Sabtu, 30 Juni 2012

RenHar 30 Juni 2012.


RenHar Sabtu Kliwon 30/6
Rat 2:2.10-14,18-19
Mat 8:5-17.
Melalui Sabda Tuhan dalam Injil hari ini, kita diteguhkan bahwa dalam menjalani peziarahan hidup di dunia ini hendaknya selalu dilandasi ketekunan dalam doa syukur & permohonan, diiringi laku batin, matiraga yang akan menumbuhkan keteguhan hasrat hati, kerendahan hati, serta keyakinan bahwa Tuhan pasti menyelamatkan umat-Nya.
Tuhan, janganlah Kau lupakan umat-Mu yang tertindas.

Jumat, 29 Juni 2012

RenHar 29 Juni 2012.


RenHar Jumat Wage 29/6
Kis 12:1-11
2Tim 4:6-8,17-18
Mat 16:13-19
Dengan talenta, karakter, pekerjaan, dan dari tempat yang berbeda, kita benar-benar merayakan Hari Raya St Petrus & Paulus, apabila kita mau menjadi pewarta gembira, cinta & belas kasih-Nya dalam sikap, tutur kata & perbuatan hidup sehari-hari kepada siapa & apa saja tanpa diskriminasi.
Kita saling meneguhkan melalui doa, laku batin, matiraga & kerjasama serta saling berbagi.
Selamat berpesta nama kepada para saudara yang baptisnya Petrus dan Paulus.

Kamis, 28 Juni 2012

RenHar 28 Juni 2012.


RenHar Kamis Pon 28/6
2Raja 24:8-17
Mat 7:21-29
“Bukan setiap orang yg berseru kepada-Ku, Tuhan, Tuhan akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yg melakukan kehendak Bapa-Ku di surga.”
Kita diingatkan bahwa yang dikehendaki Allah adalah kita mau melakukan kehendak-Nya. 
Adapun doa yg kita panjatkan adalah ungkapan syukur & mohon kekuatan supaya mampu mewujudkan kehendak-Nya.

Rabu, 27 Juni 2012

RenHar 27 Juni 2012.


RenHar Rabu Pahing 27/6
2Raja 22:8-13;23:1-3
Mat 7:15-20
“Dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka”.
Sabda Yesus tersebut mengingatkan kita supaya dalam segala hal selalu rendah hati, tidak perlu banyak wacana & menyombongkan diri karena, siapapun tahu siapa kita sesungguhnya dari buah sikap & perbuatan kita sehari-hari.

Selasa, 26 Juni 2012

RenHar 26 Juni 2012.


RenHar Selasa Legi 26/6
2Raja 19:9b-11.14-21.31-35a.36
Mat 7:6.12-14.
Sabda Yesus “Segala sesuatu yg kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat & kitab para nabi”.
Sabda tersebut dalam bahasa Jawa biasa disebut Tepaslira, kata yg mudah diucapkan tapi dalam mewujudkannya perlu kerendahan hati, pertobatan sehingga menjadi kebiasaan hidup yang akan dapat menyehatkan jiwa raga kita.

Senin, 25 Juni 2012

RenHar 25 Juni 2012.


RenHar Senin Kliwon 25/6
2Raja 17:5-8.13-15a.18
Mat 7:1-5.
Sabda Yesus “Jangan menghakimi, supaya kalian tidak dihakimi”.
Kita diutus selalu bersikap positif, karena sesungguhnya yg kita dapatkan adalah buah dari yg kita tanam dalam sikap & perbuatan. 
Untuk mewujudkannya diperlukan membiasakan diri dalam segala hal selalu positif & mau bertobat. Pertobatan butuh kerendahan hati.

Minggu, 24 Juni 2012

RenHar 24 Juni 2012.


RenHar Minggu Wage 24/6
Yes 49:1-6
Kis 13:22-26
Luk 1:57-66.80
Di Hari Raya Kelahiran St Yohanes Pembaptis ini menyadarkan kita, bahwa kita diutus harus secara kontekstual membaptis orang dalam sikap, tutur kata & perbuatan hidup welas asih & asih tresna kepada setiap orang, terutama di tengah dunia yang semakin mengukur segala sesuatu hanya dari dayaguna yang kasat mata, mengabaikan nilai luhur manusia yang diciptakan menurut citra-Nya. 

Sabtu, 23 Juni 2012

RenHar 23 Juni 2012.


RenHar Sabtu Pon 23/6
2Taw 24:17-25
Mat 6:24-34
Tuhan Allah Bapa tahu semua yang kita perlukan (tetapi belum tentu yang kita inginkan), maka kita tak perlu kuatir. Kekuatiran tak akan menambah sehasta saja jalan hidup kita.
Panggilan hidup kita di dunia ini diutus mengutamakan Kerajaan Allah, yakni hidup semakin Ekaristis, yakni: Dengan hati bisa merasakan keberadaan kita di dunia ini sungguh dicintai, dipilih & diberkati Allah. Selanjutnya kita diutus rela dipecah-pecah untuk sesama & alam semesta sebagai syukur atas belas & cinta kasih Allah kepada kita (syukur atas belas & cinta kasih Allah

Jumat, 22 Juni 2012

RenHar 22 Juni 2012.


RenHar Jumat Pahing 22/6
2Raja 11:1-4.9-18.20
Mat 6:19-23
Kita diutus mengutamakan harta surgawi yang adalah tujuan hidup sejati kita, yakni keselamatan abadi.
Untuk menggapainya diperlukan menjaga mata yang adalah pelita tubuh, supaya kita mampu mengolah hati yang berbuah kemampuan membaca gelagat, bersikap tepaslira, dan berperilaku welas asih tresna kepada sesama dan alam semesta selaras dengan kehendak-Nya.
(mata adalah pelita tubuh).

Kamis, 21 Juni 2012

RenHar 21 Juni 2012.


RenHar Kamis Legi 21/6
Sirakh 48:1-14
Mat 9:7-15
Apakah setiap berdoa Bapa Kami kita benar-benar sudah meresapi makna kata demi kata? 
Atau hanya sekedar memenuhi kewajiban, pokoknya sudah berdoa tapi tanpa makna?
Tiga hal pertama dalam doa Bapa Kami berpusat kepada-Nya (memuliakan-Nya, kedatangan kerajaan-Nya, terjadi yg menjadi kehendak-Nya). 
Adapun empat berikutnya mohon kepada Allah Bapa: rejeki, pengampunan, dilindungi dari pencobaan & pembebasan dari yg jahat.
Doa yang selalu kita daraskan ini seharusnya semakin meneguhkan iman & perbuatan kita dalam keseharian hidup kita.