Sabtu, 31 Desember 2011

RenHar Sabtu 31 Desember 2011.

RenHar Sabtu Pon 31/12.
1Yoh 2:18-21.
Yoh 1:1-18.
Kemah bukan tempat tinggal permanen, tetapi hanya sementara. Demikian juga Tuhan Yesus hadir & berkemah di dunia untuk sementara.
Meski demikian kita tidak perlu kuatir, karena Tuhan Yesus sendiri bersabda bahwa Dia selalu hadir di tengah-tengah kita dalam diri orang yang hina menurut ukuran dunia.
Mengakhiri tahun 2011 ini kiranya baik sebagai permenungan, sejauh mana kita telah mengasihi Allah & sesama, selalu menghormati kehidupan & menjaga kelestarian lingkungan alam semesta
Selamat menyambut Tahun Baru 2012, semakin sehat, sukses, serta semakin mengasihi Tuhan & sesama, serta menjaga kelestarian alam semesta.

Jumat, 30 Desember 2011

RenHar Jumat 30 Desember 2011.

RenHar Jumat Pahing 30/12.
Kej 15:1-6;21:1-3.
Luk 2:22.39-40.
Keluarga Kudus Nasaret menunjukkan keutamaan hidup yang wajib diteladani oleh keluarga-keluarga di jaman modern ini.
Yesus yang menjadi pusat seluruh keluarga menunjukkan perkembangan diri yang seimbang.
Anak perlu berkembang menjadi besar & kuat. 
Tapi yang sangat penting adalah keutamaan spiritual, hikmat, karena ini akan membuahkan pikiran yang mengutamakan kemanusiaan membangun budaya kehidupan serta pelestarian alam, bukan konsumerisme & hedonisme (ingat arti kata sekolah dalam bahasa Yunani).

Kamis, 29 Desember 2011

RenHar Kamis 29 Desember 2011.

RenHar Kamis Legi 29/12.
1Yoh 2:3-11.
Luk 2:22-35.
Di hari kelima dalam Oktaf Natal ini, mari kita mulai membiasakan diri memenuhi hati, pikiran, perkataan & perbuatan selalu positif: kasih, syukur, percaya serta pasrah tanpa opini & pamrih kepada-Nya. 
Semua itu akan menyehatkan jiwa raga kita (ingat kepekaan air akan kata-kata atau tradisi masyarakat kepulauan Salomon di Pasifik Selatan dalam menebang pohon dengan lebih dulu meneriaki/memaki pohon tsb, sehingga mudah ditebang).
Buahnya hati kita damai, sehingga bisa membawa damai bagi orang-orang yang kita jumpai.

Rabu, 28 Desember 2011

RenHar Rabu, 28 Desember 2011.

RenHar Rabu Kliwon 28/12.
1Yoh 1:5-2:2.
Mat 2:13-18.
Pesta Kanak-kanak Suci, Martir.
Dalam hidup kita sering di hadapkan pada pilihan yang tidak mudah, membuat kita ragu-ragu melangkah.
Kita teladani Bapa Yusuf & Keluarga Kudus-Nya yang bisa memilih sesuai petunjuk Allah. Caranya? 
Dapat kita temukan dalam sabda-Nya melalui Kitab Suci & ajaran-Nya.  
Petunjuk Allah ada di tengah-tengah pergaulan hidup kita. 
Untuk ini diperlukan taat & setia kepada-Nya, rela membuka mata & telinga hati mendengarkan suara-Nya melalui doa laku batin tanpa opini. Ngelmu iku kelakone kanthi laku.

Selasa, 27 Desember 2011

RenHar Selasa 27 Desember 2011.

RenHar Selasa Wage 27/12.
1Yoh 1:1-4.
Yoh 20:2-8.
Pesta St Yohanes Rasul Penginjil.
Kemarin kita belajar dari sikap hidup St Stefanus, hari ini kita diutus meneladani hidup St Yohanes Rasul Penulis Injil, yakni proses pergumulan iman dari melihat & kemudian menjadi percaya.
Banyak yang kita lihat & rasakan di dunia ini, tetapi apakah sudah makin menguatkan iman kita?
Dengan hidup rendah hati sebagaimana teladan Yesus, menjadikan kita pandai membaca tanda kehadiran Tuhan di tengah-tengah kita, sehingga menguatkan iman kita kepada Yesus yang bangkit mulia.

Senin, 26 Desember 2011

RenHar Senin 26 Desember 2011.

RenHar Senin Pon 26/12.
Kis 6:8-10;7:54-59.
Mat 10:17-22.
Pesta St Stefanus, Martir Pertama.
Sikap St Stefanus yang meski sedang dalam proses dibunuh tetapi tetap tenang, teduh & penuh doa serta kasih kepada yang membenci & akan membunuhnya.
Itulah wujud kekuatan batin yang menyatu dengan Kristus, aura wajah & hidupnya menjadi selalu tenang, damai, teduh & sabar.
Kita mohon kepada Tuhan dengan bantuan St Stefanus, supaya meski kita hidup di tengah masyarakat yang cenderung “biasa” tidak menghormati kehidupan, kita tetap teguh bersikap sebagaimana hidup batin St Stefanus.
Selamat merayakan Pesta Nama bagi saudaraku yang Baptisnya Stefanus.

Minggu, 25 Desember 2011

RenHar Minggu 25 Desember 2011.

RenHar Minggu Pon 25/12.
Yes 9:1-6.
Titus 2:11-14.
Luk 2:1-14.
Kelahiran Yesus adalah kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia.
Tapi yang nyata kita jumpai & rasakan di masyarakat kita & dunia justru sebaliknya.
Artinya, di tengah kenyataan inilah Yesus harus dilahirkan kembali agar kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia menjadi sungguh nyata.
Menurut Mgr Ign Suharyo, Rasul Paulus memberi nasihat praktis sekaligus kabur, yi rajin berbuat baik (Titus 2:14).  
Tetapi justru karena kabur, nasihat ini harus kita tafsirkan secara kreatif
Marilah kita menyembah kelahiran Yesus dengan kreatif dalam perbuatan baik.

Sabtu, 24 Desember 2011

RenHar Sabtu 24 Desember 2011.

RenHar Sabtu Legi 24/12.
2Sam 7:1-5.
Luk 1:67-79.
Selama masa Adven (yang diakhiri hari ini), hati kita sungguh dipersiapkan untuk mengalami rasa syukur yang penuh karena solidaritas Tuhan yang nyata, mengutus Putera-Nya yang didahului oleh orang-orang terpilih yang melayani kehendak Tuhan.
Kita rayakan Kelahiran Sang Mesias yang adalah tanda penyertaan Tuhan bagi kita, dengan meningkatkan rasa solidaritas di antara kita, sebagai tanggapan atas belas kasih & solidaritas-Nya. Selamat datang Sang Raja Adil.

Jumat, 23 Desember 2011

RenHar Jumat 23 Desember 2011.

RenHar Jumat Kliwon 23/12.
Mal 3:1-4; 4:5-6.
Luk 1:57-66.
Meskipun Shakespeare berkata apalah arti sebuah nama, tetapi orang tua pada umumnya ketika memilihkan nama baptis & nama diri tidak hanya asal memberi, kadang sebelum lahir sudah dipilihkan nama.  
Dari nama yang diberikan, orang tua juga punya harapan terhadap anaknya. 
Kiranya Tuhan juga mempunyai rencana dengan nama kita masing-masing yang kita sandang.
Kita temukan rencana Tuhan pada nama kita dengan neges kehendak-Nya & mewujudkannya dalam hidup kita sehari-hari selalu mengasihi Tuhan, sesama & alam semesta.

Kamis, 22 Desember 2011

RenHar Kamis 22 Desember 2011.

RenHar Kamis Wage 22/12.
1 Sam 1:24-28.
Luk 1:46-56.
Perjumpaan Maria & Elisabet menghasilkan sukacita dunia, keduanya memberitakan sukacita yang datang dari Allah.
Kita belajar dari kedua perempuan tadi: selalu bersyukur dan gembira oleh belas kasih Allah yang kita terima setiap hari.
Maria menjadi model dalam menantikan kedatangan Tuhan Yesus, yang selalu dengan rendah hati & gembira.
Sikap rendah hati & gembira adalah tempat yang akan dipakai Yesus untuk lahir, termasuk hati kita.

Rabu, 21 Desember 2011

RenHar Rabu, 21 Desember 2011.

RenHar Rabu Pon 21/12.
Kid 2:8-14.
Luk 1:39-45.
Kunjungan Bunda Maria & Yesus (yang masih dalam kandungan Maria) kepada Elisabet membawa kasih Tuhan kepada Elisabet & Yohanes (yang masih dalam kandungan Elisabet).
Sebagai pribadi yang dipilih, dicintai & diberkati Tuhan, kita juga diutus keberadaan kita di keluarga, lingkungan tempat tinggal, pekerjaan & di mana saja serta kapan saja selalu membawa kasih Tuhan.
Sehingga setiap orang yang kita jumpai bisa merasakan Kerajaan Allah dalam hidupnya.

Selasa, 20 Desember 2011

RenHar Selasa 20 Desember 2011.

RenHar Selasa Pahing 20/12.
Yes 7:10-14.
Luk 1:26-38.
Rahim yang artinya belas kasih menuntut kita (perempuan atau laki-laki) mau berbelas kasih kepada siapa saja, sebagaimana teladan Bunda Maria yang meski hatinya cemas ketika menerima kabar gembira dari malaikat Gabriel, tetapi sikap berserah diri kepada kehendak Allah adalah yang utama.
Tidak ada alasan apapun bagi kita melecehkan, menolak apalagi memusnahkan kehidupan, melainkan harus menghormati & memelihara kehidupan. 

Senin, 19 Desember 2011

RenHar Senin 19 Desember 2011.

RenHar Senin Legi 19/12.
Hak 13:2-7.24-25a.
Luk 1:5-25.
Mari kita renungkan keajaiban hidup yang terjadi pada diri kita. 
Banyak pengalaman hidup pribadi ataupun hidup bersama yang ajaib berkat karya-Nya.
Di kala kita tak berdaya seperti yang dirasakan Zakharia & Elisabet yang sudah lanjut usia serta dinyatakan mandul, atas perkenan Tuhan mereka dikarunia anak yang kemudian menjadi orang besar, Yohanes Pembaptis.
Mari kita berdoa ”Ya Tuhan, di hadapan-Mu tidak ada yang mustahil. Jadikanlah yang sekarang ini mustahil bagiku, menjadi mungkin & akan terjadi”

Minggu, 18 Desember 2011

RenHar Minggu 18 Desember 2011.

RenHar Minggu Kliwon 18/12.
2Sam 7:1-5.8b-12.14a.16.
Rm 16:25-27.
Luk 1:26-38.
Adven adalah masa penuh harapan. Apa sebenarnya yang kita harapkan? 
Jawaban kita masing-masing pasti belum tentu sama karena tiada orang yang sama.
Tetapi, sebagai pribadi yang dipilih & diberkati Tuhan, kita diutus mau meneladani Bunda Maria mengakui sebagai hamba Tuhan & membiarkan yang terjadi pada diri kita seturut kehendak-Nya.
Dengan kebersamaan di antara, diiringi tekun necep Sabda Dalem Gusti, neges Kersa Dalem Gusti, niscaya kita mampu ngemban dhawuh Dalem Gusti
Sehingga dengan sukacita & penuh pengharapan kita tanggapi Wiyosan Dalem Gusti dengan sikap & perbuatan welas asih kepada siapa saja.

Sabtu, 17 Desember 2011

RenHar Sabtu 17 Desember 2011.

Renhar Sabtu Wage 17/12.
Kej 49:2.8-10.
Mat 1:1-17.
Menurut kacamata iman tidak ada sesuatu yang kebetulan, setiap peristiwa hidup pasti bermakna. Dengan laku matiraga & doa batin kita bisa merasakan berkat & tuntunan Tuhan di balik setiap peristiwa. 
Tuhan pasti mempunyai rencana baik dalam setiap peristiwa hidup kita.
Kesadaran ini menjadikan kita selalu berpengharapan & bersyukur kepada-Nya dalam menjalani peziarahan hidup ini.

Jumat, 16 Desember 2011

RenHar Jumat 16 Desember 2011.

Renhar Jumat Pon 16/12.
Yes 56:1-3a.6-8.
Yoh 5:33-36.
Kebebalan hati manusia ternyata tidak hanya terjadi di jaman Yohanes Pembaptis, tetapi masih terus terjadi sampai sekarang setelah Yesus rela mati di kayu salib.
Mungkin bebal hati terjadi juga pada diri kita.
Makna Sabda Tuhan hari ini: Jika kita memang benar, kita tidak perlu kuatir & membela diri, karena Tuhan sendiri yang akan membela kita.
Marilah kita usahakan selalu hidup benar tidak bebal hati, melainkan semakin hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

Kamis, 15 Desember 2011

RenHar Kamis 15 Desember 2011.

RenHar Kamis Pahing 15/12.
Yes 54:1-10.
Luk 7:24-30.
Manusia memiliki naluri cenderung merasa lebih unggul daripada orang lain.
Melalui St. Yohanes, hari ini kita diingatkan harus mampu mengelola hati, pikiran & mengendalikan diri supaya mau rendah hati.
Hanya dengan pertolongan Tuhan melalui doa & syukur, serta niat yang kuat kita bisa membangun pribadi yang dipenuhi kerendahan hati, mampu hidup damai, bijaksana selaras kehendak-Nya, membebaskan diri dari mengikuti insting ragawi yang cenderung destruktif.

Rabu, 14 Desember 2011

RenHar Rabu, 14 Desember 2011.

RenHar Rabu Legi 14/12.
Yes 45:6b-8.18.21b-25.
Luk 7:19-23.
Apakah kita bisa merasakan bahwa setiap hari Tuhan melakukan karya keselamatan dalam hidup kita & orang lain? Atau justru yang kita rasakan hanya kekecewaan?
Dengan laku matiraga dan doa hening, kita bisa merasakan mukjijat Tuhan dalam diri kita, saudara, keluarga & pekerjaan kita, serta siapa saja yang kita jumpai (dalam kearifan Jawa disebut Kitab Lelakoning Urip).
Buahnya kita makin percaya & bergantung kepada-Nya serta dalam segala hal senantiasa bersyukur dalam keseharian hidup kita.

Selasa, 13 Desember 2011

RenHar Selasa 13 Desember 2011.

RenHar Selasa Kliwon 13/12
Zef 3:1-2.9-13.
Mat 21:28-32.
Kisah Injil hari ini menunjukkan kepada kita bahwa bagi Tuhan tidak ada kata terlambat untuk bertobat. Dikatakan juga bahwa pemungut cukai & perempuan sundal yang mau bertobat akan mendahului masuk dalam Kerajaan Allah daripada mereka yang menilai dirinya sendiri suci tak berdosa.
Apakah kita mau dengan rendah hati menyadari kerapuhan & keringkihan kita?
Serta mau selalu bertobat dengan perbuatan sehari-hari dengan setulus hati?

Senin, 12 Desember 2011

RenHar Senin 12 Desember 2011.


RenHar Senin Wage 12/12.
Bil 24:2-7,15-17a.
Mat 21:23-27.
Kadang kita temui pribadi yang percaya kepada orang yang disebut penasihat spiritual, rohani atau orang bijaksana, bahkan dukun, dst. 
Ini tentu baik2 saja, meski bagi yg percaya bisa mengkultuskan & bagi yang dipercaya bisa jatuh demi memuliakan diri sendiri.
Hari ini kita diingatkan bahwa Tuhan dapat menggunakan siapa saja untuk menyampaikan kehendak-Nya kepada kita.
Maknanya: hendaklah kita selalu mengutamakan apa yang dikatakan orang lain kepada kita, bukan siapa dia yang mengatakan. 
Sikap ini menjadikan kita selalu hormat kepada siapapun tanpa pandang status sosial, keilmuan, dlsb.

Minggu, 11 Desember 2011

RenHar Minggu 11 Desember 2011.

Renhar Minggu Pon 11/12.
Yes 61:1-2a.10-11.
1Tes 5:16-24.
Yoh 1:6-8.19-28.
Perbuatan baik atau buruk tidak terjadi serta merta, tetapi melalui kebiasaan atau proses.
Kita diutus selalu membiasakan diri berdoa dengan hati & senantiasa bersyukur dalam segala hal, serta diiringi perbuatan baik, niscaya kita mampu melawan godaan yang hanya demi kepentingan sesaat, serta menjauhkan diri dari kejahatan.
Allah yang memanggil kita adalah setia, maka Dia pun akan menggenapinya.

Sabtu, 10 Desember 2011

RenHar Sabtu 10 Desember 2011.

RenHar Sabtu Pahing 10/12.
Sirakh 48:1-4,9-11.
Mat 17:10-13.
Sejarah keselamatan menunjukkan bahwa Allah selalu hadir dalam kehidupan manusia, Allah tak pernah berubah sikap. 
Allah yang kita imani adalah Allah yang terlibat dalam kehidupan kita.
Kita diutus mengasah kemampuan menangkap & menyadari kehadiran Allah dalam kehidupan sehari-hari, yang selalu ngejawantah dalam diri orang KLMTD (kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel).
Mengasihi Allah harus juga mengasihi sesama.

Jumat, 09 Desember 2011

RenHar Jumat 9 Desember 2011.

RenHar Jumat Legi 9/12.
Yes 48:17-19.
Mat 11:16-19.
Tuhan mengingatkan kita betapa pentingnya mengasah hati atau batin sebagai pemandu kehidupan, karena lewat hati kita, Allah menuntun manusia.
Sekolah, dari bahasa Yunani skula yang artinya saat teduh, menggunakan waktu luang untuk mengembangkan kekuatan batin. 
Dari kekuatan batin membuahkan kecerdasan pikiran yang mengutamakan kehidupan, keselarasan & kelestarian semesta alam.
Bagaimana yang terjadi dengan sekolah sekarang? Untuk menjadikan anak sukses sesuai arti kata sekolah, diperlukan kekuatan batin orangtua dalam mendampingi putra/putrinya, tidak cukup dengan kemampuan materi untuk menggapai kecerdasan pikiran.

Kamis, 08 Desember 2011

RenHar Kamis 8 Desember 2011.

RenHar Kamis Kliwon 8/12.
Hari Raya SP Maria Dikandung Tanpa Dosa.
Kej 3:9-15.20.
Ef 1:3-6.11-12.
Luk 1:26-38.
Kebesaran Bunda Maria terletak dalam keberaniannya bersikap pasrah membiarkan Tuhan berkarya dalam hidupnya (meski sering gelap tidak mengerti apa rencana-Nya bagi hidupnya).
Kesederhanaan berpikir Bunda Maria dengan membiarkan Tuhan menuntun hidupnya inilah yang menjadi kekuatan yang patut kita teladani, yakni dengan tulus hati mau melakukan hal-hal yang sederhana dalam perbuatan hidup sehari-hari.

Rabu, 07 Desember 2011

RenHar Rabu, 7 Desember 2011.

RenHar Rabu Wage 7/12.
Yes 40:25-31.
Mat 11:28-30.
Hari ini Tuhan mengingatkan kita, bahwa sesungguhnya semua beban hidup yang kita pikul sudah disesuaikan dengan kekuatan kita, maka jangan pernah putus asa atau mengeluh.
Kita harus mau datang kepada-Nya dalam laku matiraga dan doa hening dengan hati, mohon tuntunan-Nya, pasti kita akan diberi jalan keluar sesuai yang kita butuhkan (tidak selalu yang kita inginkan), karena Tuhan selalu menyertai hidup kita.
Laku yang tak kalah penting (seperti Injil hari ini), kita harus mau meneladani Tuhan Yesus yang selalu lemah lembut & rendah hati kepada siapa saja.

Selasa, 06 Desember 2011

RenHar Selasa 6 Desember 2011.

RenHar Selasa Pon 6/12.
Yes 40:1-11.
Mat 18:12-14.
Kita tanggapi kemurahan hati Allah yang mengutus Putera-Nya mencari kita ”domba” yang hilang, dengan mau membuka hati kita bekerjasama dengan Allah dalam sikap & perbuatan pertobatan.
Pertobatan nyata saat ini adalah menjaga kelestarian alam, menghormati kehidupan & soladiratas sesama ciptaan (korban jiwa akibat bencana alam atau ulah manusia akhir-akhir ini menjadi pelajaran hidup kita semua).
Supaya siapa saja dapat menikmati Kerajaan Allah di bumi dan di surga.

Senin, 05 Desember 2011

RenHar Senin 5 Desember 2011.

RenHar Senin Pahing 5/12.
Yes 35:1-10.
Luk 5:17-26.
Kepandaian, kecerdasan, kekritisan yang hanya mengandalkan pikiran (otak) saja sering justru menjebak, lebih2 dalam sikap batin kepada Tuhan.
Hal ini jelas kita baca dalam Injil hari ini, antara jalan pikiran orang cerdik pandai yang diwakili ahli Taurat yg berpikir rumit (yang gampang dibuat sulit), dengan orang kecil & sederhana yang berpikir praktis menggunakan hati.
Kita diutus lebih mengutamakan ketulusan hati, karena dari hati membuahkan pikiran yang bermanfaat bagi sesama, terutama bagi mereka yang hina menurut ukuran dunia.
Dalam diri mereka itulah Tuhan ngejawantah (menampakkan diri).

Minggu, 04 Desember 2011

RenHar Minggu 4 Desember 2011.

RenHar Minggu Legi 4/12.
Yes 40:1-5.9-11.
2Ptr 3:8-14.
Mrk 1:1-8.
Pertobatan adalah syarat utama untuk bisa mengalami hidup dalam pembebasan.
Pertobatan bukan hanya tindakan sesaat, tapi harus diperjuangkan selama hidup, dengan selalu membiasakan diri dalam pikiran, perkataan & perbuatan selalu yang terbaik.
Masa adven masa penuh rahmat pembaruan hidup mengabdi kepada Tuhan, sesama dan seluruh alam semesta.

Sabtu, 03 Desember 2011

RenHar Sabtu 3 Desember 2011.

RenHar Sabtu Kliwon 3/12.
1Kor 9:16-19.22-23.
Mark 16:15-20.
Perutusan kita mewartakan & menegakkan Kerajaan Allah, yakni mewujudkan suasana damai, bahagia di hati mereka yang mau menerima kabar keselamatan Allah.
Mereka yang percaya kabar sukacita & berharap kepada-Nya penuh iman, serta mengamalkannya dalam hidup.
Semua ini harus dimulai dari hati kita masing-masing. Jangan sebaliknya dari luar diri kita, kita berharap memperoleh damai sejati.

Jumat, 02 Desember 2011

RenHar Jumat 2 Desember 2011.

RenHar Jumat Wage 2/12.
Yes 29:17-24.
Mat 9:27-31.
Kisah Injil hari ini tentang orang buta bisa melihat, karena dia percaya bahwa Yesus  yang adalah Tuhan mampu menyembuhkan. Inilah yang disebut kekuatan iman.
Kisah tersebut kiranya mampu membuka mata hati kita dari kebutaan akan kehendak Tuhan karena tertutup egoisme.
Dengan berimankan kepada Tuhan dalam perbuatan, niscaya kita makin tumbuh menjadi pribadi yang bisa merasakan cinta-Nya, yang berbuah mau mencintai sesama seperti kepada diri sendiri.
Cinta kepada Tuhan dan sesama  harus seimbang dan tak bisa dipisahkan, bagai dua sisi mata uang logam.

Kamis, 01 Desember 2011

RenHar Kamis 1 Desember 2011.

RenHar Kamis Pon 1/12.
Yes 26:1-6.
Mat 7:21.24-27.
Sesungguhnya hidup ini adalah peziarahan mencari makna.
Maknai hidup sesuai Sabda-Nya dalam Injil hari ini, yakni tidak cukup hanya berseru Tuhan, Tuhan tetapi juga mau melaksanakan kehendak-Nya dalam keseharian hidup: Seratus persen mengasihi Tuhan & seratus persen mengasihi sesama; mau hormat, memahami, menerima sesama apa adanya tanpa diskriminasi & apriori, apalagi mengadili.