Minggu, 30 September 2012

RenHar 30 September 2012.


RenHar Minggu Pahing 30/9
Bil 11:25-29
Yak 5:1-6
Mrk 9:38-43.45,47-48
Tantangan jaman ini orang cenderung hidup eksklusif & egois. Injil hari ini mengutus kita supaya selalu mau membangun persaudaraan sejati, bukan bersikap eksklusif & fanatik: 
ini kelompokku, itu kelompokmu, aku kaya, dia miskin, aku intelek, dia kampungan, aku Jawa, kamu bukan, dst.
Sesungguhnya kita diciptakan Tuhan berbeda satu sama lain itu supaya kita mau ngajeni atau menghormati dengan hati & menerima perbedaan, sehingga dengan demikian kita semakin bisa meluhurkan Nama-Nya.
Selamat merayakan Ekaristi Minggu bersama keluarga untuk membangun persaudaraan sejati. 

(Be inclusive)

Sabtu, 29 September 2012

RenHar 29 September 2012.


RenHar Sabtu Legi 29/9
Dan 7:9-10.13-14
Yoh 1:47-51
Pesta Santo Mikael, Gabriel & Rafael Malaikat Agung.
Kita syukuri karunia Allah melalui para malaikat yang selalu menyertai peziarahan hidup kita dalam suka & duka.
Selain itu layak apabila kita selalu bersyukur dan mohon kepada Tuhan melalui para kudus yang telah berkenan menjadi pelindung kita (nama baptis).
Juga kita syukuri dan doakan para leluhur kita yang telah menjadi perantara Tuhan, sehingga kita diperkenankan Allah menjalani hidup di dunia ini. 

(mikul dhuwur mendhem jero)

Jumat, 28 September 2012

RenHar 28 September 2012.


RenHar Jumat Kliwon 28/9
Pkh 3:1-11
Luk 9:19-22
Hari ini kita disadarkan oleh sabda-Nya bahwa segala sesuatu pasti ada waktunya: 
Ada waktu lahir, ada waktu meninggal, ada waktu sehat, ada waktu sakit, ada waktu senang, ada waktu sedih, dst, semua itu datangnya bergantian tetapi tidak ada yg langgeng.
Yang kekal adalah bahwa manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yg dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Meskipun demikian, kita percaya bahwa Allah membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dlm hati kita

(God lives in my heart)



Kamis, 27 September 2012

RenHar 27 September 2012.


RenHar Kamis Wage 27/9
Pkh 1:2-11.
Luk 9:7-9
Cemas, gelisah, was-was: adalah ketakutan terhadap sesuatu yang belum terjadi seperti yang dialami Herodes juga banyak dialami orang di jaman ini.
Dengan datang kepada Yesus melalui laku doa & pertobatan serta mati raga, niscaya kita dikarunia ketegaran ketika mau bersikap andhap asor dan melakukan perbuatan welas asih tresna kita kepada siapa saja tanpa diskriminasi.

(Anxious is an opportunity fix relation by the lord)
 

Rabu, 26 September 2012

RenHar 26 September 2012.


RenHar Rabu Pon 26/9
Ams 30:5-9
Luk 9:1-6
Yesus memberikan tenaga & kuasa kepada para murid untuk menguasai setan2 dan menyembuhkan penyakit. Hayati Sabda Tuhan tersebut dengan penuh iman dan kepercayaan, diiringi perbuatan andhap asor atau rendah hati, pertobatan, serta sikap selalu bergantung pada kehendak Allah.
Niscaya kita mampu melakukan seperti apa yang dilakukan para murid-Nya, Ad Maiorem Dei Gloriam, demi semakin memuliakan Nama-Nya, bukan demi kemuliaan diri.

(Not only changed the mindset but also pattern faith in the lord)

Selasa, 25 September 2012

RenHar 25 September 2012.


RenHar Selasa Pahing 25/9
Ams 21:1-6,10-13
Luk 8:19-21
Tuhan sangat egaliter (egalitarian) terhadap manusia, sehingga siapa saja akan dimuliakan oleh-Nya tidak berdasarkan keturunan, status sosial & embel2 duniawi yang sering dibanggakan manusia.
Sabda-Nya hari ini lugas tak perlu lagi kita tafsirkan, tinggal mau atau tidak kita melaksanakannya: 

"Melakukan kebenaran & keadilan lebih berkenan di hati Tuhan daripada kurban" dan "Ibu & saudara-saudara-Ku ialah mereka yg mendengarkan sabda Tuhan & melaksanakannya"  
(Kerajaan Surga bagi orang yg menjalankan kehendak-Nya)

Senin, 24 September 2012

RenHar 24 September 2012.


RenHar Senin Legi 24/9
Ams 3:27-34
Luk 8:16-18
Yesus menghendaki kita mau menghayati hidup dengan iman, bahwa Tuhan selalu menyertai langkah hidup kita. 
Laku doa, pertobatan & syukur menyadarkan bahwa suka duka itu bunga kehidupan yg datang silih berganti tapi tidak langgeng, sehingga kita bisa selalu tegar menghadapinya. 
Buahnya kita mampu hidup tanpa pernah menahan kebaikan, rendah hati & tersenyum serta mau berbagi kepada siapa saja. (janganlah menahan kebaikan)

Minggu, 23 September 2012

RenHar 23 September 2012.



RenHar Minggu Kliwon 23/9
Kebij 2:12,17-20
Yak 3:16;4:3
Mrk 9:30-37
Sosok pemimpin apapun yang kita saksikan adalah pemimpin yg selalu minta dilayani, kalau toh mau melayani hanya sebatas slogan saja.
Sebagai murid-Nya, kita diutus mau menjadi pelayan dari semuanya dalam perbuatan hidup sehari-hari, seperti ditulis Santo Paulus dalam Bacaan II hari ini, bahwa buah dari kebenaran harus ditaburkan dalam sikap dan pebuatan damai, peramah, penurut, penuh belas kasihan & buah-buah yg baik, tidak memihak & tidak munafik (mengendalikan nafsu & mengarahkan hati berbuat untuk sesama)

Sabtu, 22 September 2012

RenHar 22 September 2012.



RenHar Sabtu Wage 22/9
1Kor 15:35-37.42-49
Luk 8:4-15
Allah telah menaburkan benih unggul lewat pengajaran yang diberikan Yesus ke dalam hati kita melalui Kitab Suci. Mari kita saling meneguhkan supaya kita termasuk sebagai tanah yang baik yang mau menyimpan segala pengajaran-Nya ke dalam hati, merenungkannya, berdialog dengan Nya dalam doa syukur & mohon kekuatan supaya membuahkan Sabda-Nya dalam ketekunan serta perbuatan hidup sehari-hari berkat kerjasama & keterlibatan Sang Pencipta & ciptaan-Nya (manunggaling kawula Gusti). 

Jumat, 21 September 2012

Renhar 21 September 2012.



RenHar Jumat Pon 21/9
Ef 4:1-7.11-13
Mat 9:9-13
Yg sering kita jumpai orang lebih mudah mencari kesalahan sesama daripada mengpresiasi, tidak mau bergaul dengan orang yg citranya negatif & bila perlu ikut mengadili.
Melalui Injil hari ini Yesus mengutus kita supaya selalu mengutamakan belas kasih seperti sikap & perbuatan Yesus yg datang bukan untuk orang benar, melainkan orang berdosa. Bukan kepada orang yang damai sejahtera, melainkan mereka yang KLMTD.
Untuk bisa melakukannya dibutuhkan sikap tepaslira, andhap asor atau rendah hati, pertobatan & hidup tidak demi citra serta mau berbagi (bukan orang sehat yang memerlukan tabib, melainkan orang sakit).

Kamis, 20 September 2012

RenHar 20 September 2012.



RenHar Kamis Pahing 20/9
1Kor 15:1-11
Luk 7:36-50
Dengan selalu bersyukur, mau bertobat, rendah hati & mengandalkan belas kasih Allah yang diwujudkan dalam perbuatan hidup sehari-hari, serta didukung sikap hidup bagai gelas yang tidak penuh atau merasa diri dalam segala hal jauh dari sempurna, niscaya akan membuat kita lebih bisa memahami orang lain daripada mengadili, karena selain hidup ini tidak hitam putih, juga selalu berubah berkat kesadaran bahwa Allah selalu hadir mendampingi  peziarahan hidup kita (dosanya yang banyak telah diampuni karena telah banyak berbuat kasih).