.
1Tim 6:11-16.
Luk 16:19-31.
Pesan Injil hari ini mengingatkan kita jangan mengukur orang lain hanya menurut persepsi kita. 
Sadari bahwa naluriah pikiran itu egois, defensif, membuka rekaman dalam berelasi, serta menghakimi. 
Akibatnya tidak mampu melihat segala sesuatu secara apa adanya. 
Dengan membiasakan diri berpikir melampaui kesadaran pikiran (awareness/eling), orang akan bisa menerima segalanya secara apa adanya, karena telah mampu melepaskan aku (menyangkal diri).

Sabtu, 28 September 2013

RenHar 28 September 2013.



RenHar Sabtu Kliwon 28/9.
Zakharia 2:1-5.10-11a.
Luk 9:43b-45.
Di kemudian hari setelah nubuat Yesus itu terpenuhi, Rasul Petrus menulis tentang penderitaan-Nya; “Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkan kepada Dia yang menghakimi dengan adil.” 
Kita teladani sikap Yesus tersebut dengan mau menerima segala perkara dengan kesadaran melampaui kesadaran pikiran.
Sikap tersebut bukan kelemahan, tetapi justru kekuatan dan keberanian, yakni kuat dalam penderitaan dan berani diremehkan orang karena kebenaran.  
Percayalah, Dia Sang pemberi hidup memberikan yang terbaik bagi kita, karena Gusti ora sare.

Jumat, 27 September 2013

RenHar 27 September 2013.



RenHar Jumat Wage 27/9.
Hagai 2:1b-10.
Luk 9:18-22.
Injil di PW St. Vinsensius A Paulo hari ini, Yesus bertanya kepada para murid, “Menurut orang banyak, siapakah Aku ini?” 
Mengenal pribadi siapa saja, termasuk kepada Yesus harus muncul dari pengalaman pribadi. 
Dengan mengenal dan mengalami sendiri siapa Dia, kita mudah berbagi karena yang kita bagikan dari apa yang kita miliki atau alami sendiri. 
Ketika kita memiliki banyak pengalaman iman akan Yesus, kita berharap bisa memajukan hidup kerohanian kita. Tuhan memberkati setiap niat baik dan perjuangan hidup kita demi semakin memuliakan Allah.

Kamis, 26 September 2013

RenHar 26 September 2013.



RenHar Kamis Pon 26/9.
Hagai 1:1-8.
Luk 9:7-9.
Sabda Tuhan kepada Nabi Hagai pada Bacaan I hari ini mengutus kita supaya dalam segala keadaan mampu bersyukur kepada Tuhan tanpa harus mengeluh merasa telah menabur banyak tetapi membawa pulang sedikit, dlsb.
Perutusan pertama; mau dengan segenap hati mengabdi Tuhan; kedua; mengabdi sesama, sebagai bagian dari ungkapan mengabdi Tuhan.
Kunci syukur apabila kita tidak mengutamakan diri. 
Sadari bahwa tidak mengutamakan diri bukan hasil karena penguatan diri, melainkan buah dari pelepasan diri.

Rabu, 25 September 2013

RenHar 25 September 2013.



RenHar Rabu Pahing 25/9.
Ezra 9:5-9.
Luk 9:1-6.
Iman harus dinyatakan dalam perbuatan atau sebagai kesaksian hidup.
St. Paulus mengatakan Iman tanpa perbuatan akan mati.
Apabila kita bicara tentang kasih Tuhan, hendaklah kita sudah mengasihi sesama. 
Tentang pengampunan Tuhan, kita sudah mau mengampuni sesama. 
Tentang doa Yesus, kita juga harus berdoa bagi siapa saja, termasuk orang yang menyakiti kita.
Itulah tindakan nyata sesuai gaya hidup Yesus, Sang Guru sejati.

Selasa, 24 September 2013

RenHar 24 September 2013.



RenHar Selasa Legi 24/9.
Ezra 6:7-8.12b.14-20.
Luk 8:19-21.
Sabda Yesus dalam Injil hari ini: “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengarkan Sabda Allah dan melaksanakannya.”
Mari kita senantiasa membiasakan menggunakan kesadaran melampaui kesadaran pikiran (awareness/eling) untuk bisa necep Sabda Dalem Gusti, neges kersa Dalem Gusti, selanjutnya ngemban dhawuh Dalem Gusti sebagai kebiasaan hidup, supaya layak disebut sebagai murid dan saudari-saudara Tuhan Yesus.

Senin, 23 September 2013

RenHar 23 September 2013.



RenHar Senin Kliwon 23/9.
Ezra 1:1-6.
Luk 8:16-18.
“Barangsiapa sudah punya akan diberi, tetapi barangsiapa tidak punya, apapun yang dianggap ada padanya, akan diambil.”
Tuhan telah menyalakan pelita dalam diri kita masing-masing, selanjutnya diutus terus bersinar menjadi pelita bagi sesama tanpa kuatir kehabisan minyak.
Yang diperlukan ialah sikap rendah hati supaya mampu melepas si aku, sehingga  berbuah rahmat kemampuan menghayati Sabda Tuhan dalam Injil hari ini.

Minggu, 22 September 2013

RenHar 22 September 2013.



RenHar Minggu Wage 22/9.
Amos 8:4-7.
1Tim 2:1-8.
Luk 16:1-13.
Keutamaan hidup akan membantu kita menuju kebebasan, yang berbuah kemampuan melakukan yang baik dan benar, entah dengan cara yang mudah atau perlu kerja keras. Kita diutus setia dalam perkara kecil dan selalu berlaku jujur.
Kesetiaan dalam membangun persahabatan penuh keadilan, kebenaran dan kejujuran menjadi tanda kehadiran Tuhan yang menguduskan dunia.

Sabtu, 21 September 2013

RenHar 21 September 2013.



RenHar Sabtu Pon 21/9.
Ef 4:1-7,11-13.
Mat:9:9-13.
Pesta St. Matius, Rasul, Penginjil, orang Yahudi tetapi bekerja untuk Romawi, penjajah Yahudi. Sebab itu orang sebangsanya tak suka pada “orang berdosa” seperti Matius si pemungut cukai. 
Tetapi justru Yesus memanggilnya sebagai rasul, “Ikutlah Aku.” 
Seketika itu juga Matius meninggalkan uang dan jabatannya untuk mengikuti Tuhan Yesus. 
Pelajaran bagi kita supaya mau dengan rendah hati datang kepada-Nya dan bertobat, karena Yesus selalu menaruh belas kasih kepada pendosa.
Kitapun diutus untuk tidak menghakimi sesama dan merasa diri suci.

Jumat, 20 September 2013

RenHar 20 September 2013.



RenHar Jumat Pahing 20/9.
1Tim 6:2c-12.
Luk 8:1-3.
PW St. Andreas Kim Taegon & Paulus Chong Hasang, dkk, Martir Korea.
Bacaan pertama hari ini mengingatkan kita bahwa urip mulya (banyak harta di dunia) adalah sebagai sarana meraih kehidupan kekal di surga (mukti ndherek Gusti ing swarga). 
Untuk itu diperlukan kerelaan melepaskan si aku yang mewujud dalam rupa keserakahan (keinginan melebihi yang dibutuhkan), kebencian (menolak yang tidak disukai), dan delusi (keyakinan yang salah karena tidak sesuai fakta, mis: banyak harta pasti bahagia).

Kamis, 19 September 2013

RenHar 19 September 2013.



RenHar Kamis Legi 19/9.
1Tim 4:12-16.
Luk 7:36-50.
Di masyarakat kita, orang sering mudah memberi label kepada orang lain, terutama label negatif karena orang dimaksud “kabarnya” pernah berbuat salah.
Injil hari ini mengingatkan kita bahwa sejatinya setiap orang selalu bisa berubah (dari positif menjadi negatif atau sebaliknya).  
Kita juga diutus, bahwa dalam berelasi hendaknya menggunakan kesadaran melampaui pikiran (awareness/eling) supaya bisa melihat segala perkara apa adanya, tanpa opini, dan saat ini (bukan yang lalu atau yang akan datang).

Rabu, 18 September 2013

RenHar 18 September 2013.



RenHar Rabu Kliwon 18/9.
1Tim 3:14-16.
Luk 7:31-35.
Mereka sama dengan anak-anak yang duduk di pasar dan berseru-seru, “Kami meniup seruling bagimu, tetapi kalian tidak menari. Kami menyanyikan kidung duka, tetapi kalian tidak menangis.”
Kutipan Injil hari ini Tuhan Yesus menghendaki agar kita selalu bisa merasa senasib dan sepenanggungan, belarasa, tepaslira dengan sesama, terutama mereka yang ada di sekitar tempat tinggal kita, saudara-saudara kita serta teman dekat kita.

Selasa, 17 September 2013

RenHar 17 September 2013.



RenHar Selasa Wage 17/9.
1Tim 3:1-13.
Luk 7:11-17.
“Melihat janda itu, tergeraklah hati Tuhan oleh belas kasih.”
Hari ini kita diingatkan Yesus untuk selalu mengasah hati supaya selalu tergerak oleh belas kasih dan peduli pada keprihatinan sesama, siapapun dan apapun dia.
Kearifan Jawa menyebut “ngelmu iku kelakone kanthi laku”, artinya bahwa kebaikan apapun tidak cukup hanya sebagi wacana, tetapi harus dijalani dan dibiasakan dengan cara biasa, tanpa pamrih supaya menjadi kebiasaan.

Senin, 16 September 2013

RenHar 16 September 2013.



RenHar Senin Pon 16/9.
1Tim 2:1-8.
Luk 7:1-10.
Hari ini kita memperingati dua orang Santo Kornelis dan Santo Siprianus.
Mereka bersahabat dan menjadi martir dalam memajukan kesatuan di dalam Gereja.
Dengan kekuatan Roh Kudus mereka diteguhkan dalam mewartakan kabar kebenaran dan gembira kepada seluruh dunia. 
Kitapun diutus mewartakan kabar gembira tersebut melalui sikap, tutur kata serta perilaku hidup baik sehari-hari, selalu rendah hati penuh welas asih kepada siapa dan apa saja.

Minggu, 15 September 2013

RenHar 15 September 2013.



RenHar Minggu Pahing 15/9.
Kel 32:7-11,13-14.
1Tim 1:12-17.
Luk 15:1-10.
Menjauhi orang yang dipandang jahat memang aman dari pengaruh kurang baik, tidak ikut dicap jelek, serta tidak buang-buang energi. 
Tetapi, apabila hal itu kita lakukan, artinya kita mendorong yang orang bersangkutan semakin tidak baik.
Injil hari ini mengutus kita dengan kasih mau dekat dan memberikan perhatian.
Meski terasa membebani, tetapi ini memberi kesempatan kepada orang yang bersangkutan kembali menjadi pribadi yang baik sesuai citra Allah.

Sabtu, 14 September 2013

RenHar 14 September 2013.



RenHar Sabtu Legi 14/9.
Fil 2:6-11/ Bil 21:4-9.
Yoh 3:13-17.
Di Pesta Salib Suci hari ini, kita diingatkan bahwa kita diselamatkan berkat Salib Tuhan Yesus. 
Maka hendaknya setiap membuat tanda salib dengan penuh hormat dan khidmat, melakukan tiga hal dan menyebut “Dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.”  
Sambil menepuk dahi/otak, dada/hati dan kedua bahu/kekuatan, supaya kita memiliki cara berpikir dengan hati atau  melampaui kesadaran pikiran, bersikap dan bertindak rendah hati penuh belas kasih seperti Tuhan Yesus Yang Tersalib.
Kita saling meneguhkan.

Jumat, 13 September 2013

RenHar 13 September 2013.



RenHar Jumat Kliwon 13/9.
1Tim 1:1-2.12-14.
Luk 6:39-42.
Di PW St. Yohanes Krisostomus hari ini, Yesus sang Guru Sejati mengajarkan agar kita mau mencungkil balok yang ada di mata kita. 
Artinya, mau melihat kelemahan diri dan memperbaikinya. 
Introspkesi diri adalah modal untuk bisa menjalin relasi yang baik dengan siapa saja. 
Sementara orang yang sibuk memerhatikan kelemahan orang lain dan merasa diri paling benar, cepat atau lambat akan menjadi terasing. 
Meski demikian, pribadi semacam itulah yang harus semakin kita kasihi dan doakan.

Kamis, 12 September 2013

RenHar 12 September 2013.



RenHar Kamis Wage 12/9.
Kol 3:12-17.
Luk 6:27-38.
Hari ini kita diingatkan bahwa Allah itu kasih, kasih itu berkurban dan menyakitkan.
Kasih sejati adalah tindakan yang membawa kebaikan kepada orang yang dikasihi. 
Kasih tidak datang mendadak, melainkan hasil dari latihan yang panjang, menuntut ketekunan dan ketabahan, diuji oleh berbagai pengalaman penderitaan.
Meskipun merupakan hasil dari latihan yang panjang, kasih bukanlah hasil dari penguatan diri, melainkan buah dari pelepasan diri.

Rabu, 11 September 2013

RenHar 11 September 2013.



RenHar Rabu Pon 11/9.
Kol 3:1-11.
Luk 6:20-26.
“Sabda Bahagia” Yesus hari ini mengutus kita dengan rendah hati mau mengakui sering tenggelam dalam kesibukan duniawi sehingga lupa atau setidaknya mengabaikan “perkara yang di atas”. 
Sabda hari ini mengingatkan kita agar dalam menjalankan aktifitas duniawi sekaligus aktifitas surgawi, yakni dengan semangat miskin atau rendah hati di hadapan Tuhan dan sesama, mengandalkan kekuatan Allah supaya tidak melekat pada tawaran dunia yang hanya sementara.

Selasa, 10 September 2013

RenHar 10 September 2013.



RenHar Selasa Pahing 10/9.
Kol 2:6-15.
Luk 6:12-19.
“Sekali peristiwa Yesus mendaki sebuah bukit untuk berdoa. Semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.” 
Mengasah hati, itulah yang dilakukan Yesus sebelum Ia memanggil dua belas orang yang disebut-Nya Rasul.
Hari ini Mgr. I. Suharyo mengajak kita merenungkan berbagai peristiwa dan pengalaman yang membuat kita bersyukur, dan mohon kemampuan batin agar bisa merasakan kasih setia Allah yang nyata dalam peristiwa hidup kita sehari-hari.

Senin, 09 September 2013

RenHar 9 September 2013.



RenHar Senin Legi 9/9.
Kol 1:24-2:3.
Luk 6:6-11.
Injil hari ini mengutus kita senantiasa belajar dari Tuhan Yesus yang selalu mengangkat welas asih tresna lebih tinggi daripada aturan dan hukum Sabat.
Bagi Yesus hukum dan peraturan yang sejati adalah hukum yang memiliki roh berupa moral, memberi kesempatan pada setiap pribadi untuk selalu berbuat baik, jangan sampai justru hukum dan peraturan menjadi halangan perbuatan welas asih tresna kepada siapa dan apa saja.

Minggu, 08 September 2013

RenHar 8 September 2013.



RenHar Minggu Kliwon 8/9.
Keb 9:13-18.
Flm 9b-10,12-17.
Luk 14:25-33.
Bacaan dan Injil hari ini mengutus kita perlunya membangun persaudaraan sejati dengan siapapun juga dan apapun predikat mereka.
Persaudaraan sejati hanya bisa terwujud apabila kita berani melepaskan diri dari embel-embel yang seolah-olah menjadi milik kita, sebagaimana Sabda Yesus hari ini, yang dalam bahasa Jawa disebut semat dan drajat (harga diri, jabatan, kekayaan dll asesoris buatan manusia).

Sabtu, 07 September 2013

RenHar 7 September 2013.



RenHar Sabtu Wage 7/9.
Kol 1:21-23.
Luk 6:1-5.
Hukum bukan sebuah produk pikiran belaka, tetapi harus memiliki roh berupa moral. 
Ketika hukum diterapkan hanya berdasarkan yang tertulis tanpa moral, maka yang terjadi rekayasa hukum yang sangat tidak berkeadilan.
Kita diutus hidup seturut hukum kasih-Nya, yang adalah sumber dari segala hukum, agar Sang Kasih yang hadir dalam diri kita bisa kita rasakan dan hadirkan di tengah masyarakat kita, agar semua orang bisa menikmati kasih-Nya.

Jumat, 06 September 2013

RenHar 6 September 2013.



RenHar Jumat Pon 6/9.
Kol 1:15-20.
Luk 5:33-39.
Injil hari ini mengisahkan orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang irihati terhadap Yesus karena Dia mulai memiliki banyak pengikut berkat mukjijat dan ajaran-Nya.
Benar kata St. Yohanes Maria Viani, bahwa “karena irihati kita membunuh sesama.” (tidak harus menghilangkan nyawa).
Penyebab irihati karena kurang bisa mensyukuri atas semua yang telah diterima dan dimilikinya. Kalau dirunut, ujungnya adalah cinta diri. 
Kesadaran melampaui kesadaran pikiran membimbing orang mau melepas konsep si aku sebagai pusat segalanya.   

Kamis, 05 September 2013

RenHar 5 September 2013.



RenHar Kamis Pahing 5/9.
Kol 1:9-14.
Luk 5:1-11.
Makna Injil hari ini tentang suatu tindakan yang dalam bukan dinilai dari hasil, tetapi pada tindakan itu sendiri. 
Bertindak dengan melekat pada hasil yang diinginkan membuat bertindak secara dangkal. 
Akibatnya, akan diombang-ambingkan hasrat kesenangan dan benci yang menyakitkan, yakni hasrat untung dan benci rugi, hasrat kemasyuran dan benci kehinaan, hasrat pujian dan benci celaan, dan seterusnya.
Untuk bertindak secara dalam, perlu belajar mengatasi kecenderungan ingin aspek pertama dan benci aspek kedua.

Rabu, 04 September 2013

RenHar 4 September 2013.



RenHar Rabu Legi 4/9.
Kol 1:1-8.
Luk 4:38-44.
Injil hari ini mengisahkan perbuatan kasih Yesus menyembuhkan orang-orang sakit di berbagai kota yang dikunjungi. 
Sebagai pengikut-Nya kitapun diutus mau dengan tekun doa hening mohon kemampuan melepas/melebur keserakahan, kebencian dan aku, supaya mamou mengutamakan perbuatan welas asih tresna kepada setiap orang tanpa pamrih dan pandang bulu, terutama kepada mereka yang Kecil, Lemah, Miskin, Tersingkir dan Difabel (KLMTD).

Selasa, 03 September 2013

RenHar 3 September 2013.



RenHar Selasa Kliwon 3/9.
1 Tes 5:1-6,9-11.
Luk 4:31-37.
PW ST. Gregorius Agung, Paus & Pujangga Gereja.
Injil hari ini mengisahkan setan bisa menyebut nama Yesus Tuhan, juga tahu bahwa Yesus adalah Yang Kudus dari Allah. 
Maka jangan heran jika kuasa setan juga bisa mempengaruhi hidup para pengikut-Nya, termasuk diri kita.
Yang perlu kita lakukan adalah mau dengan rendah hati mengaku sebagai pendosa dan mau bertobat, serta membiarkan diri dikuduskan oleh Allah dengan perbuatan kasih kepada siapa saja, mau melebur keserakahan, kebencian dan aku.

Senin, 02 September 2013

RenHar 2 September 2013.



RenHar Senin Wage 2/9.
1Tes 4:13-17.
Luk 4:16-30.
Ucapan orang Nasaret dalam Injil hari ini “Bukankah Dia anak Yusuf?” adalah ungkapan meremehkan karena orang Nasaret tersebut dengan kesadaran pikiran, yang naluriah beropini dan defensif.
Pelajaran bagi kita, gunakan kesadaran pikiran untuk menyelesaikan masalah teknis.
Tetapi untuk yang bersifat batin (berelasi dan kegiatan spiritual) gunakan kesadaran melampaui pikiran (awareness/eling), supaya bisa menerima sesama apa adanya tanpa intervensi pikiran yang naluriah beropini, menghakimi, membuka rekaman berelasi.
Sesungguhnya setiap orang setiap saat berubah.

Minggu, 01 September 2013

RenHar 1 September 2013.



RenHar Minggu Pon 1/9.
Sirakh 3:17-18,20,28-29.
Ibr 12:18-19,22-24a.
Luk 14:1,7-14.
Injil hari ini mengingatkan kita bahwa hak mengangkat atau meluhurkan manusia adalah hak Allah, sedangkan kewajiban kita sebagai makhluk ciptaan Allah harus selalu mengakui, merasa dan menghayati rendah hati dalam hidup sehari-hari.
Sadari dengan hati bahwa bersikap rendah hati bukan demi kepentingan diri, melainkan semata-mata demi semakin memuliakan Nama Allah.