Rabu, 31 Juli 2013

RenHar 31 Juli 2013.



RenHar Rabu Legi 31/7.
Kel 34:29-35.
Mat 13:44-46.
PW St Ignatius dari Loyola
Pendiri Serikat Yesus (SJ), juga pengikut hidup rohani Fransiskus dari Asisi, yang namanya dipakai oleh Sri Paus sekarang.
Sabda Yesus hari ini mengingatkan kita betapa pentingnya mengumpulkan bekal keselamatan rohani.
Analoginya kalau demi harta duniawi saja orang berani berkorban, apalagi untuk mendapatkan harta surgawi? 
Tetapi bagaimana yang sering kita saksikan di sekitar kita?

Selasa, 30 Juli 2013

RenHar 30 Juli 2013.



RenHar Selasa Kliwon 30/7.
Kel 33:7-11;34:5b-9.28.
Mat 13:36-43.
Injil hari ini Yesus mengingatkan kita jangan pernah menyesal dan kapok berbuat baik atau kasih, walaupun banyak perbuatan tersebut dibalas dengan kejahatan.
Inilah janji Tuhan Yesus kepada kita “Pada waktu itulah orang benar akan bercahaya seperti matahari...” (Mat 13:43)
Mgr. Ignatius Suharyo di malem Selasa Kliwon ini mengajak kita mau merenungkan: gambaran dan pengalaman akan Allah yang seperti apakah yang entah disadari atau tidak, memengaruhi sikap-sikap dan pilihan-pilihan hidup Anda?

Senin, 29 Juli 2013

RenHar 29 Juli 2013.



RenHar Senin Wage 29/7.
Kel 32:15-24.30-34.
Mat 13:31-35.
Di Pesta Wajib Santa Marta hari ini kita teringat akan kisah Maria dan Marta.
Marta diidentikkan sebagai pekerja keras, mengembangkan talentanya.
Kita juga diingatkan oleh Rasul Paulus, “Barang siapa tidak bekerja, janganlah ia makan” (2Tes 3:10).
Semua kesibukan Marta untuk Yesus, inilah yang harus kita teladani, bahwa semua yang kita kerjakanpun untuk semakin memuliakan Allah.
Untuk itu jangan pernah lupa berdoa, karena doa yang berpusat kepada Allah pasti menguatkan hidup kita.

Minggu, 28 Juli 2013

RenHar 28 Juli 2013.



RenHar Minggu Pon 28/7.
Kej 18:20-32.
Kol 2:12-14.
Luk 11:1-13.
Injil hari ini Yesus mengumpamakan permohonan kepada Tuhan itu seperti orang yang dimintai bantuan tidak mau bangun, tetapi karena yang meminta tidak tahu malu, akhirnya kepadanya diberikan juga. 
Itulah KEKUATAN DOA, yakni apabila kita mau bersyukur dan rendah hati di hadapan Tuhan, serta diungkapkan dalam perbuatan hidup sehari-hari kepada sesama.
Doa syukur dan permohonan yang berpusat kepada Allah menuntun kita mengerti yang terbaik bagi kita, bukan baik menurut kemauan kita.

Sabtu, 27 Juli 2013

RenHar 27 Juli 2013.



RenHar Sabtu Pahing 27/7.
Kel 24:3-8.
Mat 13:24-30.
Injil hari ini mengingatkan kita bahwa selama masih menjalani peziarahan hidup di dunia, segala kejahatan selalu ada di mana-mana.
Tetapi jika kita mengaku dan menghayati sebagai gandum yang ditanam Allah dengan segala kebaikan-Nya, maka sikap dan perbuatan hidup kita sehari-haripun bisa selalu menghadirkan kebaikan Tuhan tanpa harus mengeluh, merasa berjasa, apalagi menyalahkan orang lain.

Jumat, 26 Juli 2013

RenHar 26 Juli 2013.



RenHar Jumat Legi 26/7.
Sirakh 44:1.10-15.
Mat 13:16-17.
PW Santo Yoakim dan Anna, Orang tua Santa Perawan Maria.
Apakah kita sungguh berbahagia mendengar kabar gembira yang datang dari Allah, sehingga mampu mengubah hidup kita?
Yakni kabar gembira tentang kasih, bukan hanya mengasihi sahabat, tetapi juga harus mau mengasuhi musuh.
Kabar gembira mengampuni tanpa batas, dll.
Semoga semuai ini menjadi kebiasaan hidup kita.
Apabila yang terjadi sebaliknya, lalu apa bedanya dengan orang yang belum mendengarkan Injil Tuhan Yesus?

Kamis, 25 Juli 2013

RenHar 25 Juli 2013.



RenHar Kamis Kliwon 25/7.
2Kor 4:7-15.
Mat 20:20-28.
Pesta St. Yakobus Rasul.  
“Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani, dan....
Bunda Teresa menjadi ikon cintakasih karena ia tidak mengedepankan “aku”. 
Pelajaran bagi kita bahwa citra seseorang tidak dibangun dengan kesadaran pikiran yang cenderung egois, melainkan datang dengan sendirinya ketika hidupnya dijalani dengan kesadaran hati yang berbuah cinta kasih (baik hati, deep understanding, welas asih atau bela rasa, dan sukacita). Energi cintakasih: 500.

Rabu, 24 Juli 2013

RenHar 24 Juli 2013.



RenHar Rabu Wage 24/7.
Kel 16:1-5.9-15.
Mat 13:1-9
Lewat Sabda Yesus dalam Injil hari ini, kita diutus menjadi tanah yang subur, mau mengoptimalkan talenta yang dikaruniakan Tuhan kepada kita.
Mengedepankan “aku” yang sering membuat diri ini menjadi tanah gersang.
Dengan mawas diri melalui laku doa hening, eling dan matiraga berpusat kepada Tuhan, kita mampu menjadi lahan subur yang berbuah banyak, yakni ketika hidup ini makin bermakna bagi sesama, ngajeni urip.

Selasa, 23 Juli 2013

RenHar 23 Juli 2013.



RenHar Selasa Pon 23/7.
Kel 14:21-15:1.
Mat 12:46-50.
Bukan maksud Yesus tidak mau mengakui atau menolak Ibu dan saudara-saudara-Nya. 
Tetapi Tuhan Yesus mengajarkan, bahwa persaudaraan sejati harus dibangun semata-mata atas kehendak Allah, bukan atas keinginan manusia.
Persaudaraan yang dibangun berdasarkan kehendak Allah akan abadi karena masing-masing tidak berpusat pada “aku” sehingga bisa rendah hati, memahami daripada ingin dipahami, buahnya mampu neges kersa Dalem Gusti.

Senin, 22 Juli 2013

RenHar 22 Juli 2013.



RenHar Senin Pahing 22/7.
2Kor 5:14-17.
Yoh 20:1-2.11-18.
PW. Santa Maria Magdalena
Yang dialami Maria Magdalena dalam perikop Injil hari ini mungkin juga kita alami, yakni cenderung tenggelam dalam persoalan yang sedang menimpa, sehingga tidak bisa merasakan kehadiran Tuhan.
Kita teladani Yesus yang selalu meluangkan waktu berdoa hening memusatkan hati kepada Bapa-Nya, neges kersaning Hyang Rama.
Selanjutnya, kita imani dalam keseharian hidup bahwa Yesus yang telah bangkit selalu menyertai hidup kita.

Minggu, 21 Juli 2013

RenHar 21 Juli 2013.



RenHar Minggu Legi 21/7.
Kej 18:1-10a.
Kol 1:24-28.
Luk 10:38-42.
Hidup memang harus memilih, yang sering terjadi orang bangga karena dipuji sebagai orang super sibuk dan giat melayani. 
Tetapi sering juga terjadi kesibukan pelayanan menjadi alasan untuk mengeluh dan mengecam orang lain. 
Mari kita saling menghargai pilihan masing-masing sebagai yang terbaik dan dihayati dengan senang hati. 
Sejatinya Tuhan lebih melihat hati daripada apa yang kita lakukan.

Sabtu, 20 Juli 2013

RenHar 20 Juli 2013.



RenHar Sabtu Kliwon 20/7.
Kel 12:37-42.
Mat 12:14-21.
Injil hari ini mengingatkan perutusan kita, terutama di tengah masyarakat yang cenderung susah menghargai kebaikan. 
Yakni, jangan mudah putus asa atau “coklekan ati” karena dicela, tidak diterima ide kita, dlsb.
Tanggapi semua itu dengan rendah hati sebagai motivasi meningkatkan kinerja, semua demi semakin memuliakan Allah. 
Percayalah akan kekuatan doa Santo Fransikus dari Asisi yang harus selalu kita kumandangkan “Tuhan jadikanlah aku pembawa damai”.

Doa "Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai",
Bila terjadi kebencian, jadikanlah aku pembawa cinta kasih,
Bila terjadi penghinaan, jadikanlah aku pembawa pengampunan,
Bila terjadi perselisihan, jadikanlah aku pembawa kerukunan,
Bila terjadi kebimbangan, jadikanlah aku pembawa kepastian,
Bila terjadi kesesatan, jadikanlah aku pembawa kebenaran,
Bila terjadi kesedihan, jadikanlah aku sumber kegembiraan,
Bila terjadi kegelapan, jadikanlah aku pembawa terang,
Tuhan semoga aku lebih ingin menghibur daripada dihibur,
Memahami daripada dipahami, mencintai daripada dicintai,
Sebab dengan memberi aku menerima,
Dengan mengampuni aku diampuni,
Dengan mati suci aku bangkit lagi, untuk hidup selama-lamanya. Amin.
 

Jumat, 19 Juli 2013

RenHar 19 Juli 2013.



RenHar Jumat Wage 19/7.
Kel 11:10-12:14
Mat 12:1-8
Perikop Injil hari ini juga sering kita jumpai di sekitar kita, yakni hukum yang seharusnya untuk melayani manusia, tetapi justru dimanipulasi menjadi alat untuk menindas orang kecil, lemah, miskin yang tidak punya kuasa apapun.
Sejatinya hukum itu dibuat untuk manusia, dan manusia berada di atas hukum.
Kita diutus dalam segala hal mengutamakan keadilan dan kebenaran, bukan demi pembenaran diri karena merasa mampu dan kuat dalam banyak hal.

Kamis, 18 Juli 2013

RenHar 18 Juli 2013.



RenHar Kamis Pon 18/7.
Kel 3:13-20
Mat 11:28-30
“Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu....dan belajarlah pada-Ku, sebab Aku ini lemah lembut dan rendah hati”.
Orang selalu datang kepada Tuhan Yesus mohon diringankan beban hidup yang dideritanya. 
Tetapi karena kedagingan manusia. biasanya hanya berhenti sampai disini, tanpa mau belajar dari Yesus yang selalu lemah lembut dan rendah hati.

Rabu, 17 Juli 2013

RenHar 17 Juli 2013.



RenHar Rabu Pahing 17/7.
Kel 3:1-6.9-12.
Mat 11:25-27.
Meneladani guru yang baik adalah keutamaan hidup, apalagi apabila kita mau meneladani Sang Gruru Sejati, yakni Tuhan Yesus Kristus
Tuhan Yesus Kristus merasa diri lahir sebagai “orang biasa”, sehingga yang biasa selalu dihidupi-Nya menjadi kebiasaan.
Kita teladani hidup-Nya yang menurut ukuran orang kebanyakan sesuatu yang berat, tetapi bagi Yesus, hal itu sangat menyenangkan. 
Mengasihi adalah sesuatu yang membahagiakan, mengampuni yang bagi kita tidak masuk akal, tetapi Tuhan Yesus selalu memberikan berlimpah kepada setiap orang.

Selasa, 16 Juli 2013

RenHar 16 Juli 2013.



RenHar Selasa Legi 16/7.
Kel 2:1-5a.
Mat 11:20-24.
Bersyukur saat mengalami kegembiraan itu lumrah, sudah layak dan sepantasnya. 
Sabda Tuhan Yesus hari ini mengingatkan kita harus selalu mau bertobat dan mensyukuri hidup, apapun dan bagaimanapun situasi kondisi hidup kita, karena sesungguhnya justru dalam kegembiraanlah kita harus hati-hati, karena situasi ini sering membuat orang lupa diri seperti orang-orang di Khorazim, Betsaida dan Kapernaum dalam perikop Injil hari ini.

Senin, 15 Juli 2013

RenHar 15 Juli 2013.



RenHar Senin Kliwon 15/7.
Kel 1:8-14.22.
Mat 10:34-11:1.
PW St. Bonaventura, UskPujG
Jika memaknai Sabda Yesus hari ini secara harafiah, kita akan terjebak pada kekerasan yang bertentangan dengan hukum cinta kasih-Nya. 
Yang dikehendaki Yesus, kita selalu kuat dalam prinsip sehingga tepat menentukan pilihan. 
Ini sangat penting di jaman sekarang yang mendewakan keduniawian, yang mementingkan hasil daripada proses dan cara melakukannya.
Mengutamakan harta surgawi harus diungkapkan dengan hidup jujur dan perbuatan baik penuh welas asih tresna.
Sekedar tahu bahwa berdasarkan penelitian David Hawkins, welas asih tresna masuk kategori energi tinggi (500).
Adapun kebanggaan yang banyak dikejar orang ternyata kategorinya rendah (175), di atas marah (150).
Selamat Pesta Nama bagi Saudaraku yang baptisnya Bonaventura. 

Minggu, 14 Juli 2013

RenHar 14 Juli 2013.



RenHar Minggu Wage 14/7.
Ul 30:10-14.
Kol 1:15-20.
Luk 10:25-37.
Perumpamaan Injil hari ini Yesus menyadarkan Ahli Taurat dan kita, bahwa yang menjadi sesama adalah orang yang menunjukkan Welas Asih atau Bela Rasa (Compassion)
Yakni perbuatan kasih yang menyentuh penderitaan dan membuat orang lain terhibur, terbebas dari penderitaannya. 
Welas Asih adalah buah dari pemahaman dan praktek melihat yang dalam tentang penderitaan orang lain. Maka dengan kata lain bisa disebut bahwa "Revolusi batin adalah revolusi sosial."

Sabtu, 13 Juli 2013

RenHar 13 Juli 2013.



RenHar Sabtu Pon 13/7.
Kej 49:29-32;50:15-24.
Mat 10:24-33.
“Tetapi takutilah Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka”.  Arus jaman “transaksional” sekarang ini membuat orang tidak takut kepada Tuhan. 
Kita diutus tidak perlu kuatir mengasihi orang lain, karena mengasihi adalah perwujudan takut kita kepada Tuhan. 
Hayati ucapan St. Agustinus ini “intimior intimo meo” (Tuhan mencintai umat-Nya lebih besar daripada setiap manusia mecintai dirinya sendiri).

Jumat, 12 Juli 2013

RenHar 12 Juli 2013.



RenHar Jumat Pahing 12/7.
Kej 46:1-7.28-30.
Mat 10:16-23.
“Lihat, Aku mengutus kalian seperti domba ke tengah serigala! Sebab itu hendaklah kalian cerdik seperti ular, dan tulus seperti merpati...”
Cerdik dan tulus kita ungkapkan dalam sikap perbuatan kasih penuh sukacita (joy)
Jika tidak ada sukacita dalam kasih, maka kasih tidak ada. 
Jika kita mengasihi tetapi hampir setiap waktu menderita, maka kasih tidak ada dalam diri kita. 
Begitu pula, kalau kita membuat orang lain menderita, hal itu juga melawan kasih.

Kamis, 11 Juli 2013

RenHar 11 Juli 2013.



RenHar Kamis Legi 11/7.
Kej 44:18-21.23b-29;45:1-5.
Mat 10:7-15.
PW S. Benidiktus, Abas.
Ungkapkan syukur kita atas belas kasih Allah yang telah kita terima selama ini, dengan mau menebarkan kasih Tuhan dalam sikap dan perbuatan hidup sehari-hari kepada siapa saja tanpa diskriminasi, sesuai dengan talenta kita masing-masing.
Perutusan ini menjadi prioritas ketika sekarang orang cenderung mengedepankan perbedaan daripada sebagai sesama umat Allah dan rekan sepeziarahan hidup. 

Rabu, 10 Juli 2013

RenHar 10 Juli 2013.



RenHar Rabu Kliwon 10/7.
Kej 41:56-57;42:5-7a.17-24a.
Mat 10:1-7.
Pengampunan adalah salah satu pesan Injil hari ini.
Tgl. 27 Desember 1983 alm Beato Yohanes Paulus II mengunjungi Mehmet Ali Agca, orang yang tgl. 13 Mei 1981 menembak untuk membunuhnya.
Kemuliaan pribadi seseorang tidak terutama tampak dalam kekuasaan dan kemenangannya, tetapi dalam kerelaannya mengampuni, karena dalam pengampunan Allah menjadi nyata.
Mgr. Ignatius Suharyo mengajak kita merenungkan, adakah dalam hati kita tersimpan dendam kepada orang lain? Berdoalah memohon rahmat agar bisa mengampuni.

Selasa, 09 Juli 2013

RenHar 9 Juli 2013.



RenHar Selasa Wage 9/7.
Kej 32:22-32
Mat 9:32-38.
“...tergeraklah hati Yesus oleh belas kasih kepada mereka...”
Welas asih adalah tindakan yang membawa kebaikan kepada orang lain atau yang dikasihi.  
Kasih adalah hasil dari latihan yang panjang, menuntut ketekunan dan ketabahan, diuji oleh berbagai pengalaman penderitaan.
Meskipun kasih berhasil dari latihan yang panjang, tetapi kasih bukanlah hasil dari penguatan diri, melainkan buah dari pelepasan diri.

Senin, 08 Juli 2013

RenHar 8 Juli 2013.



RenHar Senin Pon 8/7.
Kej 28:10-22a.
Mat 9:18-26.
Kita diutus mau meneladani cara pandang Yesus. 
Jika tidak, maka tekanan kita selalu menurut prioritas kita, yang belum tentu sama dengan prioritas Allah.
Untuk bisa mengikuti cara pandang-Nya, diperlukan meluangkan waktu berkonsultasi dengan-Nya, melalui doa berpusat kepada Tuhan, mendengarkan petunjuk-Nya yang bijaksana. 
Sesuatu yang lain merupakan rahmat yang datang tanpa diduga. 
Kita bisa merasakan rahmat ketika cara pandang kita sama dengan cara pandang Allah.

Minggu, 07 Juli 2013

RenHar 7 Juli 2013.



RenHar Minggu Pahing 7/7
Yes 66:10-14c
Gal 6:14-18
Luk 10:1-9/ 10:1-12,17-20
“Pergilah! Camkanlah, Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan.....”
Yesus mengingatkan; mewujudkan kasih itu penuh tantangan. 
Modalnya bukan pundi-pundi atau bekal, tetapi niat semakin untuk memuliakan Nama-Nya.
Dalam berbuat kasih, “sesuatu yang lain” tidak dikejar, melainkan rahmat yang datang tanpa diantisipasi, diduga, dan diinginkan.

Sabtu, 06 Juli 2013

RenHar 6 Juli 2013.



RenHar Sabtu Legi 6/7
Kej 27:1-4.15-29
Mat 9:14-17
Sabda Tuhan Yesus dalam Injil hari ini mengingatkan kita; apabila melakukan matiraga (askese) berupa pantang, puasa dalam bentuk apapun jangan hanya di masa puasa dan hanya karena untuk memenuhi kewajiban.
Tetapi jalani dengan hati yang disatukan dengan sengsara dan penderitaan Yesus, yang rela menderita dan wafat di kayu salib karena dosa dan untuk keselamatan kita manusia.

Jumat, 05 Juli 2013

RenHar 5 Juli 2013.



RenHar Jumat Kliwon 5/7
Kej 23:1-4,19;24;1-8,62-67
Mat 9:9-13
“Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, melainkan orang sakit. Maka pelajarilah arti sabda ini, ‘Aku menginginkan belas kasihan, bukan persembahan.’ Aku datang bukannya memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”  
Sabda Yesus tersebut menunjukkan betapa besar kasih Tuhan kepada kita para pendosa. 
Untuk bisa meneladani-Nya diperlukan ketekunan doa dan Sakramen Tobat, diikuti sikap dan perbuatan awareness kepada siapa saja.
Sugeng wungon Jemuah Kliwonan.

Kamis, 04 Juli 2013

RenHar 4 Juli 2013.



RenHar Kamis Wage 4/7
Kej 22:1-19
Mat 9:1-8
“Mengapa kalian memikirkan hal-hal yang jahat dalam hatimu?” 
Sabda Yesus kepada ahli Taurat tersebut juga peringatan bagi kita bahwa egosentris hanya merugikan diri sendiri, karena menjadikan kita sulit melihat kebaikan Tuhan, cenderung mencari pembenaran diri dan sukar bersikap rendah hati.
Semoga kita mau selalu mengarahkan hati kepada Allah dan bertobat, karena selain bahwa “Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa”, kita juga mampu melihat kehadiran-Nya dalam diri sesama hidup kita, siapapun mereka.

Rabu, 03 Juli 2013

RenHar 3 Juli 2013.



RenHar Rabu Pon 3/7
Ef 2:19-22
Yoh 20:24-29
Sabda Yesus di Pesta Santo Thomas Rasul hari ini; “Karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”
Orang cenderung mudah percaya pada gosip negatif, tetapi sulit percaya cerita kebaikan orang lain. Inilah buah kesadaran pikiran yang secara naluri egois. 
Dengan mengasah kesadaran hati lewat laku doa hening eling setiap saat dan matiraga, mendorong kita awareness, bisa menerima segala perkara secara apa adanya tanpa opini.

Selasa, 02 Juli 2013

RenHar 2 Juli 2013.



RenHar Selasa Pahing 2/7
Kej 19:15-29
Mat 8:23-27
“Mengapa kalian takut, hai orang yang kurang percaya!” 
Sabda Yesus hari ini tentang keraguan manusia kepada Allah yang sering kita temui atau bahkan kitapun bersikap demikian. 
Laku doa hening eling setiap saat dan matiraga membantu kita bisa menerima segala perkara secara apa adanya tanpa opini, sekaligus penuh harapan kepada-Nya bahwa pada saatnya Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk kita (meskipun belum tentu yang kita inginkan).

Senin, 01 Juli 2013

RenHar 1 Juli 2013.



RenHar Senin Legi 1/7
Kej 18:16-33
Mat 8:18-22
Di HR St. Perawan Maria Bunda Allah ini kita diingatkan perlunya taat kepada-Nya, seperti yang telah dihidupi Bunda Maria. 
Kesadaran hati menumbuhkan perilaku yang tidak egois, dan berbuah ketaatan. 
Tetapi, dengan kesadaran pikiran yang secara naluri egois, kita tak akan bisa menghayati sabda Yeusus ini: “Serigala mempunyai liang, burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya”. Dan “Ikutilah Aku, biarlah orang mati menguburkan orang mati.”