Senin, 31 Oktober 2011

RenHar Senin 31 Oktober 2011.

RenHar Senin Pahing 31/10.
Rm 11 :29-36.
Luk 14 :12-14.
Tuhan menghendaki kita jangan pernah berpamrih selain demi kemulian Tuhan. 
Kalau kita berbuat sesuatu untuk memperoleh balasan, lalu apa lebihnya kita daripada orang yang tidak percaya akan Tuhan ?
Kualitas hidup justru tidak sekedar hidup menurut semangat take and give, tetapi hendaknya digerakkan oleh semangat belaskasihan & kemurahan hati.
Ini akan kita miliki apabila kita tiada henti mohon kepada-Nya, bukankah segala sesuatu itu berasal dari Tuhan.

Minggu, 30 Oktober 2011

RenHar Minggu 30 Oktober 2011.

RenHar Minggu Legi 30/10.
Mal 1:14b-2:2b.8-10.
1Tes 2:7b-9,13.
Mat 23 :1-12.
Meneladani Tuhan Yesus, hendaknya kita memiliki jiwa guru atau pemimpin, bukan berjiwa penguasa.
Pemimpin sejati selalu ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani (senantiasa menjadi teladan hidup, memberi inspirasi yang membuahkan kreatifitas & meneguhkan sehingga orang lain mampu tumbuh berkembang memiliki kepribadian baik). 
Sebaliknya, penguasa cenderung otoriter, mengharuskan, mengusai, mau menang sendiri, tangan besi, serta tidak mau menghargai aspirasi.

Sabtu, 29 Oktober 2011

RenHar Sabtu 29 Oktober 2011.

RenHar Sbtu Kliwn 29/10.
Rm 11:1-2a. 11-22.25-29.
Luk 14:1.7-11.
Tak jemunya Tuhan mengingatkan kita, bahwa betapa mulianya hidup rendah hati & lemah lembut, menghindari sikap mencela, menyalahkan, apalagi mengadili orang lain.
Kearifan Jawa mengajarkan hendaknya orang hidup, selain menghayati Kitab Suci, juga mau belajar dari “Kitab Lelakoning Urip”, artinya menjadi pribadi yang mau belajar dari pengalaman hidup orang lain & diri sendiri, serta mau mengambil hikmahnya.
Penghayatan demikian memudahkan kita berempati & mengerti orang lain karena kesadaran bahwa untung & malang bisa terjadi kepada siapa saja tanpa terduga.

Jumat, 28 Oktober 2011

RenHar Jumat 28 Oktober 2011.

RenHar Jumat Wage 28/10.
Ef 2:19-22.
Luk 6:12-19.
Dua makna Sabda Tuhan hari ini:
Pertama, kita diutus harus mau menghargai setiap orang tanpa menilai latar belakang atau asal-usul mereka, harus menghargai mereka sebagai pribadi sesama ciptaan Tuhan yang telah dipilih, diberkati & dicintai-Nya.
Kedua, teladani Yesus yang setiap akan melakukan sesuatu pekerjaan, selalu berdoa hening mengarahkan hati kepada kehendak Allah Bapa supaya yang terjadi sesuai kehendak-Nya.
Dengan tekun mengarahkan hati kepada-Nya, kita dimampukan memiliki hati jernih tanpa terbelenggu nafsu daging & egoisme, buahnya memperoleh kebenaran sejati yang datang dari Gusti.

Kamis, 27 Oktober 2011

RenHar Kamis 27 Oktober 2011.

RenHar Kamis Pon 27/10.
Rm 8:31b-39.
Luk 13:31-35.
Kita diutus Tuhan harus selalu antusias (bahasa Yunani "en theos", artinya di dalam Tuhan) dalam memperjuangkan kebenaran, kejujuran, keadilan serta kebaikan.
Meski perjuangan ini tidak selalu mulus, karena ada saja tantangannya, bahkan kadang justru penolakan datang dari yang kita bela.
Tapi kita tidak perlu kecil hati karena yang kita jalani adalah misi Tuhan, niscaya Tuhan menolong kita, dan semua akan indah pada waktunya (harus sabar mau menghargai proses).

Rabu, 26 Oktober 2011

RenHar Rabu 26 Oktober 2011.

RenHar Rabu Pahing 26/10.
Rm 8:26-30.
Luk 13:22-30.
Kita diingatkan Tuhan betapa pentingnya perbuatan baik, dan kita tidak perlu kecil hati dengan keterbatasan kemampuan kita (phisik maupun non phisik: kekayaan, tampang, kecerdasan dlsb).
Tuhan mengehendaki dalam segala hal kita mau menggunakan hati, karena dengan hati yang jernih, niscaya Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia
Yakini bahwa rencana Allah selalu baik adanya.

Selasa, 25 Oktober 2011

RenHar Selasa 25 Oktober 2011.

RenHar Selasa Legi 25/10.
Rm 8:18-25.
Luk 13:18-21.
Sabda Tuhan hari ini penegasan kemarin, bahwa kita jangan terjebak kepentingan sesaat, melainkan harus yakin bahwa kebaikan sekecil apapun adalah membangun peradaban yang bermanfaat untuk banyak orang.
Tanamkan kesadaran, bahwa kebaikan tidak selalu instan buahnya, karena memang tidak menyilaukan mata, namun menarik hati (disinilah perlunya kita tekun mengasah kepekaan hati dan menghargai proses).

Senin, 24 Oktober 2011

RenHar Senin 24 Oktober 2011.

RenHar Senin Kliwon 24/10.
Rm 8:12-17.
Luk 13:10-17.
Bacaan dan Injil hari ini meneguhkan kita agar dalam segala pikiran, perkataan dan perbuatan kita selalu didasari hati yang bersih.
Jika tidak, kita akan mudah menyalahkan orang lain dengan dalih tidak sesuai aturan dlsb yang dicari-cari, yang ujung-ujungnya demi agenda atau kepentingan pribadi.
Saling meneguhkan supaya mampu hidup dipimpin oleh Roh Allah, sehingga tidak terjebak kepentingan sesaat yang merugikan orang lain dan diri sendiri, serta merusak relasi kita dengan Tuhan.

Minggu, 23 Oktober 2011

RenHar Minggu 23 Oktober 2011.

RenHar Minggu Wage 23/10.
Kel 22:21-27.
1Tes 1:5c-10.
Mat 22:34-40.
Identitas orang Katolik terlihat dari nama baptis & dikuatkan dengan surat baptis.
Tetapi semua itu ternyata belum cukup.
Injil hari ini Tuhan Yesus mengakui para pengikut atau murid-Nya sebagai sejati apabila ia mengasihi Tuhan dengan segenap hati, dan sekaligus mengasihi sesama seperti dirinya sendiri.
Idealnya semakin banyak orang beragama, tatanan hidup bermasyarakat menjadi semakin beradab, tetapi mengapa ini belum terjadi?
Semoga kita menjadi orang beragama sekaligus beriman yang memiliki kesejatian cinta, peduli & mau melayani serta memberi kepada sesama seperti dirinya sendiri dengan hati tanpa diskriminasi,  mewujudkan budaya kehidupan.Tanpa ini, artinya hanyalah cinta diri.

Sabtu, 22 Oktober 2011

RenHar Sabtu 22 Oktober 2011.

RenHar Sbt Pon 22/10.
Rm 8:1-11.
Luk 13:1-9.
Selama peziarahan hidup, kita cenderung jatuh bangun dari dosa atau perbuatan yang merugikan, bahkan merusak relasi kita dengan Tuhan, sesama, alam semesta bahkan dengan diri kita sendiri.
Dengan menyadari kelemahan diri, seharusnya lahir usaha membangun pembaruan hidup yang diungkapkan dalam Sakramen Rekonsiliasi atau Sakramen Tobat.
Hanya dengan sikap rendah hati & rasa syukur karena belas kasih, serta berkat Tuhan itu selalu nyata dalam hidup kita, maka keberanian menyatakan bentuk penyesalan untuk perbaikan diri, menjadi sebuah lompatan iman bagi kita.

Jumat, 21 Oktober 2011

RenHar Jumat 21 Oktober 2011.

RenHar Jmt Pa 21/10.
Rm 7:18-25a.
Luk 12:54-59.
Dengan perumpamaan apabila kita melihat awan adalah tanda segera turun hujan, kita diutus mampu membaca gelagat atau tanda-tanda jaman.
Hanya dengan mengasah hati dalam keheningan doa & laku matiraga, tidak beropini, menilai apalagi menghakimi, kita dapat merasakan Tuhan hadir dalam diri kita.
Buahnya kita waskita, mampu dengan jernih membaca gelagat atau tanda-tanda jaman, sehingga dimana dan kapan saja kita selalu bisa tepat bersikap (meski sering harus melalui proses ditolak atau diragukan, karena memang kasih dan kebenaran sejati tidak selalu bisa direspon manis).

Kamis, 20 Oktober 2011

RenHar Kamis 20 Oktober 2011.

RenHar Kms Lg 20/10.
Rm 6:19-23.
Luk 12:49-53.
Dalam kita berimankan kepada Yesus sering terjadi pertentangan batin, tarik menarik antara niat mau mendekat kepada-Nya & egoisme serta kelekatan daging yg menjauhkan kita dari Tuhan.
Benar apa kata Yesus, bahwa kedatangan-Nya membawa pertentangan dan bukan kedamaian, pertentangan batin antara sesuai & menolak semangat-Nya.
Hanya dengan tekun doa laku batin & matiraga yang diikuti praktek hidup welas asih, niscaya hidup kita makin damai selaras kehendak-Nya.

Rabu, 19 Oktober 2011

RenHar Rabu 19 Oktober 2011.

RenHar Rb Klw 19/10.
Rm 6:12-18.
Luk 12:39-48.
Dalam ungkapan Jawa ”Urip mampir ngombe” kita diingatkan selagi hayat masih di kandung badan, berlombalah dalam perbuatan baik, membangun budaya kehidupan yang diwujudkan selalu rela memaafkan, melayani dan memberi.
Kita tidak tahu kapan Tuhan mengambil kita dari dunia ini.
Pada akhirnya kitapun harus mempertanggung jawabkan segala perbuatan kita di hadapan Tuhan.
Kita saling meneguhkan agar selalu hati-hati selama menjalani hidup ini, karena semua yang kita pikirkan, katakan dan lakukan (sekecil apapun) memiliki dampak yang kekal.

Selasa, 18 Oktober 2011

RenHar Selasa 18 Oktober 2011.

RenHar Slasa Wg 18/10.
Pesta St. Lukas, Penginjil.
2 Tim 4:10-17a.
Luk 10:1-9.
Di hari peringatan St Lukas hari ini, kita diingatkan tugas perutusan kita:
Hendaknya setiap hari kita tekun berdoa mohon kemampuan sebagai pewarta Kabar Gembira, sekaligus menyampaikan damai sejahtera kepada setiap orang yang kita jumpai dalam perbuatan hidup lemah lembut, penuh perhatian, melayani terutama mereka yang KLMT.
Kita saling meneguhkan supaya mampu menjalani pertusan tersebut, AMDG.

Senin, 17 Oktober 2011

RenHar Senin 17 Oktober 2011.

RenHar Senin Pn 17/10.
Ignasius dari Antiokhia.
Rm 4:20-25.
Luk 12:13-21.
Hari ini kita peringati St Ignatius dari Antiokhia, martir & uskup yang dihukum mati karena imannya kepada Kristus.
Meski kita tidak harus seperti St Ignatius, tapi hendaknya kita tetap teguh mau bertahan hidup jujur & bersih, menghargai kehidupan di tengah masyarakat yang makin mengedepankan kekuatan, kekuasaan & kemunafikan.
Niscaya kita akan memperoleh kekayaan sejati yang datang dari Allah.  

Minggu, 16 Oktober 2011

RenHar Minggu 16 Oktober 2011.

RenHar Minggu Pahing, 16/10/11.
Yes 45:1.4-6.
1 Tes 1:1-5b.
Mat 22:15-21.
Pelajaran hidup dari sikap orang Farisi dan Herodian dalam Injil hari ini:
Pertama, Menabur keburukan jangan berharap menuai kebaikan. Yakini menabur kebaikan pasti hasilnya baik (meski tidak selalu instan, dan jangan jemu berbuat baik).
Kedua, Hati pemarah & pendendam akan merugikan orang lain & merusak jiwa raga sendiri. 
Ketiga, Sesuai amanat Konsili Vatikan II, kita diutus mau memberi dan melayani seluruh realitas kehidupan, bersama seluruh masyarakat Indonesia (sesuai tugas dan peran masing-masing) membangun perpolitikan yang mulia dan beradab, mengutamakan kepentingan orang banyak tanpa diskriminasi (membedakan status sosial, suku, agama, ras, golongan, primordialisme).
Keempat, Keheningan hati membantu mengarahkan perilaku kita, sehingga dengan jernih bisa memberikan hak kepada yang berhak (karena Roh Kudus berkarya dimana-mana), buahnya kita bisa menjadi pribadi yang seratus persen Katolik, seratus persen Indonesia (Rama Kanjeng Albertus Soegijapranata).

Sabtu, 15 Oktober 2011

RenHar Sabtu 15 Oktober 2011.

RenHar Sabtu Legi, 15/10/11.
Rm 4:13.16-18.
Luk 12:8-12.
Membangun militansi iman di jaman sekarang menjadi tantangan hidup kita. Contoh sederhana, ketika kita mau bepergian menggunakan pesawat terbang selalu menyiapkan diri dengan baik (waktu, barang bawaan, phisik dan mental).
Tapi, apakah kita juga sudah menyiapkan diri dengan baik ketika mau mengikuti Ekaristi Minggu di Gereja?
Ketika kita sudah menyiapkan diri dengan baik, niscaya Roh Kudus akan mengajarkan kepada kita apa yang harus kita lakukan.

Jumat, 14 Oktober 2011

RenHar Jumat 14 Oktober 2011.

RenHar Jumat Kliwon 14/10/11.
Rm 4:1-8.
Luk 12:1-7.
Hari ini kita kembali diingatkan Tuhan Yesus, bahwa sebagai pengikut-Nya, kita harus mau menghadapi penderitaan dan penganiayaan karena mewartakan kabar gembira dan kasih-Nya (bukan penderitaan buah dari perbuatan salah kita).
Selanjutnya, kita tidak perlu cemas dan takut karena Yesus telah meyakinkan kita bahwa kita ini sungguh sangat dicintai Allah, sabda Yesus: ”Bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya oleh Allah. Karena itu jangan takut.”

Kamis, 13 Oktober 2011

RenHar Kamis 13 Oktober 2011.

RenHar Kamis Wage 13/10/11.
Rm 3:21-30.
Luk 11:47-54.
Injil hari ini mengingatkan, bahwa keberdaan kita di tengah masyarakat (dimulai dari lingkungan terkecil), wajib bisa menghadirkan Tuhan.
Jangan justru sebaliknya, hidup kita menjadi penghalang orang lain berjumpa dengan Tuhan.
Kita saling meneguhkan agar supaya  dalam segala hal kita selalu menjadi penyalur kasih Tuhan kepada siapa saja dan apa saja.

Rabu, 12 Oktober 2011

RenHar Rabu 12 Oktober 2011.

RenHar Rabu Pon 12/10/11.
Rm 2:1-11.
Luk 11:42-46.
Sabda Tuhan Yesus dalam Injil hari ini mengingatkan kita hendaknya segala ritual keagamaan dan aktivitas kerohanian yang kita lakukan, serta sederet aturan hidup yang kita jalankan dapat meningkatkan kualitas kemanusiaan kita, dengan selalu menyadari bahwa manusia tanpa kecuali diciptakan Tuhan sesuai citra-Nya, selanjutnya diutus bersinergi mewujudkan budaya kehidupan.

Selasa, 11 Oktober 2011

RenHar Selasa 11 Oktober 2011.

RenHar Selasa Pahing 11/10/11.
Rm 1:16-25.
Luk 11:37-41.
Kritik St. Paulus dalam bacaan hari ini menjadi peringatan bagi kita, supaya dalam pikiran, perkataan dan perbuatan kita selalu positif demi kemuliaan Tuhan.
Salah satu wujudnya menjaga lingkungan hidup yang sudah semakin rusak, dan membangun budaya kehidupan dalam perbuatan melayani dan memberi, menghentikan segala bentuk kekerasan (membalas kejahatan dengan kebaikan setulus hati)

Senin, 10 Oktober 2011

RenHar Senin 10 Oktober 2011.

RenHar Senin  Legi 10/10/11.
Rm 1:1-7.
Luk 11:29-32.
Kita teladani St. Paulus yang mampu menyadari akan panggilan dan perutusan hidupnya. Kesadaran akan panggilan dan perutusan kita masing-masing, menjadikan tahan uji dan tegar dalam menjalankan setiap tugas pekerjaan, apapun itu.
Contoh: seorang ibu rela bekerja sebagai pengangkut batu, yg seharusnya cocok dilakukan laki-laki, tetap dia lakukan karena kesadaran harus mencari nafkah untuk keluarganya, apapun pekerjaannya dilakukan asal halal.

Minggu, 09 Oktober 2011

RenHar Minggu 9 Oktober 2011.

RenHar Minggu Kliwon 9/10.
Yes 25:6-10a.
Fil 4:12-14,19-20.
Mat 22:1-14.
Hidup kita ini seumpama menerima undangan perjamuan nikah. Apabila kita diundang dan tidak datang, pasti tuan rumah, dalam hal ini Tuhan kecewa dan mungkin marah.
Apabila kita tidak mau menanggapi tawaran rahmat-Nya, tentu akan disalurkan kepada mereka yang lebih siap, karena mereka mampu bersyukur sehingga bisa merasakan kasih Tuhan, Mereka dengan gembira mau membuka hati bagi rahmat Tuhan.
Hari ini kita diingatkan supaya mau mengasah hati bisa merasakan kasih-Nya, mampu bersyukur, serta siap menerima yang belum tentu sama dengan yang kita harapkan.

Sabtu, 08 Oktober 2011

RenHar Sabtu 8 Oktober 2011.

RenHar Sabtu Wage 8/10.
Yoel 3:12-21.
Luk 11:27-28.
“Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya”
Setiap orangtua pasti bangga akan keberhasilan anaknya, seperti diungkapkan perempuan tentang kebahagiaan yang dirasakan oleh ibu Maria yang melahirkan Yesus.
Yesus memuji Bunda-Nya, dialah yang berbahagia karena telah mendengar Sabda Tuhan dan melaksanakannya seumur hidupnya walau penuh suka dan derita.
Kita teladani Bunda Maria dengan mendengarkan firman-Nya melalui membaca Kitab Suci, merenungkannya, dan melaksanakannya dalam praksis hidup kita.
Jadikan Sabda Tuhan sebagai pelita langkah hidup kita.

Jumat, 07 Oktober 2011

RenHar Jumat 7 Oktober 2011.


RenHar Jumat Pon 7/10.
Pesta St. Maria Ratu Rosario.
Yoel 1:13-15;2:1-2.
Luk 11:15-26.
“Setiap kerajaan yang terpecah-pecah, pasti binasa. Dan Setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh. Jika iblis juga terbag-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimana mungkin kerajaannya dapat bertahan?”
Bagaimanapun sejarah lahirnya Peringatan SP Maria Ratu Rosario, salah satu gelar Bunda Maria adalah Ratu Pencinta Damai. Mari kita berdoa Rosario mohon kedamaian dunia, yang dimulai damai dari hati kita masing-masing.
Hanya pribadi yang memiliki kedamaian hati, mampu menjaga kebersamaan, kerukunan, dan kedamaian dalam keluarga inti, keluarga besar, lingkungan tempat tinggal, pekerjaan, dan seterusnya.

Kamis, 06 Oktober 2011

RenHar Kamis 6 Oktober 2011.

RenHar Kamis Pahing 6/10.
Mal 3:13-4:2a.
Luk 11:5-13.
“Karena setiap orang yang meminta, akan menerima; setiap orang yang mencari, akan mendapat, dan setiap orang yang mengetuk, akan dibukakan pintu.”
Ketekunan adalah wujud sikap mau menghargai proses. Ketekunan juga tantangan jaman ini karena orang cenderung instant.
Dalam memohon kepada Tuhan, kita juga dituntut mau melakukannya dengan tekun berdoa, diiringi sikap dan perbuatan dengan hati selalu rajin, sabar, mau mendengarkan daripada ingin didengarkan, memahami daripada dipahami dll perbuatan mengasihi, bukan dikasihi.

Rabu, 05 Oktober 2011

RenHar Rabu 5 Oktober 2011.

Renhar Rabu Legi 5/10.
Yunus 4:1-11.
Luk 11:1-4.
Dalam doa Bapa Kami ajaran Yesus, kita diutus memanggil Tuhan sebagai Bapa yang suka mengampuni. Kitapun wajib berdasarkan kasih mau tulus hati mengampuni sesama yang bersalah. Kita juga mohon rejeki pada hari ini atau Saat Sekarang, maknanya kita diutus melepas kekuatiran akan masa depan. Dalam kesempatan lain Yesus mengajari kita mau melepas masa lalu (Luk 9:57-62).
Buah dari semua itu kita bisa merasakan kehendak-Nya di atas bumi seperti di dalam surga.

Selasa, 04 Oktober 2011

RenHar Selasa 4 Oktober 2011.

RenHar Selasa Kliwon 4/10.
Yunus 3:1-10.
Luk 10:38-42.
Cerita sosok Maria dan Marta dalam Injil hari ini menjadi peringatan bagi kita.
Marta cemas dan sibuk dengan perkara-perkara yang tidak substansial, sehingga mudah jengkel kepada orang lain yang tidak mau mengikuti caranya.
Sedangkan Maria bisa membedakan mana isi mana kulit, sehingga dengan tekun mau Necep Sabda Dalem Gusti (mendengarkan Sabda Tuhan) untuk dimengerti dan disimpan dalam hati (Neges Kersa Dalem) sebagai bekal untuk dilaksanakan dalam hidup sehari-hari: selalu peduli, memperhatikan, rendah hati, mau melayani dan memberi kepada siapa saja tanpa diskriminasi (Ngemban Dhawuh Dalem).

Senin, 03 Oktober 2011

RenHar Senin 3 Oktober 2011.

RenHar Senin Wage 3/10.1-17;2:10.
Yunus 1:1-17;2:10.
Luk 10:25-37.
Di sekitar kita ada pribadi seperti Yunus, yakni orang baik dan bertakwa: rajin berdoa, peziarah, mengikuti Misa Kudus bahkan rajin menerima Sakramen Tobat.
Sayangnya, sulit memiliki hati seperti teladan Tuhan Yesus yang murah hati, berbelas kasih, mau memaafkan dan mengampuni, melayani dan memberi.
Bahkan, selalu apriori, tanpa memiliki rasa peduli kepada sesama yang bernasib malang.
Kita bersyukur telah diingatkan dengan kisah Yunus, sehingga kita menyadari bahwa beriman tidak cukup sekedar rajin menjalani ritual keagamaan, tetapi juga harus mau menghayatinya dalam praksis hidup bersama orang lain.

Minggu, 02 Oktober 2011

RenHar Minggu 2 Oktober 2011.

RenHar Minggu Pon 2/10.
Yes 5:1-7.
Fil 4:6-9.
Mat 21:33-43.
Yang dimaksud “kebun anggur” dalam Injil hari ini adalah hidup manusia.
Kebun anggur yang telah Dia karuniakan bagi kita hendaknya kita kelola dengan baik, karena hidup ini bukan milik kita.
Kebun anggur yang tidak dipupuk dan dikelola dengan baik tidak akan berbuah dan berguna bagi banyak orang. 
Kebun anggur yang dikelola demi kepentingan sesaat hanya akan merusak lingkungan dan menimbulkan penderitaan.
Kita saling meneguhkan untuk selalu menjaga pikiran, perkataan dan perbuatan keutamaan hati sebagaimana teladan Tuhan Yesus, demi kebun anggur kita berbuah melimpah serta bermanfaat bagi banyak orang.

Sabtu, 01 Oktober 2011

RenHar Sabtu 1 Oktober 2011.

Renhar Sabtu Pahing 1/10.
Yes 66:10-14b.
Mat 18:1-5.
Ada dua hal yang wajib kita jalani dari Sabda Tuhan dan Pesta  St. Theresia dari Kanak-Kanak Yesus yang hari ini kita rayakan:
Pertama, “Menjadi seperti anak kecil” artinya, dalam setiap tindakan kita selalu bersumber dari  ketulusan hati, budi dan perkataan positif, konstruktif demi terwujudnya budaya kehidupan.
Kedua, Kita teladani hidup St. Theresia dari Kanak-Kanak Yesus yang selalu mempercayakan hidupnya ke dalam tangan Yesus, dan diungkapkan dengan kesederhanaan hidup, membiarkan Yesus merajai hidupnya.