Jumat, 30 September 2011

RenHar Jumat 30 September 2011.

RenHar Jumat Legi 30/9.
Barukh 1:15-22.
Luk 10:13-16.
Sabda Tuhan Yesus yang sangat keras hari ini, juga ditujukan kepada kita yang membiarkan hatinya membatu terhadap segala tawaran keselamatan.
Hendaknya kita tanggapi sabda Tuhan tersebut dengan rendah hati dan niat bertobat kepada Tuhan, mau meninggalkan kebiasaan buruk.
Dimulai dari batin menerima Sakramen Tobat yang diikuti dengan perkataan serta perbuatan cinta kasih kepada Tuhan dan sesama, sebagaimana Tuhan Yesus yang selalu lemah lembut, rendah hati, bersikap positif tanpa apriori kepada setiap orang, demi membangun peradaban.

Kamis, 29 September 2011

RenHar Kamis 29 September 2011.

RenHar Kamis Kliwon 29/9.
Dan 7:9-10.13-14.
Yoh 1:47-51.
Janji Yesus kepada Natanael juga ditujukan kepada kita, bahwa para Malaikat Agung diutus Tuhan agar keselamatan yang datang dari Tuhan tetap ada dan terjaga bagi kita yang masih menjalani peziarahan hidup yang penuh bahaya, kesulitan, serta godaan yang datang silih berganti.
Rasakan dengan hati bahwa para Malaikat Agung bukan hanya berdoa bagi kita, tetapi juga senantiasa mendampingi dan menuntun setiap langkah hidup kita.
Niscaya kita terhindar menjadi pribadi serakah seperti Dasamuka dalam pewayangan.

Rabu, 28 September 2011

RenHar Rabu 28 September 2011.

RenHar Rabu Wage 28/9.
Neh 2:1-8.
Luk 9:57-62.
“Setiap orang yang siap membajak, tetapi menoleh ke balakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah
Hari ini Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk tidak terbelenggu atau mau melepas masa lampau. Di lain kesempatan dalam Doa Bapa Kami, mengajar berdoa mohon rejeki pada hari ini atau Saat Sekarang, yang maknanya supaya kita melepas kekuatiran akan masa depan (Bdk Mat 6:27.34).
Sesungguhnya pikiran dan emosi merupakan isi dari masa lalu dan masa depan, yang memisahkan dan menjauhkan kita dari Saat Sekarang.
Dengan melepas pikiran dan emosi, kita terbantu masuk Kerajaan Allah yang Abadi Saat Sekarang.

Selasa, 27 September 2011

RenHar Selasa 27 September 2011.

RenHar Selasa Pon 27/9.
Zakh 8:20-23.
Luk 9:51-56.
“Anak Manusia datang bukan untuk membinasakan orang, melainkan untuk menyelamatkannya”
Orang cenderung mudah berprasangka atau berpikir negatif kepada orang lain yang berbeda (jalan pikiran, agama, suku, parpol dlsb).
Tidak jarang perbedaan memicu konflik yang berbuah kebencian bahkan permusuhan.  
Superioritas yi rasa "paling" benar, hebat, pandai, suci sering membuahkan kekerasan phisik dan non phisik.
Hari ini kita diutus Tuhan selalu bersikap hormat, memahami, serta memaafkan siapa saja yang mengecewakan, bahkan merugikan kita.

Senin, 26 September 2011

RenHar Senin 26 September 2011.

RenHar Senin Pahing 26/9.
Zakh 8:1-8.
Luk 9:46-50.
Hari ini kita diingatkan Tuhan bahwa menjadi orang besar, terkenal dan hebat itu baik-baik saja, tapi hendaknya tetap rendah hati, tidak sapa sira sapa ingsun atau Aja Dumeh.
Karena, kebesaran serta kehebatan seseorang itu justru terletak dari kerelaannya merendahkan diri dalam pikiran, perkataan dan perbuatan yang mau memahami daripada dipahami, melayani daripada dilayani.
Inilah sesungguhnya kemuliaan dan kebesaran hidup sejati sebagaimana yang dikehendaki Tuhan terhadap diri kita tanpa kecuali.

Minggu, 25 September 2011

RenHar Minggu 25 September 2011.

RenHar Minggu Legi 25/9.
Yeh 18:25-28.
Fil 2:1-5/ 2:1-11.
Mat 21:28-32.
Melalui perumpamaan Injil hari ini, kita diingatkan bahwa percuma apabila kita hanya sekedar mengerti ayat-ayat yang tertulis di dalam Kitab Suci tetapi tidak mau menghayatinya dalam hidup bersama orang lain.
Kita diutus mau menghayati iman sesuai dengan yang kita mengerti dari sabda-Nya melalui Kitab Suci.
Hindari penghayatan iman jauh panggang dari api, karena ini hanyalah egois yang tidak mau peduli kepentingan orang lain, munafik dan lebih mudah menyalahkan daripada introspeksi diri.
Dunia berpusat pada dirinya sendiri.

Sabtu, 24 September 2011

RenHar Sabtu 24 September 2011.

RenHar Sabtu Kliwon 24/9.
Zakh 2:1-5.10-11a.
Luk 9:43b-45.
Sering kita menyaksikan seseorang menderita sebagai korban atau di”kambing hitam”kan.
Meskipun banyak orang prihatin atas peristiwa semacam itu, anehnya modus mengorbankan orang lain selalu muncul dan muncul lagi.
Inilah dunia modern yang cenderung membangun hanya yang kelihatan, bukan peradaban.   
Kita diutus membangun peradaban seperti teladan Tuhan Yesus Kristus yang rela menderita dan wafat di kayu salib demi pendamaian dan dosa orang lain.
Bukan kejahatan dibalas dengan kejahatan, tapi berani menderita demi memperjuangkan keadilan dan kebenaran, seperti tokoh Semar dalam pewayangan.

Jumat, 23 September 2011

RenHar Jumat 23 September 2011.

RenHar Jumat Wage 23/9.
Hagai 2:1b-10.
Luk 9:18-22.
Beragama tidak sama artinya dengan beriman.
Tuhan menghendaki iman setiap orang tumbuh berkembang melalui perbuatan nyata seturut teladan Yesus yang selalu berbelas kasih, murah hati dan lemah lembut, mengasihi dan memberi.
Kita teladani Petrus yang meskipun harus melalui cobaan dan jatuh bangun, tetapi akhirnya seturut pengalaman hidupnya mampu secara pribadi mengenal Yesus.
Pengalaman hidup bersama orang lain yang kita hayati sebagai relasi kita dengan Tuhan Yesus akan mempengaruhi cara hidup kita. 
Inilah sesungguhnya iman otentik kita, bukan iman menurut orang lain.

Kamis, 22 September 2011

RenHar Kamis 22 September 2011.

Renhar Kamis Pon 22/9.
Hagai 1:1-8.
Luk 9:7-9.
Di masyarakat kita mudah menemui kegiatan (proyek) yang untuk kepentingan umum atau rakyat tapi sejatinya kamuflase kepentingan sendiri atau kelompok.
Kita diingatkan Tuhan jangan ikut arus kepura-puraan. 
Apapun yang kita rencanakan dan perjuangkan hendaknya Tuhan menjadi fokus utama, semua demi semakin memuliakan Tuhan (bukan demi memuliakan diri sendiri).
Semoga kitapun bisa merasakan bahwa Tuhan selalu ada di dalam hati kita, serta hadir dalam diri setiap orang yang kita jumpai.

Rabu, 21 September 2011

RenHar Rabu 21 September 2011.

RenHar Rabu Pahing 21/9.
Ef 4:1-7.11-13.
Mat 9:9-13.
Salah satu keprihatinan dunia dewasa ini adalah kemiskinan (bukan hanya material, tetapi juga dalam bentuk lain, misalnya kesepian, merasa tidak berharga, cemas, ketakutan dengan berbagai alasannya).
Dengan segala keterbatasan kita masing-masing, kita diutus menjadi tabib bagi orang lain secara kreatif dalam menghadirkan belas kasih Tuhan melalui pikiran, perkataan dan perbuatan hidup kita.
Menyelesaikan masalah luar biasa diperlukan terobosan yang luar biasa pula, tidak bisa hanya dengan cara normatif.

Selasa, 20 September 2011

RenHar Selasa 20 September 2011.

RenHar Selasa Legi 20/9.
Ezra 6:7-8.12b.14-20.
Luk 18:19-21.
Sebagaimana Yesus selalu meneguhkan iman setiap orang yang dijumpai, kitapun dipanggil untuk diutus meneguhkan iman setiap orang yang kita jumpai, dengan sikap dan perbuatan yang selalu lemah lembut, rendah hati, rela melayani dan memberi.
Kita tingkatkan memberikan kesaksian iman dan doa, supaya kehadiran kita dimanapun selalu meneguhkan, membawa damai sejahtera bagi setiap orang yang kita jumpai, jangan justru kehadiran kita menjadi sandungan bagi orang lain.

Senin, 19 September 2011

RenHar Senin 19 September 2011.

RenHar Senin Kliwon 19/9.
Ezra 1:1-6.
Luk 8:16-18.
Menurut kacamata iman tidak ada yang kebetulan, semua sudah diatur oleh Tuhan.
Percaya akan campur tangan Tuhan dalam hidup kita akan meneguhkan setiap kita menghadapi permasalahan, karena banyak cara Tuhan memberikan jawaban.
Dengan setiap hari berdoa penyerahan diri kepada-Nya, hati dan budi kita (bukan pikiran, karena pikiran cenderung menganalisa) menjadi peka sehingga bisa merasakan bahwa Tuhan selalu memimpin, melindungi dan memelihara hidup kita.
Biasakan mengawali hari dengan doa dan syukur serta penyerahan diri kepada Tuhan.

Minggu, 18 September 2011

RenHar Minggu 18 September 2011.

RenHar Minggu Wage 18/9.
Yes 55:6-9.
Fil 1:20c-24.27a.
Mat 20:1-16.a.
Orang beriman harus mau menuruti ajakan Yesus membuang jauh rasa irihati dan curiga kepada orang lain.
Rejeki apapun yang Tuhan berikan kepada kita setiap hari, hendaknya diterima dengan gembira tanpa rasa irihati membandingkan dengan yang diterima orang lain.
Setiap orang menerima rejeki yang unik dan khas menurut kehendak-Nya.
Dengan mau belajar memahami kebaikan Tuhan, kita bisa menerima kebijakan ilahi yang berbuah mampu hidup penuh syukur.
Selamat merayakan Ekaristi Minggu dengan penuh syukur.

Sabtu, 17 September 2011

RenHar Sabtu 17 September 2011.

RenHar Sabtu Pon 17/9.
1Tim 6:13-16.
Luk 8:4-15.
Dua hal yang bisa kita petik dari perumpamaan Sabda Tuhan hari ini:
Pertama, dimana dan kapan saja kita diutus mau mewartakan dan berbuat baik.
Kedua, yang dimaksud tanah yang ditaburi benih dalam perumpamaan tersebut adalah semua orang termasuk diri kita sendiri. 
Artinya, Tuhan selalu mengaruniakan kebaikan bagi kehidupan kita
Apabila kita mampu melihat segala sesuatu melampaui apa yang kelihatan dari diri kita dan di sekitar kita, pasti banyak yang kita lakukan untuk  kebaikan orang lain.
Jadikan semuanya sebagai Sakramen Kehidupan kita. 

Jumat, 16 September 2011

RenHar Jumat 16 September 2011.

RenHar Jumat Pahing 16/9.
1 Tim 6:2c-12.
Luk 8:1-13.
Rasul Paulus mengingatkan bahwa di sekitar kita selalu saja ada orang yang tidak mampu bersyukur. 
Cirinya berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa, penyakitnya selalu mencari masalah beraroma irihati, fitnah dan curiga, percekcokan dan kehilangan kebenaran.
Sebagai pribadi yang dipilih dan diberkati Tuhan, hendaknya kita mampu bersyukur, karena rasa syukur memudahkan pemberian diri, melayani dan memperhatikan orang lain.  
Semua ini adalah wujud terima kasih kita atas kebaikan Tuhan kepada kita.

Kamis, 15 September 2011

RenHar Kamis 15 September 2011.

RenHar Kamis Legi 15/9.
Peringatan SP Maria Berdukacita.
br 5:7-9.
Yoh 19:25-27.
Beradorasi berbeda dengan berdevosi
Hanya kepada Tuhan kita beradorasi (menyembah), dan kepada Maria kita berdevosi (berbakti). 
Artinya, bukan hanya menghormati dan menghargai, melainkan juga meneladani keutamaan hidup Maria.
Ibu Maria menjadi ibu rohani kita karena ketaatan dan kesatuan Maria dengan Yesus yang dia ucapkan ketika menerima kabar gembira dari malaikat, dihayati seumur hidupnya.

Rabu, 14 September 2011

RenHar Rabu 14 September 2011.

RenHar Rabu Kliwon 14/9.
Fil 2:6-11.
Yoh 3:13-17.
Pesta Salib Suci hari ini meneguhkan kita dalam sujud syukur atas karya penebusan-Nya yang agung, karena wafat-Nya di kayu salib dan pada hari ketiga bangkit.
Dia sungguh Allah dan Manusia istimewa.
Selanjutnya kita diutus meneladani Yesus, dalam segala hal senantiasa mau rendah hati dan lemah lembut kepada siapa saja (termasuk di dalamnya melayani dan memberi).
Sadari hukum keseimbangan, salah satu contohnya adalah barangsiapa merendahkan diri maka Allah akan meninggikan.

Selasa, 13 September 2011

RenHar Selasa 13 September 2011.

RenHar Selasa Wage 13/9.
1Tim 3:1-13.
Luk 7:11-17.
Hari ini kita diteladani Yesus hendaknya dalam segala hal memiliki hati yang berbelas kasih kepada siapa saja tanpa diskriminasi.
Hati yang berbelas kasih akan dikaruniai Tuhan kekuatan yang luar biasa untuk dapat mewujudkannya.
St. Krisostomus yang hari ini kita peringati adalah salah satu bukti pribadi yang dikaruniai kekuatan luar biasa dari Tuhan, karena selalu membela mereka yang kecil, lemah, miskin, tersingkir serta difabel (KLMTD).

Senin, 12 September 2011

RenHar Senin 12 September 2011.

RenHar Senin Pon 12/9.
1Tim 2:1-8.
Luk 7:1-10.
Semua orang yang diciptakan oleh-Nya dicintai-Nya tanpa kecuali.
Kita diutus mau mengembangkan perasaan dan perbuatan cinta kasih kepada semua orang, entah yang kita kenal atau tidak, entah yang mengasihi kita atau mungkin membenci kita, tanpa pandang bulu harus dikasihi.
Tuhan Yesus Kristus telah wafat untuk kita dan mereka semua tanpa kecuali.
Bila mengaku mencintai Tuhan harus juga mencintai sesama.
Mendoakan dan mengasihi dalam perbuatan kepada semua orang adalah kekuatan tiada tara bagi hidup dan kehidupan kita.

Minggu, 11 September 2011

RenHar Minggu 11 September 2011.

RenHar Minggu Pahing 11/9.
Sir 27:30-28:9.
Rm 14:7-9.
Mat 18:21-35.
Manusia cenderung mudah mohon ampun kepada Tuhan dan sesama, tetapi ketika ada sesamanya yang bersalah, tidak mudah atau bahkan enggan mengampuni.
Hari ini Tuhan kembali mengajarkan keseimbangan, yakni apabila kita tidak mau mengampuni dengan segenap hati sesama yang bersalah kepada kita, Tuhanpun akan bersikap sama seperti kita kepada yang bersalah kepada kita.
Hendaknya kita dengan tulus hati mau mengampuni tanpa batas.

Sabtu, 10 September 2011

RenHar Sabtu 10 September 2011.

RenHar Sabtu Legi 10/9.
1Tim 1:15-17.
Luk 6:43-49.
Tuhan menghendaki iman umat-Nya senantiasa tumbuh berkembang semakin baik.
Kita diutus mampu menjadi pohon yang baik, karena tidak ada pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang baik.
Kita saling meneguhkan supaya memiliki kebiasaan baik, karena pribadi yang baik mengeluarkan yang baik dari perbendahaan hatinya yang baik.  
Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya.

Jumat, 09 September 2011

RenHar Jumat 9 September 2011.

RenHar Jumat Kliwon 9/9.
1Tim 1:1-2,12-14.
Luk 6:39-42.
Naluri kedagingan manusia cenderung mudah menghakimi sesama daripada introspeksi diri.
Kita dipanggil untuk diutus Tuhan membiasakan diri  mau matiraga dan laku batin, doa hening supaya mampu dengan tulus hati meneladani Tuhan, membiasakan diri berbuat kasih daripada irihati atau membenci, mengampuni daripada menghakimi.
Cinta kasih bukan sekedar perbuatan tetapi kebiasaan mengelola hati, pikiran, perkataan dan perbuatan baik.

Kamis, 08 September 2011

RenHar Kamis 8 September 2011.


RenHar Kamis Wage 8/9.
Pesta Kelahiran SP Maria.
Rm 8:28-30.
Mat 1:18-23.
Yesus meneladani kita supaya mau meluangkan waktu untuk hening.
Ketekunan merenungkan hidup akan menajamkan dan memantapkan langkah hidup kita (baik dalam pikiran, perkataan dan perbuatan).
Meskipun kelihatannya tidak pasti dan kadang sulit kita jelaskan secara nalar, tetapi hati ini sungguh merasakan ada kepastian, menjadikan kita yakin melakukannya dengan mantap.
Salah satu wujudnya mau meneladani Bunda Maria yang selalu berpihak dan peduli kepada mereka yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel (KLMTD).

Rabu, 07 September 2011

RenHar Rabu 7 September 2011.


RenHar Rabu Pon 7/9.
Kol 3:1-11.
Luk 6:20-26.
Hidup di dunia ini bukan tujuan tetapi hanya pemberhentian sementara, bagaikan orang mampir ngombe (minum) sebelum kehidupan kekal.
Hendaklah yang sementara ini diisi sikap dan perbuatan:
-Ngombe raos (mengasah rasa dan berbuat tepaslira/ empati)
-Ngombe ngelmu (belajar dan mengamalkan ajaran cintakasih (mencintai Tuhan dan sesama) sebagai tanggapan atas kasih-Nya kepada kita dan alam semesta)
-Ngombe pangertosan (belajar mengasah akal budi/iptek dan mengamalkannya dalam hidup)
-Ngombe lelakoning urip (mengambil hikmah dari setiap pengalaman hidup diri sendiri dan atau hidup orang lain).

Selasa, 06 September 2011

RenHar Selasa 6 September 2011.


RenHar Selasa Pahing 6/9.
Kol 2:6-15.
Luk 6:12-19.
Dua pelajaran hidup dari Sabda Tuhan hari ini:
1. Di akhir hari berdoa syukur, melimbang-limbang sikap dan perbuatan selama sehari serta merenungkan untuk esok hari demi makin tumbuh kembangnya iman kita.
2.  Gigih penuh kepasrahan dalam memohon belas kasih Tuhan, diiringi upaya nyata, serta yang dimohon adalah kebutuhan, niscaya belas kasih-Nya nyata bagi kita.

Senin, 05 September 2011

RenHar Senin 5 September 2011.


RenHar Senin Lg 5/9.
Kol 1:24-2:3.
Luk 6:6-11.
Sadar sebagai pribadi yang dipilih dan diberkati Tuhan, kita diutus jangan pernah memiliki pikiran, perkataan dan perbuatan negatif kepada siapa dan apapun juga.
Semua itu hanya akan mengotori hati dan merusak pikiran serta raga (sakit) karena “sampah” yang kita buat sendiri.
Melalui doa dan laku batin kita mohon kekuatan Tuhan mampu membangun budaya kehidupan dengan selalu bersikap POSITIP.

Minggu, 04 September 2011

RenHar Minggu 4 September 2011.

RenHar Minggu Kliwon 4/9.
Minggu Kitab Suci.
Yeh 33:7-9.
Rm 13:8-10.
Mat 18:15-20.
“Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri! Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia. Karena itu, kasih adalah kegenapan hukum Taurat”.
Secara naluri, manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri.
Secara lugas Tuhan bersabda bahwa mengasihi itu tidak berbuat jahat tapi rendah hati, lemah lembut, tidak memaksakan kehendak.
Wujudkan kasih dalam pergaulan hidup, niscaya Tuhan selalu hadir dalam setiap perjumpaan kita dengan sesama.
Selamat merayakan Ekaristi Minggu.
Kitab Suci pemandu hidupku. Berkah Dalem Gusti.

Sabtu, 03 September 2011

RenHar Sabtu 3 September 2011.

RenHar Sabtu Wage 3/9.
Kol 1:21-23.
Luk 6:1-5.
Dalam segala hal kita diutus Tuhan selalu menggunakan hati.
Untuk mencapainya kita harus mau hidup rendah hati dan mengambil hikmah dari setiap langkah hidup diri sendiri dan atau hidup orang lain. 
Buahnya selalu fokus setiap melakukan tugas pekerjaan, mampu membedakan mana yang kulit dan mana yang isi.

Jumat, 02 September 2011

RenHar Jumat 2 September 2011.

RenHar Jumat Pon 2/9.
Kol 1:15-20.
Luk 5:33-39.
Tuhan mengutus kita belajar dari peristiwa alam, menghargai proses dan keselarasan.
Hidup di jaman sarat informasi keduniawian ini perlu keseimbangan, memperbarui diri dalam pikiran, perkataan dan perbuatan sesuai teladan KASIH Yesus Kristus.
Dengan tekun doa, laku batin dan matiraga, kita mampu menghayati kedamaian hati dan damai dengan sesama sebagaimana damai yang Yesus wujudkan dengan darah-Nya di kayu salib.

Kamis, 01 September 2011

RenHar Kamis 1 September 2011.

RenHar Kamis Pahing 1/9.
Kol 1:9-14.
Luk 5:1-11.
”Duc in altum” (Bertolaklah ke tempat yang dalam).
Hari ini kita diingatkan Tuhan agar dalam setiap perbuatan, lakukanlah lebih dari sekedar berbuat, all out
Selalu lebih baik dari sekedar kebaikan standar yang merupakan keharusan.
Ketika itu kita lakukan, percayalah bahwa mukjijat pribadi dan hal-hal lain yang tidak kita duga akan dikarunikan Tuhan bagi kita dan orang-orang di sekitar kita.
Selamat merenungkan dan menghayati Sabda tersebut.